KAGURA - 17 TAHUN
OKITA SOUGO - 17 TAHUN
HIJIKATA TOSHIRO - 25 TAHUN
SAKATA GINTOKI - 25 TAHUN
KAMUI - 17 TAHUN〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
KAGURA - SISWA SMA
OKITA SOUGO - SISWA SMA
HIJIKATA TOSHIRO - POLISI
SAKATA GINTOKI - GURU SMA
KAMUI - SISWA SMA ( Twins of kagura ).[~][~][~]
Masi kental di ingatan Hijikata Toshiro, kapan terakhir kali dia menikmati hidupnya seperti ini, bagaimana dia melihat senyuman seorang gadis yang begitu bersinar, mata biru laut yang terlihat bercahaya di bawah terik matahari, bulir keringat bagai kristas yang memantulkan keindahan alami.
Dan setelah bertahun-tahun Hijikata tak lagi melihat pemandangan indah itu dan yang di lihatnya saat ini adalah pemandangan yang di rindukannya, cahaya yang berkilau di keluarkan oleh seorang gadis kecil bernama Kagura.
"Ne~ Toshi, ayo kita naik bianglala itu aru, ayo ... ayoo Toshi"
Tarik Kagura pada tangan kanan Hijikata, wajahnya yang sedikit memerah karena panasnya matahari tak membunuh semangat masa mudanya."Aku lelah Kagura"
Rengek Hijikata, baju kaos yang di pakainya terasa sangat mengangu tubuhnya, gerah karena matahari benar-benar menyiksanya.
Tapi bagai tak mau kalah, Kagura mengembungkam pipi bak ikan buntal berduri."Kau pilih bianglala itu atau rollercoaster itu? Jawab aru!"
Kagura menujuk permainan yang benar-benar mengaju adrenaline, tiba-tiba saja Hijikata merasa nafasnya tercekat, di tambah dengan suara teriakan yang berasal dari pemainan laknat itu, menambah suasana tidak menyenangkan di sekitar Hijikata."T-terserah kau saja"
Jawab Hijikata gensi menunjukan rasa takutnya, tiba-tiba saja Kagura menyeringai."Ah ... aku tak lagi mengiginkan bianglala itu, aku mau naik rollercoaster saja aru"
Kagura mengoda Hijikata."Tidak!! Kau ingin menaiki bianglala bodoh itukan?! Ayo kita lakukan!"
Kagura terkikik geli saat Hijikata mengengam tanganya, menariknya menuju permainan yang di katakan oleh otae adalah permainan cinta.Tiba-tiba saja wajah Kagura memerah, dia menyadarinya, kenapa dia sangat ingin menaiki permainan itu?
Kenapa rasanya nyaman dengan gengaman tangan ini, Kagura menatap pungung Hijikata.Bahu yang lebar dan terlihat hangat, apakah akan terasa keras atau lembut saat Kagura bersandar pada pungung itu?
BLUSH
Wajah Kagura benar-benar memerah sekarang, kenapa dia memikirkan hal mesum seperti itu?
Sadarlah Kagura, kau baru saja di campakan oleh Sounyet.[~][~][~]
Sekarang Kagura benar-benar menyesal karena memaksa menaiki permainan bodoh ini, ternyata berdua bersama Hijikata yang terlihat tampan dengan pakian santainya benar-benar berbahaya bagi jantungnya, terlebih bila kau berada di tempat yang sempit dan berhadapan dengan Hijikata.
Kagura ulangi biar semuanya terlihat jelas, tempar sempit, saling berhadapan, jauh di atas tanah berpuluh-puluh meter, dan hanya berdua, BERDUA!!
Hijikata berusaha untuk tak melihat Kagura yang kini sedang menatapnya, suara degup jantungnya sendiri terasa mengangu, langit yang cerah terlihat lebih menarik saat ini.