Author POV
"Rasya?" Tiara kembali melambaikan tangannya didepan wajah Rasya.
"Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa ada yang aneh denganku" tanya Tiara.Rasya tidak melamun dia hanya terpana dengan senyum milik wanita didepannya itu.
"Aah tidak apa Ra, aku akan menelfon seseorang." ucap Rasya yang dibalas anggukan oleh Tiara.
Rasya keluar kamar dimana Tiara dia dirawat, dia mencari nama seseorang yang akan ditelfonnya. Daniel.
Karena sudah malam Nada tersambung yang terdengar di telinganya terasa memenuhi lorong Rumah Sakit itu.
"Halo Ras, ada apa? Aku sedang sibuk" ucap Daniel terburu-buru.
"Kau dimana?"
"Ayolah aku sedang pusing temanku menghilang begitu saja" seru Daniel disebrang sana.
Rasya mengerutkan keningnya. Apa teman yang dimaksud Daniel adalah Tiara?
"Jika tidak terlalu penting aku... "
"Apakah namanya Tiara?" potong Daniel.
"ASTAGA! IYA DIA TEMANKU YANG KUCARI!" seru Daniel berteriak. Rasya refleks menjauhkan handphonenya dari telinganya sejenak.
"Kau melihatnya? Kau tau dimana dia? Ah tidak tidak apakah kau bersamanya?"Rasya yang mendengar pertanyaan bertubi-tubi dari Daniel pun terkekeh.
"Kau ini... Akan ku smskan alamatnya" tutup Rasya
Tut!
Rasya yakin sahabatnya itu akan marah karena ia memutuskan telfon nya secara sepihak.Rasya kembali masuk kamar inap Tiara, gadis itu sudah terlelap. Ditatapnya dalam dalam. Rasya merasa ada yang tidak beres dengan jantungnya. Untuk pertama kalinya selama 10 tahun ini, dia merasakannya lagi, deg-deg an, ia jatuh hati. Rasya jatuh hati pada Tiara.
----------------------------------------------------
Tiara terbangun dari tidurnya dilihat matahari sudah bersinar, itu artinya sudah pagi. Matanya menelusuri seluruh ruangan dan berhenti pada satu titik. 2 orang pria sedang tertidur di sofa. Rasya dan Daniel. Mereka tertidur meringkuk dan berhadapan.
"Kekekekeke...." Tiara terkekeh melihatnya.
Pelan pelan, Tiara turun dari ranjangnya, menuju kamar mandi dengan tertatih, sedikit demi sedikit dia berjalan, menahan rasa sakit di kaki kanannya yang lagi lagi terasa sangat sakit.
Tiara merasa seseorang memeluk pinggangnya.
"Kau masih tidak boleh berjalan" ucapnya parau.
Rasya!
Pria itu terlihat sangat tampan dengan tampilan bangun tidurnya. Kemeja kusut yang sedikit terbuka diatasnya, rambutnya yang berantakan, mukanya yang terlihat lelah, membuat pria itu semakin tampan.Tiara menatapnya tidak berkedip, seolah olah tidak ingin kehilangan kesempatan melihat orang tampan dihadapannya itu.
"Aku ingin pergi ke Toilet" ucap Tiara,
Tiara masih menatap Rasya kagum sampai Tiara sadar bahwa jaraknya dengan Rasya sangatlah dekat.
"Ck, kau masih sempat blushing saat kau ingin ke toilet?" ucap Rasya yang membuat Tiara semakin merona.
"Ahahahha, tolong bantu aku, aku kebelet." Tiara benar benar malu, dia harus cepat cepat bersembunyi dari pria itu.
"Baikhlah.." jawab Rasya dan langsung membopong Tiara dan membawanya ke Toilet.
Tiara refleks mengalungkan tangannya dileher Rasya, wangi mint menguasai penciumannya. Sangat maskulin. Batin tiara dalam hati.
----------------------------------------------------
"Kuda! Apa kau tidak akan bangun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN YOU LEAVE ME (SLOW UPDATE)
RomanceTiara Nova Abraham. Nama itu mungkin sangat indah, namun tidak dengan kehidupannya. Sebuah pertemuan memengaruhi kehidupannya, dan membuatnya jatuh kedalam lubang yang sangat dalam. Ia merasakan indahnya hidup saat bersama seseorang, seseorang itu...