2

133 5 3
                                    

Assalamualaikum...

Afwan akhi ukhti.
Maaf ya kalo lama.
Ya udah langsung aja baca kelanjutannya yaaaaa

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini zikri sedang duduk di pinggir tempat tidur, sedangkan zahra sendiri sedang membereskan alat sholat sehabis mereka pakai.

Zahra menghampiri zikri dengan kepala yang ditundukan. Zikri yang menyadari itu menyuruh zahra untuk duduk di sampingnya. Tanpa banyak tanya zahrapun menuruti perintah zikri.

1 menit
2 menit
5 menit

"Zahra?" Setelah keheningan menyelimuti keduanya akhirnya zikri mengeluarkan suaranya. Zahra menengokan kepalanya tanpa menjawab ucapan zikri.

"Maaf jika pernikahan yang kita jalani ini akan membosankan bagi kamu. Karena jujur saya sudah memiliki kekasih hati yabg sangat saya cintai dan mungkin akan sulit saya lupakan keberadaannya di hati saya. Maka dari itu saya meminta maaf dari sekarang kepada kamu" setelah mengucapkan itu zikri merebahkan dirinya di samping zahra.

Zahra yang mendengar ucapan itu hanya menundukan kepalanya, tanpa terasa kristal bening menetes di pelupuk matanya. Zahra merebahkan dirinya di samping sang suami dengan posisi membelakangi suaminya itu. Memeluk erat selimutnya di temani kesunyian malam dan tangisan dalam diamnya.

Zikri yang masih terjaga tidak tahu kondisi zahra yang sedang menangis. Yang ada di pikirannya hanya sosok gadis yang masih mengisi hatinya itu. Zikri ingin berusaha melupakan gadis itu. Tapi dia tidak bisa.

Zikri hanya meminta kepada Allah jika gadis itu yang berjodoh dengannya kelak maka dia akan menceraikan zahra sesegera mungkin karena tidak ingin menyakiti zahra lebih lama.

Tapi jika zahra yang berjodoh dengannya maka zikri akan meninggalkan gadis itu.

.
.
.
.
.
.
.
.


Zahra pov

Aku merasakan hembusan nafas berada disekitar wajahku. Perlahan aku membuka kedua mataku,pada detik itu juga aku melihat wajah damai ka zikri saat tertidur.

Lama aku memandanginya hingga tersadar jam sudah menujukan pukul setengah lima pagi. Buru-buru aku turun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Saat keluar dari kamar mandi aku melihat kak zikri masih dalam posisi yang sama. Aku berniat untuk membangunkannya. Baru tiga langkah aku mendekat dia sudah membuka matanya. Kemudian bangkit dan pergi menuju kamar mandi.
Aku hanya terdiam melihatnya. Setelah itu aku cepat mempersiapkan alat sholat untuk kami.

Zahra pov end

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini zahra sedang berkutat dengan peralatan dapurnya untuk menyiapkan sarapan pertama bagi suaminya.

Zikri melihat itu. Melihat bagaimana sibuknya zahra ketika menyiapkan sarapan untuknnya. Zikri tersenyum tipis. Dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menerima zahra. Bahkan ketika dikediaman keluarga si wanita dia berusaha untuk membangun suasana yang tidak canggung dan juga sempat menggoda istri kecilnya itu. Tapi keberadaan gadis lain yang ada dihatinya menyulitkan zikri.

Zahra yan meyadari suaminya sedang memperhatikannya merasa malu membuat pipi chabinya itu berwarna merah tomat.

"Ekhem. Masak apa?" Sapaan pertama zikri di hari itu.
"Nasi goreng kak. Maaf tadi kesiangan jadinya hanya masak nasi goreng saja" balas zahra takut.
"Tak apa" singkat padat jelas. Itulah jawaban zikri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANA UHIBBUKAFILLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang