day 14
seungmin membuka pintu kamarnya. ia menyusul jeongin dengan sedikit terlambat ketika pria itu keluar ruang latihan tadi. dan sekarang ia dapat melihat wajah kelelahan jeongin dengan kedua mata indah yang terpejam.
seungmin mendekatinya tentu saja. ia kembali bersimpuh disebelah jeongin. jemarinya ia gunakan untuk mengusap pipi si rubah kecil. si rubah menggeliat tak nyaman tetapi kemudian kembali diam ketika rambutnya diusap oleh seungmin.
seungmin tersenyum. jeongin menggemaskannya sudah kembali. jeongin yang suka ia manjakan sudah kembali. yah, setidaknya ketika ia sedang tertidur seperti ini jeongin itu kembali. tidak tahu jika sudah bangun nanti.
seungmin mendekatkan wajahnya ke wajah jeongin. jemarinya dengan setia mengusap pelan rambut jeongin. bibir seungmin bertemu dengan pipi jeongin. lama ia terdiam dalam posisi itu. seungmin memejamkan matanya. ia menikmati tekstur lembut dari pipi jeongin.
seungmin menjauhkan wajahnya. kemudian setelah terdiam selama beberapa saat, ia menghujami wajah jeongin dengan kecupan kecil disana-sini. ketika ia akan mengecup pipi jeongin, kepala jeongin bergeser hingga bibir mereka tersentuh.
seungmin terkesiap. ia menjauhkan wajahnya dari wajah jeongin dan ia dapat melihat jeongin tersenyum manis. manis sekali, seungmin hampir diabetes.
"sudah pagi ya?"
jeongin berkata dengan bibir yang dicebikkan lucu. jemarinya ia gunakan untuk mengucek matanya dan kakinya menggelinjang kecil. seungmin hampir menangis. jeonginnya yang menggemaskan telah kembali.
"hyung, kenapa diam saja?"
jemari jeongin merayap dengan cepat dan menangkup kedua pipi seungmin yang tengah memerah.
"aku merindukanmu."
sedikit lagi selesai nih, konsep awal memang shortfict sih, hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
m.i.a ft. jeongmin
Fanfictionseungmin menyadari perubahan sifat yang dialami jeongin dan ia benci itu.