Bonus chap 12

433 25 2
                                    

Sara's POV:

Sesampainya aku dirumah, aku melihat terdapat kotak terletak didepan pintu. Aku menoleh ke arah ibu dan ibu hanya menggeleng tidak tahu. Aku mengambil kotak tersebut dan membuka isinya. Ada kertas mungkin surat- terselip disana. Aku membacanya-

Good day, eh? Aku ingin mengajakmu dinner malam nanti. Ini aku pilihkan dua dress. Kau milih ingin yang mana! Aku akan menjemputmu pukul 6! Hehehe I'll see you soon princess <3

-Louis xx

Aku tersenyum kecil lalu segera membawa masuk kotak tersebut kekamar.Setelah aku menaruh kotak dikasur dan men-cas handphone, aku turun kebawah.

" um Sara?" Panggil ibu saat aku didapur untuk mengambil susu.

" yes mom?" Sahutku masih diam didapur

" come here" pinta ibu. Aku-pun

menaruh gelasku di tempat cucian kotor lalu segera menghampiri ibu.

" what's wrong?" Tanyaku bingung

" isi kotak itu apa? " tanya ibu kepo

" oh. Itu dari Louis, ia akan mengajakku dinner " jawabku

"Jam berapa ia akan mengajakmu dinner, hun?" Tanya ibu lagi, apa urusannya sama dia deh?

" pukul enam ia akan menjemputku" jawabku

Ibu melirik jam dinding lalu segera menarik tanganku untuk mengikutinya. Ibu membawaku ke kamar lalu menyuruhku duduk dikasur sementara ia membuka kotak pemberian Louis.

Ibu tersenyum lalu mengangkat satu dress-panjang berwarna hitam yang menurutku sangat-sangat elegan! Ia menggantung dress tersebut dilemariku.

Kemudian, ia juga tersenyum melihat dress satu lagi dan ia-pun menggantungnya di lemari gantung.

Ibu melihatku lalu memainkan jarinya, tanda apabila ia sedang berfikir keras.

"kau, mandi sekarang sementara ibu menyiapkan peralatan untukmu" suruhnya. Aku mendelikkan mata, bingung. Ia segera melotot dan memukul bokongku agar aku segera mandi.

**

" Hah? Ngapain ada alat make up mom?!" Tanyaku shock. Masa saat aku keluar kamar mandi terdapat banyak alat make up yang kuyakini milik ibu dikamar.

" tentu make-up in kamu lah. Sini duduk dan diem" ibu menarik bahuku untuk duduk dikursi yang sepasang dengan kaca rias.

" ehm kau ingin pakai yang mana?"tanya ibu

Aku menoleh kearahnya yang sedang memegang dua dress lucu, aku berfikir bagusnya pakai apa ya? Aku menggeleng bingung lalu ibu-pun menaruh dress hitam disampingku lalu mengangguk yakin.

" jadinya?" Tanyaku bingung.

" yang hitam. Kau akan terlihat sangat cantik apabila memakainya " ujar ibu memujiku.

" well okaaaayy" aku menyerah tak ingin melawannya.

**

2 jam kemudian ,

Aku melihat pantulan diriku dicermin, ah aku kok cantik ya? Okay ini efek make up. Aku masih menggunakan baju rumahan kok. Hanya saja, rambutku sudah dikepang cantik oleh ibu dan juga aku memakai lipstick merah terang.

Aku menoleh ke arah ibu lalu memeluknya," thanks mom" bisikku saat dipelukannya.

Ia membalas pelukanku lalu mengangguk.

" okay sekarang mama yang siap2!" Ujarnya lalu berlari meninggalkan kamarku. Aku mengecek handphone-ku dan tidak ada notif apapun? Mana Louis? Um okay baiklah sabar Sara! Kau nanti juga akan bertemunya,kok.

Aku berlari kekamar mama lalu menemukan mama yang terduduk lesu dikasurnya dengan pintu lemari pakaian yang terbuka lebar.

" ngapa?" Tanyaku gak selo.

Mama menoleh lalu mengedikkan bahunya," bingung pakai apa"

" mama mandi aja, biar aku pilihin" kini giliranku yang mendorongnya kekamar mandi untuk membersihkan diri walaupun ia dari salon! HAHAHA.

Aku-pun segera menyiapkan apa yang akan mami gunakan walaupun-aku juga belum mahir dalam dunia make up ber make-up

Louis's POV:

Aku berjalan bulak balik dikamar karena bingung ingin memakai apa, aku segera meneriakkan nama seseorang untuk membantuku memilih.

" apa sih L?" Tanya Lottie

" bantuin aku milih pake apa" rayuku

" oh you really owe me lots of foods" ujarnya lalu memutar bola mata kesal

" baiklah" sanggupku lalu mengangguk.

5 minutes later~

" umm kau pakai kemeja hitam ya, bawa saja jas. Tapi jangan di pake dulu, takutnya terlalu berlebihan" ujar Lottie lalu memberikan aku satu setelan kemeja dan jas-nya. Mungkin lebih seperti tuxedo.

" okay terimakasih adikku cantik " ujarku berterima-kasih lalu mencium pipinya.

" ew iya sama-sama" balasnya lalu segera keluar kamarku.

Aku-pun segera beranjak dari dudukku lalu memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

*******

Author's POV:

Louis Tomlinson kini telah berdiri rapi dan terlihat tampan didepan pintu rumah kekasihnya. Sudah 5 menit tetapi ia tidak mengetuk pintu rumah tersebut sampai akhirnya si empunya rumah membukanya.

Louis menahan nafas lalu menghembuskan nafasnya lega tahu yang membukanya adalah ibu dari kekasihnya.

Louis tersenyum manis," halo tante" sapanya

Mrs.Walsh-pun tersenyum," halo Louis" sapanya balik lalu menyuruh kekasih putrinya untuk masuk kedalam rumah.

Louis menjatuhkan bokongnya di sofa milik keluarga Walsh yang memang terkenal kaya raya.

"Louis tante tinggal ya, sebentar lagi Sara turun kok" pamit ibu Sara

" eh iya tante " louis mengangguk sopan.

Tak lama, ada suara ketukan dari atas tangga yang ternyata adalah heels yang berbenturan dengan lantai rumah ini. Louis memperhatikan dari bawah ke atas sampai mulutnya menganga .

Louis tersenyum kagum melihat bagaimana cantiknya malaikat yang dikirimkan tuhan untuknya.

Sara menunduk malu lalu menghampiri Louis.

" halo" sapanya canggung .

Louis mengangkat dagu Sara agar menatapnya," astaga malaikatku" ucapnya spontan yang membuat pipi Sara memerah tak karuan.

Sara menggigit bibirnya tak kuasa menahan rasa gugup yang sedang dialaminya.

" you look good " ujar Sara memberanikan diri lalu tersenyum.

" astaga aku ingin mencium kekasihku" dengan satu kalimat itu, ia menyatukan bibirnya dengan bibir Sara. Masing-masing dari mereka bisa merasakan ada dua senyuman yang tercipta saat bibir mereka saling bertautan.

" ehem" deheman seseorang membuat dua manusia yang sedang dimabuk cinta melepas ciuman mereka.

Mereka melihat ternyata ada ibu Sara sedang tersenyum menggoda disana. Pipi louis serta Sara sekarang sudah merah tak karuan karena kepergok sedang berciuman.

" hanya ingin bilang bahwa jagalah anak perempuanku dan Louis aku mohon ini masih awal jangan hancurkan make up yang telah ku perbuat" ujar ibu Sara membuat Louis tertawa kecil lalu mengangguk.

Sara dan Louis-pun berpamitan lalu segera memasuki mobil louis.

"Astaga tadi memalukan" ucap Sara dan Louis berbarengan. Mereka berdua pun tertawa indah dan saling menatap satu sama lain sesudahnya.

--

HALOOOOOO ! Wdyt about a new cover?Hehe dan chapter ini long enough kan?:)) bonus chap selanjutnya juga ada hubungannya loh sama chapter ini! Moment mereka pas dinner :b nyaaaw okay leave vomments pls, appreciate it! Tysm x

Problem messenger // l.t &lt;COMPLETED&gt;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang