(Anggap aja semua member seventeen masih SMA dan sekolah di SMA khusus cowok, dimana mereka terbagi kedalam 3 kelas yang berbeda bergantung pada 3 unit seventeen)
.
(Semua member memanggil dengan nama panggilan, tak ada kakak-adikan, semua setara umurnya, hanya berbeda bulan dan tanggal kelahiran)
.
(Walau berbeda kelas, tapi mereka terhubung karena mereka satu grup dance di SMAnya, nama grupnya tetap SEVENTEEN)
.
Suatu saat, sekolah mereka mengadakan pertandingan olahraga yang memang rajin diadakan karena sekolah mereka adalah sekolah khusus cowok. Semua siswa pun sangat senang, tak ada yang tak senang karna tak akan ada pelajaran.
"Hei, kalian tau kan kalau bentar lagi pertandingan olahraga." ucap Seungkwan yang memulai pembicaraan disaat mereka sedang serius-seriusnya.
"Iyaa!! Uuuhh bahagianya, ngga bakal ada pelajaran YEY!!!" DK terlalu bersemangat hingga menggebrak meja. Dan seketika Scoups melirik tajam SK.
"Lee Seokmin...." Nada dingin dan penuh amarah. DK langsung diam dan menunduk takut.
"Mian~ Aku diam deh.."
"Seungkwan.." Kali ini gantian Seungkwan yang dilirik Scoups.
Seungkwan seketika langsung mengangkat tangannya, tanda menyerah dan menundukkan kepalanya. Hening pun melanda.
"Hyung, ini kita ngga bakal membahas pertandingan olahraga kan? Hao paling ngga suka pertandingan olahraga. Panas, capek, goso.." Minghao berhenti bicara ketika tau Scoups melirik tajam kearahnya lebih parah dari DK dan Seungkwan. "Wae?" tanya Minghao sambil memiringkan kepalanya sedikit.
.
(Walau seumuran, mereka tetap memanggil trio member mereka dengan sebutan hyung. Scoups, Jeonghan, Joshua. Itu karena mereka bersikap dengan dewasa(?-_-) Yah dibandingkan dengan semua member lainnya.)
.
(Jika kalian bertanya kenapa Woozi dan Dino tak dianggap sebagai hyung padahal sikapnya sama-sama dewasa? Karena mereka lebih -upss- pendek dibanding mereka semua. Terutama Dino, mereka sangat menganggap dia sebagai maknae padahal ya bukan)
.
(Seungkwan, DK, Hoshi adalah member terberisik jadi tak mungkin mereka dianggap sebagai hyung.)
.
(Vernon? Minghao? Mereka dianggap deretan -hampir- maknae. Terutama Minghao yang di sini bisa dibilang polos tapi bijaksana -nah bingung kan-)
.
(Jun? Wonwoo? Mingyu? Hm.. mereka mah kadang dewasa tapi kebanyakan jadi childish. Terutama Jun dan Mingyu -_____- Masa bodo lah sama mereka)
.
Scoups menghela nafas, tak ada gunanya melirik tajam ke anak itu, atau bahkan membalas perkataannya.
"Oke, kita balik lagi. Kali ini bener-bener serius lho." Scoups menyerah, "Di pertandingan olahraga ini kepala sekolah meminta kita buat tampil, jadi.."
Belum juga Scoups menyelesaikan kata-katanya, sudah banyak mulut yang mulai membuka. Sebelum itu terjadi Scoups langsung menyela, "Jadi kita bakal tampil, 2 lagu itu kesepakatannya." Scoups mengakhirinya dan langsung bertebaran omelan.
"Ehh.. 2 lagu?"
"Itu banyak hyung.."
"Ngga bisa 1 lagu aja po? Aku masih harus ikut banyak cabang."
"Setengah lagu aja lah, habis itu free dance atau bubar gitu. Capek hyung latihannya."
"Berat hyung.."
"Kasihanilah kami hyung"
"Hyung jahat!" Omelan terkhusus dari yang paling dianggap muda (Dino).
"Ndeee~~~" Scoups memegang kepalanya, pusing. Jeonghan di sebelahnya pun langsung mengambil alih.
"2 lagu memang banyak, tapi itu semua lagu yang udah kita latihan setiap saat. Jadi kurasa itu ngga sulit. Apalagi aku juga lagi mager banget latihan jadi kita ngga bakal latihan serutin event biasanya. Bukan begitu, hyung?" Jeonghan memandang Scoups meminta perizinan.
Scoups kaget dengan perkataan Jeonghan. Mereka berbalas tatapan selama beberapa detik. Tak ada gunanya membalas Jeonghan jika sudah seperti ini
Scoups mengangguk, menyerah.
"YEYY!!!
"Nah gitu dong hyung.."
"Aku udah sakit kepala liat jadwal di tangan hyung tadi. Tapi kalo begini sih aku fine aja."
"Yeah, me too"
Scoups memandang balik Jeonghan. Jeonghan hanya tersenyum kecil, evil tapi -_-
Seharusnya tak seperti itu yang terjadi. Karena Scoups sudah menyusun jadwal neraka bagi mereka dan mereka menyadari itu semua. Tapi berkat angel -upss evil- Jeonghan, jadwal mereka pun berubah. Dari latihan sehari sekali menjadi seminggu sekali. Cukup sadis ya Jeonghan.
"Setidaknya kita masih latihan" ucap pasrah Scoups sambil mencoret semua jadwalnya dan hanya menjadi latihan di hari Sabtu saja. Jeonghan melihat itu semua dengan senang hati.
Tapi.. Seketika Scoups memikirkan cara lain. Dia tak mungkin membiarkan mereka latihan sebentar saja karna dia tau kebusukan teman-temannya. Males, main-main, ngga serius, dll.
"Tapi kita latihan seharian full." Satu kalimat itu cukup membuat semua orang disana kaget dan berhenti dari kegembiraan mereka. Seketika langsung menatap Scoups yang senyum penuh kemenangan.
"Aku sudah membooking tempat latihan dan mengirimkan jadwal latihan kita. Kepala sekolah berkata ingin melihat kita latiha. Dan juga dia ingin menyewakan pelatih jika kita mau."
Semua melongo.
"Dan hyung..." Seungkwan menghentikan ucapannya sambil menunjuk ke arah Scoups.
"Aku mengiyakan" ucapnya penuh kemenangan sambil menunjukkan chatnya dengan kepala sekolah. "Sabtu, full day, jadwal sudah saya buatkan scoups. kata pelatih.. dance." Scoups tersenyum.
"Pelatih dance sekolah?!"
"Really?"
"Andwae!!!"
Omelan bermunculan lagi tapi kali ini mereka tak bisa apa-apa.
Jeonghan melihat Scoups -sangat- bahagia. "Kau jahat juga ya"
"Kau yang memulai duluan tadi." balas Scoups lalu mengalihkan pandangannya ke teman-temannya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
SVT's Memory
Short StoryHanya beberapa cerita yang terinspirasi dari foto-foto SVT terutama Junhao. Dirancang secara tiba-tiba seiring menyambungnya cerita aja. Enjoy~~~~