chapter 1

32 10 9
                                    

"Kebahagiaan tak bisa di ukur dari segi apapun"

****

Pagi yang begitu cerah di temani dengan udara yang begitu sejuk dan indahnya pegunungan yang di selimuti oleh embun pagi...

Ku buka jendela kamar ku dan kuhirup udara pagi yang sangat sejuk ini membuat paru-paru ku begitu segar, kulihat sekeliling halaman rumahku yang dihiasi oleh kebun bunga yang begitu indah mekar di waktu pagi..

Hari ini hari minggu, tak ada yang bisa menggangguku untuk menikmati hari yang begitu indah ini,..

ayah dan bunda sedang pero ke rumah nenekku yang di Surabaya sejak tiga hari yang lalu..sebenarnya aku ingin sekali ikut ke sana, tapi minggu ini aku sedang melaksanakan ujian ,jadi aku tidak bisa ikut dengan nya...padahal aku sangat rindu dengan nenek dan saudara-saudaraku yang di sana, ya tapi mau gimana lagi takdir berkata lain, aku belum bisa berjumpa dengan mereka kali ini... Sebenarnya ayah dan bunda pergi ke sana bukan karena ingin main atau apa, tapi karena ada masalah kelurga yang harus segera di selesaikan secara mendadak, entah aku pun tak tau masalah apa yang terjadi di sana, tadinya bunda menolak untuk pagi ke sana, tapi nenek memaksa bunda untuk tetap datang, ya mau tidak mau bunda terpaksa datang ke sana...

Selama ayah dan bunda pergi ke surabaya, bunda menitipkanku ke pada tante nayla, tante nayla itu tetangga sebenarnya rumahku,.. Keluarga ku sudah sangat dekat dengan kelurga tante nayla sejak kita pindah ke sana, ya kira2 aku pindah ke bogor itu sekitar umur 10 tahun lah, dan aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar... Ohh iya tante nayla juga mempunyai satu anak laki-laki umurnya pub tak jauh bunda dengan ku, mungkin kita hanya berbeda tiga tahun lebih tua dari ku, dia itu namanya Reza, dia sudah menjadi sahabat terbaikku sejak aku di sini... Bahkan waktu kita kecil ayah membuat kan kami taman untuk kita bermain dan belajar, sampai sekarang oun taman itu masih ada, dan di taman itu ada satu pohon yang terbilang umurnya sudah sangat tua tapi masih ada sejak kini, di pohon itu terukirkan nama Reza dan Hasna,.

Reza itu anaknya pinter, lucu, ganteng juga sih,penuh dengan kejutan tapi dia itu nyebelin banget.. Ehh kenapa aku jadi mikirin reza..

Tiba-tiba aku mendengar bunyi bel rumahku, "sepertinya ada yang datang...!" Gumamnya.

Hasna pun langsung turun kebawah untuk melihat siapa yang datang pagi-pagi begitu, kemudian ada seseorang pria yang mengucapkan salam di luar sana, tapi sepertinya hasna mengenal suara itu, seperti tidak asing lagi di dengarnya, itu seperti suara Reza...

"Assalamu'alikum hasna..!!! "

"Wa'alikumussalam.. Iya tunggu sebetar..!!!" Jawab hasna, kemudian segera membuka pintunya

"Ehh ka reza ada apa pagi-pagi begini sudah datang kerumah, kaya tukang koran saja pagi-pagi begini sudah datang. .?!" Ledek hasna

"..Kamu ya ada-ada aja, masa aku di samain sama tukang koran sih..?!" Jawab reza sambil tersenyum ringan

" . Hehe becanda kali,, tapi apa salahnya coba di sama-samain sayang tukang koran..??? "

"Iya iya, ga ada salahnya sih,,.. Udah nih aku mau ngenterin sarapan yang sudah mama buatkan untuk kamu...!!?" Reza pun mengalihkan pembicaraannya dengan hasna

