2. Find the true

31 1 0
                                    


Hai guys
Lama tak jumpa
Semoga kalian terhibur oleh cerita ku



Author POV

Pagi pun tiba, Robert dan kawan-kawan nya bangun dari tidurnya, tapi saat mereka bangun, mereka melihat hal yg ganjal disekolah ini, seketika Robert pun melihat ke jendela yg ada diruang itu, untuk melihat keadaan disekitarnya.

Robert pun mengernyitkan dahinya dan sekarang dipikiran Robert hanya ada tanda tanya besar.

"Apa yg sebenarnya terjadi?" Gumam Robert

"Memang ada apa" ucap Theo

"Kau lihat lingkungan sekitar yg ada disekolah"ucap Robert

Theo pun mulai menelusuri setiap tempat yg terlihat dari jendela dan hal yg sama pun terjadi kepada Theo

"Apa yang terjadi?" Ucap Theo

Robert segera membuka Komputer yg ada di perpustakaan itu dan mulai mencari hal yg terjadi saat ini

.

.

.

.


Setelah mencari hal penting, Robert menyuruh Najla membuat dokumen dan mendeskripsikan hal yg sekarang terjadi, hal tersebut bisa menjadi jalan mereka keluar dari tempat itu.

"Bagaimana?" Ucap Robert kepada Najla

"Saya sudah mendeskripsikan hal yg kau suruh dan ini." Ucap Najla sambil memberi kertas yg dijilid layaknya buku

"Wow, kau sangat niat dengan hal ini"ucap Robert

"Yaiyalah, saya juga mau pergi dari tempat ini, jadi saya harus mencari jalan keluarnya" ucap Najla ketus

Robert hanya bisa memutarkan matanya dan mulai menelusuri Dokumen tersebut, setelah membacanya Robert Mulai menyimpulkan apa yg terjadi dan memikirkan jalan keluar dari tempat itu.

"Alfin, Theo boleh kah saya minta bantuan?" Ucap saya dengan nada yg sedikit "imut"

Theo dan Alfin pun menoleh dengan muka yg penuh dengan tanda tanya dengan ucapan Robert barusan

"Memangnya minta bantuan apa?" Ucap Alfin

"Saya, dan kalian berdua, berkeliling disekitar sekolah untuk mencari informasi dan Senjata" ucap saya

"Senjata?, Memang kita bisa mendapatkan kainnya?" Ucap Theo

"Kau lupa, Polisi dan angkatan darat datang ke sekolah kita untuk nasihat yg diberikan oleh mereka, dan mereka membawa banyak bawahan yg membawa senjata" ucap saya panjang lebar

Setelah Mereka bertiga berdiskusi, misi pun dijalankan, Robert meminta Najla, Elsa dan Indra menjaga Naura dan Diva, dan mereka keluar mencari informasi dan Senjata

.

.

.

.

Mereka bertiga berpisah di dekat Aula sekolah dan mulai mencari yg sudah didiskudan tadi

Robert POV

Saya berjalan menaiki tangga yg menuju ke kelas 7 A,B dan C, saya mulai berjalan memasuki satu kelas dan kelas lainnya

Saat saya dikelas B, saya melihat ada orang yg tergeletak berlumuran darah dan saya memberanikan diri untuk mendekat dan membalikan badan orang tersebut

Saat sudah membalikkannya saya langsung terkejut bukan main, karena orang tersebut adalah Titan Scarlett, dia adalah teman sekelas saya dan dia juga seorang anggota Pramuka yg sangat jago dalam bidang tersebut
Tapi sekarang dia terbaring lemah dan tak bernyawa

"Ini baru kau, belum yg lain, saya tak sanggup melihat ini dan menjalani hal ini" batin saya

Tanpa sadar saya menetes kan air mata dan mulai terisak melihat orang yg mati dan terkapar disekitar saya

Setelah itu saya keluar dan mulai mencari senjata untuk keperluan kami nanti, saat saya mau turun di tangga yg menuju ke ruangan guru, saya mendengar kalau ada sekelompok orang yg berbicara dengan Pendiriannya dan Debatan tersebut diujung koridor ini

Tapi saya menghiraukan hal tersebut dan saya segera balik ke tempat SDM dan istirahat

Tok tok tok

Clek

"Wah kau membawa senjata yg sangat banyak!!" Ucap Indra dengan sangat gembira

"Saya dan mereka berdua, telah mencari senjata dan informasi disekitar sini, tapi informasi yg kita cari belum kita dapatkan" ucap saya

Saya melihat Alfin duduk di sofa dan menaruh benda yg asing buat kita di taruh dimeja

"Ini Flashdisk yg dimiliki pak Asep, saya menemukan dikantor dan saya mengambil flashdisk ini" ucap Alfin

"Tiga flashdisk?" Ucap Najla

"Mungkin kau bisa mencarinya?" Ucap saya dengan senggolan kepada Najla

"Huh, okey, berikan itu pada ku"ucapnya dan dia segera mencari nya melewati komputer dan menjadikan dokumen

Saya langsung duduk di sofa dan mulai menutup mata saya untuk beristirahat sejenak, tapi...

"Robert..." Ucap Alfin pelan

Saya membuka mata saya

"Ada apa?" Ucap saya

"Maaf soal pertengkaran kemarin, Saya terlalu terbawa suasana"ucapnya

"Tak apa, saya sudah melupakan nya, sudah ya saya mau istirahat" ucap saya

"Dasar Unik"

.

.

.

.


TBC


Wahhhh, udah lama banget nggak bikin ff, sorry ya baru bisa ini

Semoga kalian terhibur ya

Jangan lupa

Voment ya (vote and comment)

😄😄😄

Resident Evil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang