Saturday is coming

118 15 7
                                    

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan terbitlah Sabtu.

.

"Ini udah Sabtu ya -___-" omel Mingyu di dalam kelas  sambil menenggelamkan kepalanya di dalam tasnya. Scoups sudah menunggu di depan pintu kelas 10-3 (HipHop Team).

Mingyu, Vernon, dan Wonwoo meringis sedih meratapi nasib mereka.

"Tak bisa kah ini menjadi hari Senin lagi.." Mingyu terus mengomel sementara badannya digeret oleh Wonwoo. Wonwoo dan Vernon sudah tidak tahan dengan tatapan sadis Scoups. Mereka pun menyerah dan mengikuti permainan hyung mereka itu.

"Kau menang hyung" ucap Vernon sembari melewati Scoups yang sudah seperti satpam di depan pintu kelas. Dilihatnya Scoups sibuk memainkan HPnya..

"Apa yang kau lakukan hy..hyung" Vernon ber-O ria melihat Scoups multiple call menelpon semua member di grup call. 

Sangat niat memang hyung yang satu ini, batin Vernon.

Hyung yang pertama super niat, hyung kedua super evil, hyung yang ketiga super masa bodo -_- Sesama hyung yang berbeda sekali. Yang pasti, sama-sama nyebai!, batin Vernon lagi meninggalkan Scoups menuju ruang latihan.

Di ruang latihan yang full cermin itu sudah ada anak-anak kelas 10-1(Vocal Team). Dengan tentu saja Jeonghan sebagai ratunya. Jeonghan memasang wajah kesal karena hari ini latihan. Namun itu tidak berguna bagi Scoups. Se evil-evilnya Jeonghan, masih lebih evil Scoups -___-

"Anak kelas 10-4 masih tak ada." Komentar Jeonghan kesal ketika dia disuruh cepat ke ruang latihan padahal belum ada orang, termasuk Scoups sendiri.

"Aku udah menelpon mereka dari setengah jam yang lalu tapi nihil."

"Pasti kamu bilang ayo latihan" kesal Jeonghan.

"Lha emmang apa yang harus aku katakan lagi selain itu." Scoups bingung. Adakah cara lain buat memanggil mereka? Seingetnya Scoups sudah sangat memehami anak kelas 10-4 tapi tetap mustahil memanggil mereka tepat wakt. Tak pernah, dan tak akan pernah bagi Scoups.

Scoups masih memegang HPnya untuk menelepon Hoshi, ketua dari anak kelas 10-4.

Seketika Jeonghan mengambil alih, "Ya Hoshi!! Aku hitung sampe 30 atau Woozi jadi milikku. Ini serius!"

Tuut tuuutt tuutt Jeonghan memutus telepon itu dan memberikannya lagi ke Scoups yang memandangnya heran. Apa hubungannya Hoshi dengan Woozi, batinnya.

Tak lama, bahkan tak ada 30 detik beneran, Hoshi sudah datang sambil menggeret semua member anak kelas 10-4(Performance Team). Yang tentu saja mereka pasrah digeret Hoshi.

"Wooziii!!!" teriak Hoshi sembari memanggil Woozi, takut kelhilangan dia. 

Woozi yang merasa terpanggil langsung menengk ke arah suara itu berasal. Woozi kaget Hoshi datang dengan penuh keringat akibat lari-lari. Terutama saat Hoshi langsung memeluk Woozi, Woozi yang notabenenya adalah tsundere langsung menjitak Hoshi.

"YA! Apa yang kamu lakukan!" Woozi menyingkir dari Hoshi.

"Ngga!! Nanti kamu diambil Jeonghan. Andaeee~~!!" Hoshi memeluk lagi tapi tertahan dengan tangannya Woozi.

"Siapa yang diambil? Aku? Sama jeonghan hyung? Why?" Woozi bingung sambil menunjuk Jeonghan bingung. "Kenapa Jeonghan? Dia kan ada Scoups hyung. Dan lagi, sudah pasti aku tak akan sama Jeonghan -_- Hoshi pabo!!"

"Eh" Hoshi kali ini yang bingung. "Jeonghan dan Scoups?"

"Pacaran?" pertanyaan Hoshi membuat semua member melongo. "EEEKKKHHH!!!!" Hoshi kaget sambil menunjuk gantian Jeonghan dan Scoups.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SVT's MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang