Bab 6

15.1K 246 5
                                    

Aku masih berada pada posisiku semula berlutut didepan hadapan Lucas. Dapat kurasakan debaran jantungku yang memompa begitu cepat. Aku bahkan sulit menelan air ludahku sendiri. Semua pikiranku begitu kacau dengan segala kemungkinan yang mungkin terjadi pada diriku sendiri

Aku sudah gila...gila segila gilanya...

Membuat diriku semakin gugup dan sekujur tubuhku semakin gemetaran. Membayangkan semua itu. Sesaat kulihat Lucas tersenyum sinis memandang diriku yang begitu gemetar. Sebuah seringai muncul disudut bibirnya, senyum yang seperti mengejek ketidakberdayaan diriku

Seringaian iblis....iblis yang memiliki senyum seperti itu..walau harus kuakui dirinya begitu memukau dengan senyumnya itu. Tapi untuk apa itu semua jika digunakan untuk menghina dan mengejek orang yang lebih lemah...aku begitu membencinya

Mendadak dia melepaskan ikat pingangnya, membuka resliteng celana jeansnya. Kejadian yang sama sekali diluar dugaanku

Mau apa iblis ini? Ohh ya ampun...semua pikiranku sudah begitu kacau semakin kacau dari semula. Detak jantungku bahkan terpompa semakin cepat

Mendadak Lucas menurunkan celana jeansnya kebawah sampai batas pinggulnya membuatku semakin menatap ngeri dan semakin tak percaya saat kuduga apa yang akan dia suruh lakukan untuk menghina diriku lebih jauh

''Mau apa kau?'' tanyaku gugup yang hanya dibalas dengan senyumnya yang semakin merekah

''menurutmu apa?'' tanyanya balik padaku. ''bukankah kau bilang kau akan melakukan apapun bukan? Mengapa sekarang kau yang semakin gemetaran? Mari kita lihat apa yang dapat kau lakukan?''

Semua pertanyaannya semula berputar dalam benakku. Lelaki ini benar benar telah gila bukan hanya hatinya yang seperti iblis bahkan kelakuannya bagiku semakin tak bermoral bagiku

Lucas semakin mendekatkan dirinya padaku hingga tanpa tersadar dirinya telah berdiri tegak dihadapanku. Tanpa sengaja mataku tertegun kaku memandang gundukan besaarrr yang terbungkus didalam celana dalamnya itu...,

Bentu kejantanannya tercetak kokoh menonjol dibalik kain tipisnya. Kemudia dia menyelipkan ibu jarinya kedalam karet celana dalamnya dan diturunkan perlahan

Membuat diriku menelan ludah kental...sebuah kejadian yang tak pernah kuduga dan terpikirkan oleh diriku sendiri

Hal pertama yang kulihat adalah bulu bulu hitam yang cukup lebat..baru kemudian dasar kejantanannya

Lucas makin mendekat, aroma khas laki laki tercium dihidungku

Saat dia sudah persis ada didepan wajahku dai dorong celana dalamnya kebawah sampai batas pahanya. Alat kelaminya bergoyang didepan wajahku...besar, berotot, dan menantang

''kau mau melakukan apa saja bukan?'' ulangnya dengan suara merendahkan

Aku masih berlutut dihadapannya semakin bergidik ngeri dan persis dihadapanku Lucas mengenggam perangkat kelelakian yang masih lemas

''aku mau kau menghisapnya..'' katanya

Aku yang mendengarnya membulatkan mataku menatap dirinya semakin tak percaya. Hingga dia kembali meneruskan kata katanya yang sempat terputus

''menghisapnya..dengan bibirmu itu yang pastinya akan sangat menyenangkan. Bayangkan saja diriku memperkosa bibirmu tanpa sisa sedikitpun...''

Sebuah permintaan gila yang sungguh tak pantas diucapkan oleh seorang lelaki pada lelaki lainnya. Apalagi padaku yang berstatus sebagai suami Mia. tapi aku sudah terlanjur bilang akan melakukan apa saja membuat keringat dingin keluar membasahi pelipisku

sexy man 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang