Seorang lelaki paruh baya duduk dengan jubah putih bersih kebanggaanya, banyak sekali hal yang memenuhi kepalanya. Pandanganya kembali mengedar memperhatikan deratan pemuka kaum Elf yang juga memperlihatakan raut kebingungan serta putus asa.
Sudah terlampau lama negri indah mereka diambil alih oleh para Witch yang jahat, terusir dari negri mereka sendiri tentu masih menjadi trauma mendalam di hati mereka. Saat itu kekacauan di Sky Land-negri tempat mereka tinggal tidak dapat terelakan kalah dari segi kekuatan membuat mereka pada akhirnya harus mengalah.
Lelaki itu menghela nafas saat menyadari pertemuan pada kali ini kembali tidak membuahkan hasil, masih tidak ada yang memiliki solusi untuk merebut kembali negri tercinta mereka. Sudah banyak sekali para Elf yang meninggal karena sekarang mereka menepati kawasan Carnelian, tempat gersang dan tandus yang tadinya merupakan kerajaan dari kaum Blood-Demon. Kaum Blood-Demon telah lama musnah sehingga kerajaan itu dibiarkan kosong.
Kursi yang ia duduki berderit, dengan langkah pelan lelaki itu beranjak dari tempat rapat. Langkah kaki itu terhenti saat sudah berada di luar bangunan, langit terlihat mendung yang sebentar lagi akan turun hujan.
"Ayah."
Kalimat sapa itu sedikit mengejutkannya, hanya sedikit karena selanjutnya ia sudah melihat putri cantiknya berdiri dengan senyuman sangat manis.
"Ada apa Rein?"
Gadis muda yang dipanggil Rein itu menjatuhkan pamdanganya, ada keraguan untuk mengunggkapkan apa yang ada di hatinya. "T-tentang buku kuno itu,..." kalimat itu terjeda karena keraguannya justru bertambah.
Lelaki tua itu terlihat berpikir, tapi tak lama setelah itu otaknya sudah menemukan sesuatu. "Buku kuno yang kemarin? Ah, lebih baik kita membicarakanya dengan Larry. "
"Siapa Larry?"
"Larry adalah Shaman terkenal dari kaum Werewolf."
"Itu artinya kita harus melewati portal perbatasan? Kita akan mati Ayah."
Wilayah kaum Werewolf memiliki sebuah portal yang mengelilingi seluruh negrinya. Tidak ada yang dapat masuk ke dalam portal itu kecuali orang pilihan dan juga mereka yang memiliki garis keturunan Werewolf, karena jika ada yang memasukinya akan kesulitan meraup oksigen dan berujung pada kematian.
"Ibumu adalah seorang Werewolf, kau bisa memasuki wilayah mereka Rein." Gadis tersenyum mendengar kalimat itu, ia kembali tahu fakta baru tentang ibunya yang bahkan belum pernah ia jumpai.
"Marilah kita kesana Ayah."
Tak beberapa lama mereka sudah sampai di perbatasan Werewolf land karena letaknya dengan Carnelian memang tidak terlalu jauh. Tempat Werewolf hampir dipenuhi hutan karena dari pebatasannya saja sudah sangat rimbun.
"Ayah yakin aku dapat memasukinya?"
"Tentu saja, Nak."
"Baiklah ayah, dimana tempat Shaman Larry?"
"Tidak jauh dari portal perbatasan ini, berjalanlah sebentar lalu kau akan menemukan gubuk kecil disanalah kau akan menemukan Shaman larry."
Rein mengangguk dan mulai memantapkan langkahnya untuk masuk, sebenarnya memasuki kawasan Werewolf seperti ini dilarang. Kaum Werewolf adalah kaum dengan teritorial tinggi, mereka tidak ingin menganggu maupun diganggu sehingga akan sangat fatal jika Sang Alpha selaku pemimpin tertinggi Werewolf itu tahu wilayahnya dimasuki orang asing.
Tak lama langkah kakinya terhenti saat netranya menemukan sebuah gubuk kecil, Rein yakin jika gubuk itu adalah tempat tinggal dari Shaman Larry yang tadi ayahnya bicarakan.
Gadis itu berjengit saat meliat pintu gubuk terbuka bahkan saat ia belum sempat mengetuknya, munculah seorang laki laki berumur sama dengan ayahnya dengan senyuman lebar, sepertinya orang itu begitu ramah. Orang itu memiliki jenggot panjang berwarna putih yang sepertinya menjadi ciri khas pada dirinya.
"Princess Rein?" Kembali Rein dibuat terkejut, ia belum sempat memperkenankan dirinya tapi lelaki itu sudah tahu.
"Bagaimana kau tau namaku, sebelumnya apakahkita belum pernah bertemu?"
Lelaki itu menggeleng. "Wajahmu sangat mirip dengan My Queen Anne , bagaiman aku tidak mengenalmu"
"Ah aku sangat merindukan ibu" Senyuman nampak di bibir merah itu.
Anne adalah ibu Rein, Ratu dari kaum Elf. Ia adalah seorang Werewolf yang jatuh cinta dengan Raja Elf, percintaan buta yang pada ahkirnya membuatnya meninggalkan kaumnya dan memilih hidup bersama Raja Elf di Sky Land. Bukan perbuatan terpuji, tapi mau bagaimana lagi saat cinta telah berkehendak.
"Maaf aku jadi mengingatkan mu pada Queen"
"Tidak apa-apa Shaman. Ah iya, kedatanganku kesini ingin minta bantuan."
"Marilah masuk terlebih dahulu kedalam gubuk ku"
Rein mengangguk dan mengikuti arah kemana Larry berjalan, ia memasuki gubuk milik Larry walaupun gubuk itu sangat kecil tapi barang barang di dalamnya sangat rapi dan tertata. Banyak juga barang aneh yang tidak Rein pahami kegunaanya.
"Bantuan apa yang hendak diinginkan?"
"Aku ingin bertanya tentang ramalan God Moon Blue."
Larry duduk di samping Rein seraya membuka buku kuno yang terlihat berdebu, huruf huruf di buku itu merupakan huruf romawi kuno yang tentu saja tak Rein pahami.
"Buku itu mirip dengan buku milik kami, tapi milik kami tidak mengunakan huruf romawi kuno."
"Berbeda Princess, hanya ada beberapa isi yang hampir sama"
"Lalu apa yang kau ketahui tentang ramalan God moon blue itu? di buku kami hanya dijelaskan jika yang dapat mengalahkan kaum witch hanya god moon blue karena kekuatanya tersegel cukup besar, tapi dibuku kami tidak dijelaskan apapun mengenai dia"
"God moon blue dulunya adalah seorang dewa yang bernama Sergey, sama seperti Ares ia adalah dewa perang. Seseorang yang sangat sangat dan bijaksana hingga suatu hari saudaranya sangat iri lalu membunuh Sergey...."
Larry menjeda kalimatnya, maniknya ikut mereduk saat kembali harus menceritakan kejadian tragis yang ia dengar dari mulut ke mulut itu. "Menurut buku ini reinkarnasi dewa Sergey akan terlahir saat terjadi moon blue karena itu ia akan mendapat julukan god moon blue, kekuatan yang dimilikinya merupakan kekuatan perpaduan sehingga sangat kuat."
"Tapi bukankah moon blue itu sangat jarang terjadi , kalau tidak salah moon blue akan terjadi 1000 tahun sekali, apakah aku harus menunggu selama itu untuk mendapatkan Sky land kembali?" ucap Rein tidak bersemangat, tentu saja akan sangat sulit mencari God moon blue itu.
"Tepat 25 tahun lalu terjadi moon blue, sebenarnya aku sendiri juga menantikan kehadiranya. Tapi bahkan sampai sekarang aku tak dapat merasakan tanda-tanda keberadaanya."
"Tapi bayi yang terlahir saat Moon Blue tentu tidak hanya satu kan? Wilayah Thesaland juga sangat luas."
"Memang akan sulit kita menemukanya, karena jika seorang tau dia reinkarnasi dari dewa Sergey ia hanya akan menjadi bahan rebutan oleh banyak kaum yang ingin semakin kuat."
════════ ☫ ═══════
NOTE₪ Oracle: peramal.
₪ Moon blue: gerhana bulan biru.
₪ Mengenai kaum werewolf di work ini diceritakan hanya ada satu pack besar yang mendiami istana, karena jika dibuat banyak pack itu akan ribet jadi semoga paham.════════ ☫ ═══════
════════ ═══════
SUDAH END TAPI SEDANG PROSES REVISI, MASUKIN PERPUS AJA DULU. DITUNGGU YA GAESSS. LOP YU
════════ ═══════
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MOON[REVISI]
FantasyFantasy-Romance-Sad #1 in mitologi [SUDAH END TAPI SEDANG PROSES REVISI. DITUNGGU YA GAESSS] Start: 22102018 End: 11082019