"Ko jadi repot-repot segala bikinin sarapan buat hasna,,. Kan hasna juga bisa masak sendiri... !!! "

"Ga lah,.. Kaya ke siapa aja kamu ini na...kita kan udah kaya kelurga, dan aku tau sekarang pasti kamu belum sarapan kan..?" Memegang puncak kepala hasna dan mengacak-acak kerudung yang iya kenakan

"Ihhh ka reza ngeselin banget, tuh kan kerudung hasna jadi acak-acakan... Iya tapi kan. " Reza menghentikan pembicaraan hasna

"Udah sekarang kamu masuk terus sarapan biar badan kamu cepet gede,.. badan dari dulu ko segitu terus... " Ledek reza

"Ihhh ka reza ngeselin...., tau ah..!?!! " Akhirnya Hasna masuk dengan raut mukanya yang begitu kesal kepada reza.. Reza pun membuntuti hasna yang menuju ke meja makan..

"Ka reza udah sarapan, kalau belum sarapan Sekalian sini bareng hasna...??" Tanya hasna sambil menawarkan sarapan yang di bawakan olehnya

"Sudah tadi.. Sebelum aku ke sini nganterin sarapan buat kamu, aku sarapan dulu di rumah bareng mama sama papa..!?" Jawab reza

"Ohh iya ka bilangin ke tante nayla ya, terima kasih udah bikinin sarapan buat hasna...!!"

"Iya nanti di bilagin, terus kamu ga terima kasih ke aku, kan aku udah nganterin sarapan ya buat kamu...!!?" Ledek reza

"Iya makasih juga udah mau nganterin sarapan buat hasna..!!" Jawab hasna dengan memasang wajah jutek..

***

Malam ini ka reza mengajakku pergi ke suatu tempat, entah kemana akupum tak tau.. Tak lama kemudian kita sampai di tempat yang akan di tunjukkan oleh ka reza, ternyata tempat ini sangat indah aku belum pernah melihat ini sebelumnya... Ini indah sekali, aku bisa melihat keindahan kota bogor ini dari atas bikit ini.. Sebenarnya hatak bukit ini tidak terlalu Jaug dari rumahku, tapi kenapa aku barubal mengetahuinya... Ini memang sunggab menakjubkan, aku bisa melihat indahnya lampa yang Berliner di tengah malam..

"Gimana hasna kamu suka..??"tanya reza

" Aku suka banget ka, ini indah banget, kenapa kakak baru ngajak hasna sekarang, kenapa ga dari dulu...!!" Mata hasna yang masih tertuju pada pemadangan malam yang sangat indah

"Aku cuma lagi nunggu waktu yang tapat, mungkin sekarang waktu yang tapat untuk aku mengungkapkan semuanya..!!" Seru reza

"Makasud kakak. ..?" Hasna langsung mengalihkan pandangannya ke reza

"Aku sayang sama kamu na..!!"

Hasna merasa kaget, dan wajah nya yang semula tersenyum riang menjadi kebingungan...

"Maaf hasna tak seharusnya aku mengungkapkan ini sekarang, tapi aku ingin kamu tau salama ini aku sangat menyayangi kamu. .!!" Ucap reza

Aku sangat bahagia malam ini..tapi aku bingung dengan pera saan ku sendiri, sebenarnya aku sayang sama ka reza tapi aki tidak tau Harus bagai mana, apa aku Harus mengungkapkannya ataul Harus ku pandam.. Aku tidak ingin ka reza atau orang lain tau bahwa aku mencintainya, akupun tak ingin syaitan sampai tau tentang isi hati ku, aku ingin memyimpan cinta ku dalam dia.......

Hay guys.. Bagaiman dengan hasna, apaka hasna Akan tetap istiqomah dengan kisah cinta nya, tunggu kelanjutan ceritanya ya, jangan lupa saranya ya 😊😇☺jazakumullah😇😇😇

Vanish. .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang