Lunch Time!

134 1 0
                                    

Miwa mendengar suara pintu di buka. Ia juga mendengar suara sahabat karibnya bersama dengan satu suara yang tak ia kenali.

Miwa pun berasumsi bahwa suara itu suara adik angkat Kai, Sendou Aichi. Ia pun beranjak dari tempatnya duduk dan berjalan ke arah pintu.

Miwa: jadi? Dimana Sendou Aichi yang kau katakan itu, Kai? :).
Aichi: *baru masuk* ? Aku?
Kai: oh kau masih hidup rupanya.
Miwa: oi oi! Tentu saja aku masih hidup! Memangnya aku apaan bisa mati dalam jangka waktu yang singkat?!.
Kai: ya mana tahu kan? Misalnya kau mati kelaparan? Walaupun aku harap kau benar-benar mati kelaparan.
Miwa: tunggu, barusan lu bilang lu berharap gua mati kelaparan?! Jahat banget lu Kaiiii! *nangis pake air mata buaya no jutsu* (sekali lagi itu jutsu apaan coba?!)
Kai: ck!, sudahlah!, ingat! Disini ada tamu penting!
Miwa: oh iya! Hampir lupa!
Aichi: ???

Aichi yang sedari tadi memang tak mengerti situasi sama sekali cuma bengong doang ngeliatin duo sahabat karib yang lagi ngedrama gaje. Ia sempat berpikir, bagaimana cara kakaknya ini bisa berteman dengan makhluk aneh bin gaje berambut bakmie ini?

Kai: Miwa, dari tadi kau ingin melihat sosok Sendou Aichi itu seperti apa kan?
Miwa: iya!
Kai: kalau begitu beri jalan untuk yang mulia Sendou Aichi.
Aichi: e-eh? Sebenarnya ada apa ini?
Kai: Aichi, aku sudah bilang kan kalau saat ini ada teman ku yang datang berkunjung untuk melihatmu?
Aichi: iya, jadi?
Kai: dia orangnya. *nunjuk Miwa*
Aichi: heee, jadi dia yang Kai-nii katakan? Tapi tunggu...
Kai: ?
Aichi: Bagaimana cara Kai-nii berteman dengan orang ane- maksudku dia?
Kai: entahlah, jangan tanya, karena aku pun tak ingat pernah berteman dengan makhluk itu "_-).
Miwa: *nangis di pojokan*

Skip time

Di Ruang tamu apartemen Kai, terdapat 3 makhluk tuhan yang bermacam-macam warna rambutnya. Ada yang kuning, biru, dan coklat.
Semuanya pada hening, enggak ada yang bicara. Dari pada hening sih... lebih tepat jika di katakan mereka sedang main tatap-tatapan.

Miwa natap Aichi sambil mempelajari bentuk Aichi, Aichi yang ngerasa kurang nyaman di tatap Miwa malah natap Kai yang lagi main hp, Kai yang merasa di tatap Aichi pun baru nyadar kalau kegiatannya lagi diliatin, ia pun heran kenapa adik angkatnya ini natap dirinya.

'Nih anak ngapain natapin gua main hp?'

Setidaknya itulah yang dipikirkan si Abang ganteng. Kemudian ia baru nyadar, kalau pupil mata Aichi bergerak ke kirinya terus, seolah-olah memberi Kai kode untuk melakukan sesuatu pada makhluk di sebelah Aichi yang dari tadi natapin Aichi a.k.a Miwa.

Kai pun di buat sweatdrop jadinya dan malah berakhir menatap Miwa dengan tatapan heran sambil berpikir 'nih anak juga ngapain coba? Natapin orang kayak gitu? Pantas saja, Aichi dari tadi keliatan kayak abis ngeliat setan"-_-)'.

Sehingga terjadilah permainan tatap-tatapan yang berlangsung selama 20 menit.

Kai yang udah capek natapin Miwa beralih ngeliat Aichi yang ternyata udah rese di tatapin melulu. Gimana ga rese coba? Itu bakmie natapin dedek cantik kita dengan mata melotot kayak bola matanya mau keluar aja, di tambah dengan senyum yang lebarnya gak nanggung-nanggung kayak senyum kuchisake onna. Mikirinnya aja udah mau membuat Aichi muntah di tempat.

Karena kasihan ngelihat Aichi yang kayak di tatapin kuchisake onna beneran, Kai akhirnya buka suara.

Kai: Miwa, sampai kapan lu mau natapin adik gue kayak gitu? Mana tatapan lu serem lagi! -_-)
Miwa: eh? Oh, maaf, aku cuma penasaran aja, makanya ku tatapin, hehe *cengengesan*

Aichi kaget, kenapa?, karena ini pertama kalinya Kai menyebut bahwa Aichi itu adiknya. Ketika tinggal di rumah Sendou aja Kai gak pernah nyebut-nyebut Aichi sebagai adiknya, bahkan di sebut sebagai adik angkat aja ga pernah. And sekarang tiba-tiba kakaknya ini menyebut Aichi sebagai adiknya? Setidaknya pernyataan Kai tadi membuat dirinya senang, dan Aichi tak tahu perasaan apa yang ia rasakan saat ini, karena hatinya tiba-tiba terasa hangat dan membuat Aichi nyaman.

Stand Up! Gototou life!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang