Prolog

40 1 0
                                    

Mataku sembab, dan masih basah. Ya, aku menangis. Semalaman. Entah apa arti tangisanku. Sedih? Lega? Atau menyesal? Rasanya tidak, atau lebih tepatnya belum. Campur aduk perasaanku, setelah tadi malam yang entah mendapat keberanian darimana hingga nekat memutuskan hubungan yang sudah jalan kurang lebih dua tahun, dengan mantap. Ya, bukan sekedar gertakan seperti yang biasa ku lakukan saat kami ada sedikit cekcok. Kali ini, setelah mengucap kata putus aku langsung menghapus semua fotonya, fotoku berdua dengannya, bahkan semua yang berhubungan dengan dia ku hapus, perlahan tapi pasti.

Menangis bukan berarti kamu salah, pun kalah. Terkadang, menangis adalah satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan saat tidak ada satu kata pun yang bisa melukiskan perasaanmu.
-Alula farzana ayunindya-
🥀🥀🥀

Oh iya aku kasih gambaran tokoh utama nya, kira-kira gini visualisasinya.

Oh iya aku kasih gambaran tokoh utama nya, kira-kira gini visualisasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanesha prescilla sebagai Alula Farzana Ayunindya.

Vanesha prescilla sebagai Alula Farzana Ayunindya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Verrel bramasta sebagai Raditya Panji Wardhana.

Verrel bramasta sebagai Raditya Panji Wardhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adipati dolken sebagai Danish keanu sagraha.

Lula Dan DilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang