Prolog

15 6 1
                                    

      Mei baru saja keluar dari ruang guru dengan banyak tumpukan buku di tangannya. Dari arah berlawanan, seorang pemuda sedang berlari kencang. Dan tentu saja...
Bruukk, Mei terjatuh bersama dengan buku-buku di tangannya.
"Astagfurullahadzim," ucapnya

"Eh sorry, gue nggak liat." Kata pemuda yang tadi menabraknya. Mengulurkan tangan untuk membantu Mei berdiri.
Mei tersenyum ramah. Menangkup kedua tanggannya di depan dada. "Makasih, saya bisa sendiri." Sejenak, Bara tertegun melihat senyum indah berhias lesung pipit di depannya itu.

"Sorry gue bener-bener nggak sengaja, sini gue bantuin beresin." Tangan pemuda tadi kini sibuk membereskan buku-buku yang berserakan. Setelah selesai, Mei kembali berdiri disusul oleh pemuda itu.

"Kenalin, nama gue Bara." Ucapnya mengulurkan tangan.

"Maaf, tanganku penuh. Permisi, Assalamualaikum." Mei berlalu pergi meninggalkan Bara. "Nama lo, siapa?" Tanya Bara setengah berteriak.
    
*****

Jangan lupa,  tinggalin jejak ya😄

Salam dari author GreenLight12_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MEILANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang