chapter 2

23 3 0
                                    

Keesokan harinya.....

Author POV

Putri pun terbangun karena mendengar suara adzan subuh, dan putri pun langsung ke kamar mandi untuk berwudhu dan sholat, setelah selesai sholat putri langsung mengingat tentang janji nya kepada iqbal untuk bertemu , saat itu putri benar benar gugup karena dia akan bertemu dengan seseorang

Putri POV

"Kenapa aku begitu gugup padahal aku hanya mau bertemu dengan seorang laki laki aja " ucap ku sambil berjalan menuju ke bawah

"Apakah aku harus membatalkan saja pertemuan ku dengan dia , tapi aku ingin bertemu dengan dia , aku ingin tahu apakah dia seperti pria yang diucapkan oleh ibu"ucapku menuju pintu keluar rumah

" pergi tidak pergi tidak"ucapku bingung sambil membuka dan  menutup pintu keluar rumah

"Ngapain aku harus gugup" ucapku sambil berjalan ke luar rumah

"Lagi pula sekarang aku bebas ,  gak ada orang tua di rumah" gumam ku sambil meyakinkan diri untuk keluar rumah dan naik ke mobil

Author POV

Putri pun langsung keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu rumah iqbal

Putri POV

Tok tok tok

"Permisi" ucap ku sambil  mengetuk pintu nya

"Kenapa gak ada yang jawab ya , apakah iqbal dan keluarga nya sedang pergi ke luar" ucap ku bingung dan terus melihat ke sana kemari mencari orang di sekitar rumah nya iqbal

Setelah berapa saat.....

"Aku pun hampir menangis karena malu dan marah kepada iqbal karena dia sudah mengingkari janji nya kepada ku" ucap ku yang hampir meneteskan air mata karena dia sudah gak kuat lagi dengan sikap nya iqbal

"Aku benar benar marah pada dia , awas aja kalau dia nelpon lagi ke aku , aku akan mematikan telpon nya " ucap ku marah besar sambil menuju ke mobil untuk pulang

Tring...

"Siapa ya yang sms kepada ku" ucap ku sambil membawa dan membaca sms tersebut

"Apakah kamu kerumah ku , kalo kerumah maaf ya aku sekarang lagi di amerika , aku sedang ada tugas kantor , keluarga ku sedang berlibur ke eropa , btw , maafin aku ya " ucap iqbal lewat sms

"Gak" ucapku marah dan langsung melemparkan handphone ku ke lantai

"Ya tuhan , kenapa engkau memberikan ini semua kepada ku , aku gak kuat untuk menanggul nya " ucap ku yang langsung membaringkan tubuh ku ke kasur

Tring......

"Kirain handphone ku udah mati ,  tapi bagus juga deh kalau masih hidup " ucapku sambil membawa handphone nya dan aku melihat ada satu pesan yang balum aku baca

"Kenapa? , terserah kamu deh , yang penting aku udah minta maaf sama kamu" ucap iqbal di handphone

"Lo bener bener keterlaluan ya , lo gak tau hati gue hancur berkeping keping ini karena ulah mu , seharusnya lo tuh nelpon ke sms ke biar gue tau kalo lo itu lagi gak ada di rumah dan gue gak jadi ke rumah lo " ucap gue sewot

"Baiklah , maaf , lo berani nya panggil gue 'lo' " ucap iqbal

"Kenapa emang nya gak boleh gitu , gue tuh lagi sewot tau , gue tuh ingin teriak sekenceng kenceng nya sampai dunia ini bergetar" ucap ku yang sudah melampaui batas

Author POV

Setelah iqbal membaca pesan dari putri yang terakhir itu , iqbal pun langsung berhenti untuk menjawab pesan nya putri . dan malam pun tiba , mereka berdua pun tertidur......

Lanjut caphter 3 ya guys :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

between tears and smilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang