5 - baper

20 3 0
                                    

Danu mengetuk pintu kamarnya lanata dan dia mendengar suara lanata dari dalam "masuk aja maa pintu nya gak di kunci"

Danu membuka pintu kamar lanata, disaat lanata ingin bicara dia melihat sosok danu yang beridiri di depan pintu kamar lanata

"Danu?  Ngapain kesini? " tanya lanata heran kepada danu pahala jam segini masih pelajaran sekolah dan danu seenaknya saja pergi kerumah lanata

"jenguk lo" danu melihat lanata yang terbaring lemas di atas tempat tidur lalu danu berjalan mendekat kearah lanata

"sakit apa" tanya danu kepada lanata ia duduk di kursi meja belajarnya lanata

"demam" jawab lanata seadanya

Danu melihat wajah lanata yang pucat sekali dan bibirnya yang agak sedikit pecah pecah

"oh iya nih buat lo" danu memberikan sebungkus jeruk kepada lanata, tadi saat ingin kerumah lanata ia sempatkan untuk pergi membeli jeruk terlebih dahulu

"makasi dan"

Sekarang hanya keheningan diantara mereka tidak ada yang membuka suara sedikit pun

"gak sekolah? " lanata membuka suaranya dan bertanya kepada danu

"sekolah kok kan sekarang gue lagi pake seragam" ucap danu sambil memandang lanata

"lo bolos? " lanata bertanya kepada danu dengan wajah yang heran

"iya"

"kenapa bolos?

"gue mau jenguk lo"

"panas gak? " danu menempelkan tanganya ke dahi lanata

Jantung lanata berdegup kencang "jangan baper nat jangan baper" gumam lanata dalam hati

"yaiyalah panas namanya aja juga demam" ucap lanata sambil menjauhkan tangan danu dari dahinya

"lo gak pulang? " ucap lanata kepada danu karena dia sekarang merasa risih melihat danu disampingnya

"enggak"

"kenapa? " tanya lanata kepada danu dengan wajah heran

"gue.. " danu tampak ragu ragu menjawab pertanyaan lanata " gue mau disini lama lama sama lo gue nyaman deket lo nat" iqbal mengatakan itu sambil memegang tangan lanata

Seketika jantung lanata merasa berdetak kencang, ia membeku lanata mencerna kembali perkataan danu tadi "engga nat engga lo gak boleh baper lagi sama dia" gumam lanata dalam hati meyakinkan dirinya

"aa..apaan si lo dan" lanata tampak gugup dihadapan danu sekarang dia mengalihkan pandanganya ke arah lain

"yaudah gue balik duluan, cepet sembuh ya" ucap danu sambil mengacak ngacak rambut natsya

"iya"

***
Chapter kali ini pendek ya? 
Insyaallah di chapter berikutnya aku mau buat lebih panjang lagi dari ini
Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawahh!!!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang