day 3
"jeongin-ah! ayo sarapan!"
teriakan tersebut terdengar ke seluruh asrama. yang meneriaki sekarang tengah sibuk merapikan meja makan.
"ya hyung, sebentar lagi aku akan turun."
seungmin — pria yang tengah merapikan meja makan — mengernyit heran. biasanya jika ia mengingatkan jeongin untuk sarapan pria itu akan berlari turun dengan semangat. bahkan sering kali ia sarapan dengan seragam yang belum sepenuhnya terpasang. ia bilang masakan yang seharusnya dimakan ketika hangat sangat enak rasanya jika dimakan ketika hangat. maka dari itu setiap kali makanan untuknya telah selesai ia akan langsung menyantapnya tanpa memikirkan apapun.
seungmin menunggu sedikit. ia duduk sendirian di meja makan. jisung, changbin dan bangchan tentu saja belum kembali dari studio setelah semalaman mendekam disana. felix tengah berada dalam perjalanan menuju studio 3racha. ia ingin menemui kekasihnya, jisung. katanya kangen. woojin pergi pagi-pagi sekali dan belum kembali. entah kemana perginya, seungmin juga tidak tahu. jadilah ia ditinggal berdua di asrama bersama jeongin.
jeongin mendatanginya dan kemudian dengan kalem mendudukkan diri dihadapannya. tangannya meraih sejumlah lauk kemudian menyuapkannya ke dalam mulutnya. ia menikmati sarapannya. tidak seperti seungmin.
seungmin merasa heran. rubah kecil ini berubah. biasanya ia akan selalu melontarkan pujian dengan senyuman dan postur tubuh keanakannya yang sangat menggemaskan. atau setidaknya kakinya akan menendang-nendang dengan penuh semangat ketika ia menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
namun kali ini semua tingkah menggemaskan itu tidak ada.
Oke, ternyata membuat cerita pendek itu sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
m.i.a ft. jeongmin
Fanfictionseungmin menyadari perubahan sifat yang dialami jeongin dan ia benci itu.