TWO

40 1 0
                                    

Sudah 3 minggu Alin melawati harinya bersama teman sekelas baru, untung ada ke empat sahabatnya itu, jadi Alin sangat bahagia di kelas barunya.

Alin bukan orang yang susah beradaptasi, Alin bahkan mempunyai kelebihan public speaking dan memiliki percaya diri yang tinggi.

Hanya saja kelemahan Alin sangat mudah percaya omongan orang sehingga mudah di tipu.

Contohnya seperti sekarang, Fasya mengatakan bahwa Alin bau badan.

"ih enggak ih gue udah mandi ya"

"halah ngeles aja lo, jelas-jelas tuh badan--buset bau banget" Fasya mendekatkan hidungnya lalu menutup hidungnya dengan jari

Sialan.

"eh jangan berisik dong" kesal Bani--sang ketua kelas.

"lah sirik aja bocah kentang" celetuk Fasya.

"gua mau vlog ah, udah lama ga upload di youtube" Alin pun mulai melakukan aksinya dengan kaca kesayangan.

"heloo gengzzzQuu ketemu lagi di gue Alin zye ceweq ketjeh kali ini gue--"ujar Alin genit sambil berjalan mondar mandir keliling kelas.
Tetapi ucapannya terhenti ketika matanya bertemu dengan mata Abby, Abby memandang Alin dengan tidak suka sambil mendegar bisikan dari Bani.

Oke, ini geer, Alin berpikir Bani sedang membisikan dirinya.

Dengan tak tau malunya Alin mendekatkan dirinya ke meja mereka berdua sambil mencengkram kacanya dengan kuat untuk melampiaskan amarahnya.

"bisa ga liatin guenya jangan kaya gitu?"

"sapa yang ngeliatin?"

"lo."

"geer"

Tanpa mau memperpanjang masalah, Alin menghentakan kakinya menuju tempat duduk yang ia tempati.

"eh gue kesel banget deh sama Abby masa dia ngeliatin guenya gitu banget kaya ga suka gitu, tai emang tuh orang"

" ya abis lo nya si gajelas mondar-mandir"

"ihh ko lo belain dia si?"

!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang