Angin malam mengalun berirama menyapu gaun indah berwarna biru langit itu, bahan satin membuat angin dengan leluasa memainkanya. Dengan perlahan sang empunya gaun beranjak karena angin terasa kian semakin dingin saja.
Derap langkahnya terhenti saat melihat seorang pria menghampirinya, gadis itu tersenyum singkat sembelum bibir manisnya kembali melengkung ke bawah.
"Apa saja yang Larry katakan, Nak?"
Mengalihkan pandanganya gadis itu berusaha mengingat apa saja yang tadi siang disampaikan oleh Shaman dari kaum Werewolf itu. "Shaman Larry berkata jika God Moon blue telah lahir, memang hanya dia yang bisa memusnahkan para Witch jahat. Tapi, sampai sekarang Shaman sendiri juga tidak tahu dimana dia..." Netranya kembali menatap lekat lantai marmer, kekecewan menggenang di pelupuk mata gadis itu.
"Jika melihat peristiwa Moon blue yang terjadi 25 tahun lalu berarti sekarang orang itu berusia 25 tahun, masih sangat muda."
Keduanya kembali dalam pikiran masing-masing, menerawang jauh untuk mencari titik temu dari masalah yang tengah mereka hadapi itu.
"Ayah, bagaimana jika Rein pergi mencarinya?"
"Tidak Rein–"
"Hanya dia yang bisa melawan kekuatan jahat para witch, Rein akan mencarinya untuk kelangsungan hidup kaum Elf. "
"Kau yakin dengan ini, Nak? "
"Tentu saja Ayah, kita semua kemungkinan akan mati jika selamanya di sini, Barren Land bukanlah tempat untuk kaum Elf hidup. "
Negri indah Sky Land yang amat hijau dan subur tentu saja tidak sebanding dengan Barrend Land tanah tandus yang panas tentunya.
"Tapi dimana kita akan menemukannya? "
"Werewolf Land, " ujar seseorang yang tiba-tiba datang.
Kedatangan gadis berpakaian serba kuning itu menimbulkan kernyitan di dahi mereka berdua.
"Kenapa kalian menatapku seperti itu? "
"Tidak, hanya saja darimana kau tahu? "
"Aku memiliki firasat Ayah, Werewolf Land adalah tempatnya. Tidak ada salahnya mencari kesana terlebih dahulu. " Gadis itu berusaha meyakinkan dirinya, selama ini firasatnya selalu benar dan siapatahu sekarang juga benar.
"Heum, Kakak benar. Sepertinya Werewolf Land tempat pertama yang harus dikunjungi. "
"Werewolf Land adalah wilayah yang cukup luas, kerajaan Werewolf bukanlah kawasan yang ramah pada orang asing kau harus hati-hati Rein. "
"Tentu saja Ayah, aku akan menggunakan jubah untuk menutupi kepalaku. "
Kaum Elf memiliki bentuk telingga runcing sebagai ciri khas-nya. Meskipun tidak pernah ada perselisihan antara mereka dengan werewolf, tapi setiap kaum tidak pernah mengurusi kaum lainnya itu yang sedari dulu terjadi.
"Rein, kau minta bantuan Larry saja untuk pergi. Dia pasti akan sangat senang membantumu. "
"Ya Ayah kurasa itu lebih baik daripada berjalan di tempat asing seorang diri. "
"Jaga dirimu baik-baik Rein, " senyuman manis tampak dari gadis bernama Grace Carlinvile itu.
Grace adalah kakak dari Rein, sosok gadis cantik lemah lembut yang nyatanya buta akan cinta.
"Tentu saja, Kak. "
════════ ☫ ═══════
NOTE₪ Shaman: peramal.
₪ Moon blue: gerhana bulan biru.
₪ Mengenai kaum werewolf di work ini diceritakan hanya ada satu pack besar yang mendiami istana, karena jika dibuat banyak pack itu akan ribet jadi semoga paham.════════ ☫ ═══════
════════ ═══════
MAAF PENDEK SEKALI YA, SEE YA.
════════ ═══════
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MOON[REVISI]
خيال (فانتازيا)Fantasy-Romance-Sad #1 in mitologi [SUDAH END TAPI SEDANG PROSES REVISI. DITUNGGU YA GAESSS] Start: 22102018 End: 11082019