Silent

392 49 42
                                    

Jaehwan terbangun di esok harinya. Ia menyadari satu hal. Dan Ia sangat tidaklah bodoh. Daniel melakukan itu padanya.

Jaehwan berdiri mendapati Daniel terlelap di sampingnya. Segera Ia membersihkan diri.

Jaehwan menatap tubuhnya lewat pantulan cermin besar di kamar mandinya. Tubuhnya penuh bekas kemerahan tidak hanya di dada, leher. Tapi juga di perutnya. Ia menyesali keputusanya kembali ke korea demi menemui adiknya ani sahabatnya yang 17th ini ditinggalkan.

Setelah mandi, Jaehwan berbenah untuk kembali ke rumah, Rumah dimana beberapa minggu ini menjadi tempat syuting sebagai sarana promosi dirinya.

Tak lupa dia mengoleskan cream untuk menutupi kissmark di lehernya buatan Daniel. Sepertinya CC cream buatan korea mampu menutupi tanpa terlihat perbedaan yang mencolok.

Daniel terbangun, ia mendudukkan dirinya. Mencoba mengingat kejadian semalam. Tidak kali ini dia melakukan hal yang buruk pada hyungya.

Daniel segera memakai celana dan bajunya asal. Bergegas mencari Jaehwan. Ia takut hyungnya akan bertindak ke hal-hal membahayakan dirinya.

Daniel menemukan Jaehwan tengah duduk di meja makan. Tidak ada yang dilakukanya. Daniel mendekati Jaehwan.

"Hyung, maaf....

Daniel berusaha mendekati Jaehwan

"Jangan mendekat...

Daniel mencelos sakit mendengat kata-kata dingin hyungnya. Dia tetap berusaha mendekati.

"Ku bilang jangan mendekat..

Aku akan baik-baik saja. Tidak akan ada apa-apa yang terjadi padaku. Aku adalah seorang pria. Aku tidak akan hamil. Jangan kawatirkan diriku. Sekarang pergilah dari tempat ini.

Aku juga akan pergi, melanjutkan syuting terakhir setelah ini.

Jaehwan berkata tegas. Membiarkan Daniel pergi.

Airmata Jaehwan lolos juga. Segera Jaehwan menghapus airmatanya itu. Mengambil kunci mobil menuju lokasi syuting.

Tidak Daniel tidak seketika meninggalkan Jaehwan. Daniel menyembunyikan dirinya untuk mengawasi hyungnya itu.

Butuh waktu 1 jam untuk sampai kerumah. Sebelumnya Jaehwan mampir ke market untuk membeli beberapa cemilan.

Sesampainya di rumah. Jaehwan menuju dapur.  menaruh belanjaannya. Dan menatanya untuk dibagikan kepada member dan staf.

Jaehwan merebahkan tubuhnya yang remuk.  Memejamkan matanya.
*aroma ini....  Kau jahat Niel batin Jaehwan
Airmatanya menggenang

"Hyung.. Sepertinya hyung sangat kelelahan? Apa hyung ingin aku pijat??

"Ehh... Jihoonie.. Anni.. Hyung baik-baik saja...

Jaehwan bangkit dari tidurnya dan sedikit memekik. Merasakan sakit di tubuhnya bagian bawah.

"Ya hyung...  Kau tidak apa-apa?

Jihoon membantu Jaehwan.
Jaehwan tiba-tiba menangis. Menangkupkan tanganya menutupi mukanya.

Jihoon gelagapan melihat Jaehwan. 

"Hyung...

Jaehwan mengusap airmatanya asal.

"Ania  jihoonie..  Hyung tidak apa-apa hanya sedang ada sedikit masalah. 

"Apapun masalah hyung,  saya berharap hyung dapat melewatinya dengan baik.

"Ya jihoonie.  Hyung pasti mampu melewatinya dengan baik.

Jaehwan mulai tersenyum

_______________________________________________

SEPTEMBER [ NielHwan ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang