Chapter 7

9 3 3
                                    

"Surat terakhir darinya"

🍀🍀
"Jadilah seperti permata,sulit di cari namun sangat berarti"

Hasna sangat kecewa karena Reza tidak datang di acaranya,hasna sangat menanti kehadiran Reza ,,namun Reza tak kunjung datang..tapi semuanya berubah, rasa kecewa Hasna tiba-tiba berubah menjadi kesedihan yang mendalam setelah ia mendengar bahwa Reza sudah satu minggu di rawat di rumah sakit karena serangan kanker yang sudah melalui stadium akhir..

"Kenapa tante Nayla tidak memberi tahu Hasna tante..??"tanya Hasna sambil menggoyang-goyangkan badan tante Nayla

"Maafin tante sayang...ini kemauan dari Reza. Dia tidak ingin kamu tahu nak...!!"jawab tante Nayla sambil menenangkan Hasna

"Astaghfirullah..aku salah sudah kecewa kepada Ka Reza...tapi kenapa ka Reza ga terus terang aja tante...!!!"tanya hasna dengan keadaan yang tak karuan itu

"Reza tak ingin kamu sedih..dan Reza tak ingin kamu pergi dari dia nak...makanya dia memutuskan untuk menutupi semua ini...."seru tante Nayla yang sudah tak tahan lagi menahan tangisannya itu

"Aku ga akan pernah tinggalin Ka Reza tante...perempuan macam apa aku ini jika meliahat orang yang kita sayangi sakit seperti ini lalu ditinggalkan..."jawab nisa dengan suara yang sudah sangat lemas

"Sudah sayang,jangan sedih begitu,kiya doakan saja semoga Reza cepat diaangkat penyakitnya.."bujuk bunda agar hasna tak bersedih lagi

"Hasna mau jemput ka Reza ke surabaya..."gertak Hasna yang tak sabar ingin segera tau keadaan Reza

"Iya sayang nanti kita kesana ya,tapi jangan sekarang,lihat keadaan kamu yang sudah seperti ini,apa kamu kuat untuk jalan,tidak kan..."ayahnya memberi saran kepada Hasna agar Hasna tak mengambil keputusan sepihak

"Ga ayah..Hasna mau kesana sekarang...Hasna mau melihat keadaan ka Reza yah..."jawab hasna dengan suara yang sudah tersedak-sedak

"Sayang denger ayah...keadaan kamu sudah seperti ini sayang..kamu lebih baik istirahat,dan kamu bisa ke sana besok pagi,ya sayang..."tegur ayahnya sambil merangkul badan hasna yang sudah sangat lemas tak berdaya

"Mending kita sekarang pulang dulu...biar semuanya tenang,baru nanti kita bicarakan lagi....."seru sang ayah sambil membopong hasna kedalam mobil

Akhirnya mereka pun pulang...selama di perjalanan hasna hanya bisa menangis,tak ada satu kata pun yang ia keluarkan dari mulutnya...dia hanya diam seribu bahasa...Nisa yang duduk di sebelah Hasna hanya bisa melihat Hasna dengan penuh keharuan...Nisa pun memeluk Hasna

"Ka udah dong jangan sedih...."rayu Nisa dengan pelan

"Ga ko Nisa kakak ga sedih...."jawab Hasna dengan tersedu-sedu

"Kalo ga sedih kenapa kakak nangis,terus kenapa kakak diem aja dari tadi....???"tanya Nisa

"Ga ko sayang,kakak ga kenapa-kenapa...."jawab Hasna kembali

"Kata kakak kita ga boleh sedih...."kata Nisa dengan sikap polosnya itu..

"Ga ko sayang kakak ga sedih..."sambil memegang pucuk kepala Nisa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vanish. .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang