Mistake

421 57 10
                                    

Seseorang tidak diketahui identitasnya membawa pergi ke dua anak itu.

Membawanya pada sebuah gudang tua di pinggir dermaga.

"Hiks,  hyung Niel takut...  Hiks...

Anak yang lebih muda menangis sesenggukan.  Bagaimana tidak kondisinya mereka berada pada ruangan gelap tanpa penerangan.

"ztttt...  Tenanglah Niel disini ada hyung... 

"Niel mau pulang hyung...  Niel takut.

Sebenarna anak yang lebih tua itu juga mengalami rasa takut. Tapi dia tau bahwa dia lebih tua.  Appa mengajarkan bahwa anak yang lebih tua harus berani.

Anak yang lebih tua itu mengedarkan pandangan di sekeliling gudang. Ia melihat bahwa ada sebuah jendela yang cukup untuk dilewati anak seusia mereka. 

"zttttzzz niel tenanglah,  hyung mohon.  Kalau niel bisa tenang hyung berjanji akan menyelamatkan niel dari sini. 

Anak yang lebih tua menghapus airmata anak yang lebih muda.

Anak yang lebih muda mulai tenang.  Ia mengangguk percaya.

"Niel dengarkan hyung.  Disana ada jendela.  Ayo kita pergi dari sini,  tapi jangan banyak bersuara.  Niel bisa mengerti kan?

Kedua anak itu mengendap-ngendap menuju jendela. 

"Hyung duluan nee..  Naiklah ke pundak niel. 

Anak yang lebih muda yang mengaku namanya Niel itu mengangkat hyungnya.  Ia tau bahwa hyungnya tidak lebih besar dari dia.  Tidak mungkin ia membiarkan hyunya yang berbadan lebih kecil itu mengangkat dia.  Walaupun niel merasa sangat ketakutan dan menangis tadinya. 

Ya Niel memang memiliki ketakutan tersendiri pada ruangan gelap atau hantu.  Tapi hyungnya yang satu ini selalu menyemangati dia untuk menjadi pemberani. 

Bruk...

Kedua anak itu berhasil keluar dari gudang tua itu. 

Sialnya mereka ketauan oleh orang berpenampilan serba hitam yang membawa mereka di tempat ini.

Keduanya saling bergandengan tangan berlari. Tidak anak yang lebih tua tertangkap oleh orang itu. 

"Niel pergilah...  Hyung akan baik-baik saja..  Pergilah niel...

Anak yang lebih tua berteriak agar Niel mampu berlari mencari pertolongan.

Niel berlari sekuat tenaga walapun kakinya harus melepuh.  Hingga ia bertemu pengawal anak buah appanya.

Pengawal itu segera menangkap Niel.  Membawa niel dalam perlindungannya.

Niel menangis. 

"Hiks.  Paman...  Hyung masih diaana.  Hyung tertangkap paman..  Hiks... 

Datanglah pengawal-pengawal yang lain.

"Bawa tuan muda ke rumah sakit.  Aku akan menyelamatkan tuan muda yang satunya.  Segeralah karna aku tidak ingin tuan muda Kim dalam bahaya. 

"Baik pimpinan.

"Andwaeee aku ingin bertemu hyungg...  

Niel menjerit-jerit saat pengawal membawanya pergi dari tempat itu.

Kembali lagi pada anak yang lebih tua.

Orang yang berpenampilan gelap tadi membawanya pada pinggir dermaga.  Berharap dia bisa lari dari tempat inu dengan perahu yang sudah disiapkanya sebelumnya.  Ia menjadikan anak yang lebih tua itu sebagai sandranya.  Kalau-kalau dia tertangkap..

SEPTEMBER [ NielHwan ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang