Chapter I

1.1K 77 18
                                    

Di suatu daerah di Jepang (lebih tepatnya di Tokyo), ada sebuah Akademi Berenang tingkat SMA yang sangat terkenal. Nama Akademi itu adalah Samezuka Gakuen. Dimana Akademi itu juga punya asrama di dalamnya. Jadi tak sedikit siswa yang lebih memilih tinggal di asrama agar tidak perlu repot-repot pulang-pergi dari rumah ke Akademi.

Beberapa hari yang lalu, di Akademi itu ada seorang siswa pindahan yang sangat berbakat dalam berenang. Dia bernama Sousuke, Yamazaki Sousuke.

Sousuke berbakat dalam hal renang gaya kupu-kupu dan gaya bebas. Gaya kupu-kupunya bahkan bisa menandingi sang kapten baru di Akademi Samezuka, Rin, Matsuoka Rin.

"Rin!"

Merasa terpanggil, pemuda bersurai ungu yang dipanggil Rin itu pun menoleh, "Sousuke?"

"Kau sudah makan siang?" tanya pemuda bersurai hitam kelam yang tadi memanggil Rin.

"Belum. Kau mau mentraktirku?"

"Dimana?"

"Kudengar ada Restoran Perancis yang baru buka beberapa hari yang lalu di dekat stasiun."

"Ayo!" Sousuke langsung menyeret Rin pergi dari sana.

Sousuke memang sudah biasa bersikap seperti itu. Apapun yang diminta atau diinginkan Rin, pasti akan dia berikan. Karena dia sangat menyukai pemuda bersurai ungu ini.

.

.

.

~ LOVE IS FREE! ~

.

.

.

"Kau mau pesan apa?" tanya Rin yang tengah memegang buku menu.

"Sama sepertimu."

Rin terdiam sejenak. Setelah itu, dia mengatakan pesanan mereka ke pelayan.

·

·

Skip Time

·

·

"Apa kau senang?" tanya Sousuke di perjalanan kembali ke Akademi setelah mereka selesai makan beberapa menit yang lalu.

"Hm." gumam Rin seraya mengangguk. "Mana ada orang yang tidak senang jika habis ditraktir." ucapnya kemudian, berniat begurau. Sebenarnya dia juga sudah tau apa maksud Sousuke bertanya seperti itu padanya.

Sousuke adalah kekasih Rin. Dia mengatakan perasaannya pada Rin beberapa hari yang lalu, saat jam istirahat di hari pertama dia pindah.

Sebenarnya, Sousuke adalah sahabat Rin sejak di SD Sano. Tapi karena Rin sempat ke Australia untuk belajar waktu itu, mereka jadi terpisah. Dan sekarang mereka bertemu lagi. Dan juga, perasaan mereka sebenarnya juga sudah tumbuh sejak saat itu. Karena sekarang mereka sudah cukup dewasa, tidak ada salahnya, bukan, untuk menjalin suatu hubungan yang agak serius?

Hubungan mereka tidak terlalu tampak dari luar. Siapapun yang melihat mereka berdua pasti hanya mengira bahwa mereka adalah teman yang sangat dekat. Hanya itu. Itu mungkin karena mereka masih canggung dengan status mereka yang tidak semua orang bisa menerimanya.

"Kau selalu saja begitu. Tidak bisa membuat Sememu senang sedikit, apa?"

"Buat apa menyenangkan Seme yang menyebalkan."

"Memang kapan, sih, aku pernah bersifat menyebalkan?"

"Sudahlah.."

.

LOVE IS FREE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang