Jangan lupa votmennya ya 😊 usahakan untuk menghargai karya author jangan jadi silent reader 🙏😉
***
Di sebuah rumah sakit ternama di Singapore tepatnya di ruang rawat nomor 110 terlihat seorang laki laki yang tengah berusaha menelan makananya, di bagian tubuhnya masih terdapat selang infus dan beberapa alat rumah sakit lainya.
Ya, dia adalah rehan, rehan sudah sadar dari komanya sejak satu hari yang lalu.
Keluarga rehanpun segera menghubungi keluarga gisha jika rehan sudah bangun dari komanya.
Setelah gisha mengetahui kabar itu, dia memaksa pada mama dan papanya ingin menyusul rehan ke singapore, namun hal tersebut di bantah oleh bunda rehan karena dia tidak mau jika gadis yang sudah dia anggap seperti anaknya itu sendiri sedih ketika melihat keadaan rehan pasca kecelakaan.
Akhirnya dengan sedikit bujukan dari mamanya gisha menurut." woii gisha tumben lu pagi pagi udah semar mesem kaya gitu, kesambet lo ya " tanya lia yang baru saja menyimpan tasnya di bangku samping gisha.
Namun yang di tanya malah senyum mengedip ngedipkan matanya
" astagfiraullah sha lu bener bener kesambet ya " tanya lia lagi ngeri
" yeee si kunyuk ya enggak lah, gue tuh seneng banget tauu karena rehan udah sadar dari komanya " sahut gisha dengan tersenyum lebar melihatkan deretan giginya yang rapih ala iklan pasta gigi.
" seriusan lu ? Alhamdulillah kalo gitu jadi mulai sekarang sahabat gue gak galau galau lagi deh hahaha " kata lia tak percaya, mmm btw lia sudah tau semua tentang hubungan gisha dan rehan ya.
Sontak gishapun langsung memeluk lia
" sumpah ya gue kangen banget tau sama dia " kata gisha dalam pelukan lia sambil berkaca kaca terharu.
Tapi tanpa mreka sadari sedari tadi di mej sebelah lia terdapat seseorang yang tengah menyimak perbincangan dua gadis itu dengan sangat fokus, dan orang itu adalah angga." oh jadi si gisha udah punya cowo dan cowonya itu baru siuman dari koma "
Kata angga dalem hati.***
" eh seriusan lo nyuk " tanya rio pada angga
" yeee si kutu kupret kalo di kasih tau sama orang ganteng gini gak percayaan, ya gue serius lah, gue tuh denger dan liat dengan mata kaki gue sendiri kalo si gisha itu udah punya cowo di jakarta dan cowonya itu baru siuman dari koma " jelas angga untuk yang kedu kalinya
" yaaaahh sayang banget dong ya kita gak bisa comblangin si gisha sama si dufan eh devan " kata rio dengan nada sedih yang di buat buat.
" eh apa apaan nih ? Ko bawa bawa gue " sahut devan yang merasa namanya di sebut
" hehe tenang mas bro, sebelum janur kuning melengkung lo masih bebas buat nikung hahhaa " jelas rio dengan tawanya yang pecah
" ngaco kalian " kata devan acuh toh hanya lelucon, sedangkan reno dia dari tadi sibuk dengan bisnis yang akan di gelutinya yaitu dia akan mendirikan sebuah cafe di dekat jalan prambanan.
***
Setelah bel pulang sekolah, gisha meminta abangnya agar tidak menjemput, karena dia akan mampir terlebih dahulu ke salah satu mall untuk membeli beberapa barang yang dia butuhkn, tak lama kemudian grab yang dia pesan telah datang.
Hanya membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam perjalanan gisha pun sampai dan langsung masuk tapi tidak lupa dia memakai cardigan warna peach untuk menutupi sergamnya karena yaa kalian tau lah kalo di mall masih memakai seragam sekolah jadinya gimana.Gisha langsung menaiki eskalator menuju lantai dua dan setelah sampai di lantai dua, dia mencium aroma makanan dari restaurant sebalah kanan yang lumayan penuh
" duh gak kuat gue laper banget, gakpapa lah ya antre bentar, nah itu ada tempat kosong " gumam gisha dan langsung antre untuk memesan.
Setelah 15 menit menunggu akhirnya makanan yang ia pesanpun datang.
Baru saja gisha hendak memakan makananya tiba tiba ada sebuah suara dari depan
" eh gue boleh duduk di sini gak ? Soalnya meja lain penuh nih " kata seseorang tersebut.
Tanpa pikir panjang dan tanpa melihat kearah suara tadi gishapun meng iya kannya.
Namun beberapa detik kemudian" Elooo "
Kata gisha dan orang tersebut yang ternyata devan berbarengan.***
" van lo ngapain sih ngikutin gue " kata gisha setelah mreka selesai makan
" dihh geer banget sih lo siapa juga yang ngikutin cewe jadi jadian kaya lo " sahut devan sewot
" lah ini buktinya gue ke sini lo ikut, gue ke situ lo ikut juga, kalo bukan ngikutin apa coba namanya "
" terserah deh suka suka lo aja di situ, baaayyyyy " kata devan dan langsung pergi
" woyyy tunggu " teriak gisha dan langsung mengejar devan
" apaan sih lo, nah nah siapa sekarang yang ngikutin hmm siapa "
" wtf deh yaa.. Gue ngejar lo karena gue mau minta tiga permintaan itu sama lo, lo inget kan gak pikun kan "
Kata gisha karena dia ingat tiga permintaan yang harus iya minta dari devan yang belum iya pake satukalipun." ya ya ya ya gue inget " sahut devan malas
" hmmm tadi kan gue liat sepatu fila tuh ya, gue pengen banget tapi uang gue gak cukup, jadi gue minta lu beliin sepatu itu buat gue ya ya " pinta gisha dengan nada yang di buat selembut mungkin
" OGAH " tolak devan penuh penekanan
" eh gak bisa gitu dong, lo kan udah janji mau nurutin permintaan gue, masa horkay gak bisa beliin sih cuman sepatu doang loh " sindir gisha karena kalo saja dia bawa uang lebih pasti gisha tidak akan meminta pada devan
" oke oke gue beliin " kata devan malas karena dia tau harga sepatu itu lumayan mahal dan bakalan menguras uang jajannya meskipun uang jajan dia lima kali lipat dari harga sepatu itu.
" yeeeeeeeeeeeyyyy " teriak gisha kesenangan sambil memegang lengan devan
" makasih devan baik deh hehehe "
" Duuuh ko gue deg degan gini ya di pegang si gisha, apalagi gue belum pernah ngeliat dia senyum sebahagia ini rasanya pengen gue peluk deh tuh bocah.. Astaga devan lo mikir apaan sih si gisha udah punya cowo kali " ucap devan dalam hati
" eh sorry sorry gue klewat seneng soalnya hehehe yuk ah tokonya ada di lantai tiga " ucap gisha dan langsung pergi menuju sepatu itu berada.
************************************
Please jangan lupa votmen nya ya bintangnya jangan lupa oke
#SelamatMembaca😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDUNG DI KOTA JOGJA (BELUM SELESAI AKAN DI REVISI)
HumorTepat saat kenaikan kelas 12, Gisahara Azahra harus rela pindah dari Jakarta ke Jogja. Meninggalkan seseorang yang spesial yang sudah menemaninya beberapa tahun ini. Gisha terpaksa harus pindah dikarenakan urusan pekerjaan orang tuanya. Gisha selal...