Chapter 1

166 14 4
                                    

Jeongguk tahu, kalau dirinya adalah anak yang sangat dibenci para orangtua. Dalam tanda kutip anak nakal yang memakai jaket kulit dan bertindik di bibir, alis mata, dan telinga. Anak yang memiliki tattoo di lengannya saat berumur 19 tahun dan tahu berbagai trik untuk terlihat lebih tua dari yang sebenarnya, seorang anak yang mempunyai kartu pengenal palsu dan selalu berbau alcohol.

Anak yang mereka wanti-wanti bukan soulmate dari anak mereka.

Jeongguk selalu mendecih saat para orang tua mengalihkan pandangan mereka dan para wanita tua mengerutkan wajah mereka kepada dirinya, saat anak-anak muda melewatinya dengan gugup dan orang-orang seumurannya menatapnya dengan penuh kewaspadaan dan berjalan, sering kali terlihat makin memeluk barang-barang mereka dengan erat. Dan selalu, selalu menghindari kontak mata dengan dirinya.

Jeongguk tak pernah menatap mata orang lain semenjak dia berumur 18 tahun. Diwaktu ia pertama kali menapakkan kaki di kampusnya, bisikian tentang bagaimana dia bisa menjadi anak akselerasi mengiringinya di tiap langkah yang dia ambil. Namun bisikan kagum dan takjub itu berubah menjadi bisikan mengerikan dan rumor pahit saat dia menggapai reputasinya sebagai pembakang, sembrono, tipe anak nakal yang tidak mau mengikuti aturan dan selalu terpegoki merokok di sekitaran gedung. Kurang lebih bisikan itu mati bagi Jeongguk dengan earbuds yang selalu ia sumpelkan dalam telinga.

Dia terkikik melihat tingkah orang-orang yang menghindari dirinya; dan dia lebih suka seperti itu. Orang-orang yang tidak bisa dia tendang dari hidupnya hanyalah kedua roommatenya, sejoli yang ternyata adalah soulmates. Dan karena mereka, ia tak bisa menghindari 4 teman mereka, yang entah apa lelucon mother nature, juga adalah soulmates. Jika suatu saat Jeongguk bertemu mother nature, dia tak akan berpikir dua kali untuk menghajar wanita itu tepat di wajah, masa bodoh makhluk astral atau bukan.

Dia tahu bahwa tidak ada kecacatan dalam system ini. 19 tahun hidupnya ia dedikasikan untuk mempelajari subjek soulmate, bahkan jurusan yang ia ambil adalah pelajaran soulmate. Dia tahu, sangat tahu bkalau tidak ada kekurangan dalam system -- karena system itu sendiri sejak awal memang sudah rusak.

Memang rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi, tak peduli apa yang media katakan. Cerita tentang soulmate yang pasangannya ternyata memiliki soulmate yang lain, soulmate yang bondnya broken, incomplete atau twisted dan oh, oh bagaimana bisa ia lupa tentang penyakit hanahaki yang ia temukan saat dirinya berumur 16 tahun, dan menyaksikan penyakit itu dengan mata kepalanya sendiri saat berumur 17.

Dia tidak akan pernah lupa akan sahabatnya yang sekarat didepan matanya, tidak bisa menolong saat petal lily putih itu mencekik sahabatnya, soulmate sahabatnya berjuta mil jaraknya tidak terpengaruh oleh kematiannya. Jeongguk tidak akan lupa bagaimana amarah menguasainya saat soulmate itu datang, dan bagaimana kepalan tangannya bersentuhan dengan hidung soulmate itu, cukup kuat untuk mematahkan hidungnya. Sanksi yang diberikan oleh polisi sangatlah setimpal; dia akan meninju manusia itu beribu-ribu kali.

Ya, sistemnya memang cacat. Tetapi itu tidak berarti Jeongguk harus senang tentang hal itu, berlompat kegirangan karena ia salah satu dari sedikit orang yang tidak memiliki soulmate dan terus tersenyum dalam kehidupan yang singkat ini. Dia tidak akan melakukan itu, tidak akan, karena dia sekarat. Dia sekarat, dia akan mati sebentar lagi, dan dia yakin tidak ada yang bisa menyembuhkan dirinya. Dan jika tidak ada yang bisa menyembuhkan – lalu, untuk apa hidup?

Jeongguk menjentikkan rokoknya, menonton abunya melayang ke trotoar. Ia mengarahkan maniknya kedepan, dan mengerucutkan bibirnya saat melihat dua orang yang mendadak tak bergeming di tengah jalan lalu menangis tersedu-sedu, melempar diri mereka ke satu sama lain, berteriak tentang soulmates dan warna. Oh Tuhan, Jeongguk akan melakukan apapun untuk tidak melihat drama picisan ini berkali-kali saat menempuh perjalanan ke Kampusnya.

Tell Me About Forever || TRANS || JK x BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang