1. Pusat perhatian

62 9 6
                                    


Kring............

Bel istirahat berdering.

"Akhirnya...... bisa tidur juga." gumam Melly, yang sedari jam pelajaran pertama mengantuk.

Tapi Fina Agustina teman sebangkunya segera menggoyangkan bahu melly.

"Ke kantin yuk." ajak Fina.

"Enggak ah males." sambil menempelkan kepala nya Ke bangku.

"Ya sudah, tapi gak papa kan gue tinggal?." Tanya Fina.

"Iya" jawab Melly lirih.

Yang Kemudian Melly membetulkan posisinya senyaman mungkin dan bersiap untuk tidur.

Fina keluar dari kelas meninggalkan melly sendiri. Karena penghuni kelas yang lain sudah pergi satu persatu dari tempat duduknya untuk pergi ke kantin dan ngengisi perut masing-masing.

Tidak lama kemudian Fina kembali."Melly bangun!" ucap Fina sambil tersengah sengah.

"Apaan sih Fin...., baru aja mau tidur lo gangguin mulu, ngantuk banget nih." sambil membetulkan posisi nya semula.

"Melly Natasya Putri bangun!!, Riko sedang bermain basket tuh dilapangan." Teriak Fina.

Seketika melly langsung bangun, dan pergi kelapangan meninggalkan rasa kantuk nya.

"Melly! kok gue ditinggal sih!." sebal Fina, sambil berlari menyusul melly.

Riko Andreas masuk dalam deretan cowok terpopuler di sekolahnya,dia tinggi, ganteng, pinter, jago bermain basket dan berbadan atletis selayaknya badan pemain basket profesional.

Ketika tiba dilapangan melly melihat kerumunan siswa siswi yang sedang melihat Riko bermain basket. Melly kemudian bergabung dengan kerumunan itu dan mengesal untuk bisa berada di depan, agar leluasa melihat Riko bermain basket.

Setelah didepan Melly sangat gembira bisa melihat aksi Riko bermain basket.

Tapi tanpa disangka bola operan Riko untuk temannya meleset mengenai kepala Melly."Bruuk." Melly pun jatuh pingsan.

Riko berlari menghampiri Melly yang tergeletak pingsan. Tanpa pikir panjang Riko langsung menggotong Melly dan membawanya ke ruang UKS.

Mereka pun menjadi pusat perhatian siswa siswi yang melihatnya.
"Beruntung banget dia bisa digotong Riko." Ucap gadis yang ada disamping nya Sambil menggigit sedotan minuman yang ia pegang.

Adapula yang histeris saat melihat Riko menggotong Melly karena tidak terima bahwa idolanya menggotong gadis lain bukannya dirinya.

******

Beberapa menit kemudian Melly bangun dari pingsannya. Melly memegang kepala nya sambil meringis kesakitan.

"Syukurlah lu sudah sadar Mel, bagaimana kepala kamu sakit?, pusing atau bagaimana?" Khawatir Fina.

"Sedikit pusing sih, tapi gak papa kok." sambil tersenyum tips seolah dia itu baik-baik saja.

Touch LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang