chapter 1 "si hantu yang usil"

281 19 2
                                    

No one pov

"ayato.........ayato.........." di sebuah kamar yang cukup luas terdebgar suara yang sangat menyeramkan, ayato sang vampir yang awalnya tidur di kasurnya dengan satai membuka matanya

Dia mencari asal suara itu hingga "ayato.......hihihihihihi" ujar seorang gadis yang tubuh nya di lumuri banyak darah, karena syok ayato langsung pingsan di tempat

hihihihihihi" ujar seorang gadis yang tubuh nya di lumuri banyak darah, karena syok ayato langsung pingsan di tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(tolong bayang kan warna matanya biru dengan rambut bawah merah )

Begini lah wujud hantu Reika, saat doa dibunuh dia masih berumur 12 tahun dan sekarang dia telah berumur 15 tahun.

Reika tertawa dengan licik lalu menyerigai "selanjutnya laito" gumam gadis itu. Di sebuah ruang musik, terlihat seorang pria sedang memainkan piano yang membuat keaan horror

Tiba tiba saja piano tersebut bermain sendiri, laito awalnya kaget. Namun dia di buat kaget lagi karena saat nada sumbang piano, muncul sesosok hantu dengan serigaian nya

Satu detik.........

Dua dekit...............

Tiga detik.....................

Brugh!!!

Ya, laito langsung pingsan di tempat. Itu membuat Reika tertawa lepas "um......, reiji ajalah" ujar gadis itu yang langsung berjalan menembus tembok, dia memasuki sebuah kamar berwarna biru gelap "reiji-kun.......bangun lah ini sudah pagi......" ujar Reika dengan nada yang menyeramkan

Reiji mendengar seseorang yang memangil namanya langsung berdiri, saat dia melihat seorang hantu berlumuran darah hal tertama yang dia katakan adalah "aku salah lihat" lalu dengan santai reiji keluar dari kamarnya meninggalkan Reika dengan wajah kesal

"dasar kacamata sialan, waktunya ganggu tukang tidur" dia langsung melayang pergi dari kamar reiji menuju ruang tamu "shu......shu......." sudah berkali kali Reika memangil namanya namun shu tetap saja diam

Reika langsung berdiri dibelakang sofa membiarkan lehaian rambut berdarahnya jatuh ke tubuh shu "bangun ini sudah pagi....." shu yang membuka matanya berkedip beberapa kali "ah....., ini hanya mimpi" dengan itu dia kembali tertidur pulas

Kesal dengan reaksi yang tidak diinginkan Reika segeran mencari subaru di taman belakang rumah mereka yang di penuhi banyak mawar

Subaru merasa bahwa seseirang telah memperhatikannya dari tadi langsung bersatu dengan mawar (berbaring di antara mawar putih) karena pakaian nya yang serbah putih itu membuat Reika ke bingungan

"padahal tadi dia disini........, tapi menghilang. Sudah lah ke tempat kanato saja aku" setelah Reika pergi, subaru langsung berteriak "DURI SIALAN!!!"

5 orang penghuni tetap di mansion yang mendengar itu hanya dapat bersweatdroop "sepertinya si 'nenek' lagi ngeprank penghuni baru, btw di mana sih miyuki. Dari kemarin gak kelihatan?" tanya akahiro yang melirik akira

Akira mengangkat kedua pundaknya yang menandakan bahwa dia tidak mengetahui nya

"ka-na-to, ayo kita bermain......."

"baiklah ayo main"

Mendengar balasan yang dia dapat kan dari kanato Reika langsung bersweatdroop "kau gak takut?" tanya reika sembari menyerigai, kanato malah tertawa dengan nada yang menyeramkan "kau pikir aku takut? Aku sudah sering bermain dengan mayat kau tau, jadi sekarang Ghost-chan biarkan aku menyantuhmu"

Karena ucapan kanato, Reika langsung pergi dari sana agar dia tidak menghilang "ya, ampun saudaraku memang penakut......." gumam kanato yang menggelengkan kepalanya dengan pelan sembari menghembuskan nafas kasar

Karena telah merasa puas Reika segera kembali ke wujud nya yang dimana seperti manusia normal "ya,ampun Reika kau benar benar hantu usil" terdengar suara seorang gadis dari lorong belakang Reika

Saat dia membalikan tubuhnya, Reika melihat miyuki yang sedang berdiri sembari melipat tangannya "lain kali ajak aku dong, kita bisa buat itu lebih dramatis lagi" seru miyuki dengan senyuman yang lebar

Awalnya reika yang merasa takut langsung mengangguk "setuju, lain kali ayo buat ini semakin menyeramkan" dengan itu mereka berdua tertawa seperti pisikopat

Zen yang mendengar itu hanya dapat bersweat droop "ya, ampun. Aku rasa ke 6 vampir itu tak akan bertahan hidup lama, eh ku tarik kata kataku kan mereka vampir paling cuma kejang kejang" gumam zen yang langsung menemui akira

"aki-chan, kau tau yuki-chan dan rei-chan akan merencanakan sesuatu kan?" tanya Zen yang melirik Akira, akira yang memainkan game nya langsung berbalik badan "kenapa mereka tak memberi tau aku, kan aku mau ikut" dengan itu Akira langsung pergi ke tempat miyuki dan reika

"sama saja" gumam Zen yang masih bersweat droop, tiba tiba terdengar suara teriakan dari taman "APA INI!!!" suara itu tidak lain adalag suara Subaru

Zen malah menggelengkan kepalanya dengan pelan "aduh aduh, aku rasa sudah dimulai" dengan cepat ia pergi menuju taman, disana terlihat subaru yang sudah tak sadarkan diri "hehehe, zen tolong bawa dia kekamarnya ya. Terima kasih" ujar tiga gadis yang langsung pergi

"aku bahkan tak sempat mengucapkan apapun" kata zen yang menggelengkan kepalanya, dia langsung membopong subaru kekamar subaru

Sementara di sebuah kolam ikan terlihat akahiro yang tertidur dengan pulas

Spals!!

"HANTU K4MPR37!!!"

"HAHAHAH, siapa suruh kau pangil aku nenek hah"

"KEMARI KAU NENEK 4NJ1N9, DASAR B4B1, BANGUNIN ORANG AJA!!!"

dengan itu Reika berlari untuk menyelamatkan nyawanya agar tidak menghilang "biar aku bunuh kau m0ny3t"

"aku kan sudah mati"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Special Eve : Unique BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang