chapter1

178 6 1
                                    

Namaku Fatimah nursofia.aku santri di pesantren cahaya Islam.orang tuaku yang mendaftarkan aku disini,sejak Sekolah Dasar aku tidak pernah sekolah umum ataupun negeri karena orang tuaku selalu menempatkanku di sekolah swasta islam. Bukan karena ku tak pintar sehingga tidak bisa masuk negeri hanya saja ntah kenapa orang tuaku lebih memilih sekolah swasta Islam, dan kami bukanlah dari keluarga kaya raya, melainkan sederhana.

Hari ini di pesantren adalah pagi yang sejuk, dedaunan yang basah karna embun, suara kicauan burung bikin hati tenang maa syaa Allah begitu sempurna ciptaan-Mu.
Tiba-tiba saja dari belakang ada orang yang mengagetkan ku, ntah dari mana datang nya.
"Doors!pagi-pagi ngelamunin apasi kerasukan lho"
"Astaghfirullah nisaa,ngagetin aja ihh". Sontak aku menengok kebelakang

Siapa lagi yang ngagetin kalau bukan Annisa, ya Annisa adalah sahabatku dipondok hampir 2 tahun. saat ini kami kelas 11 dan tidak akan lama lagi kami akan naik kelas 12 insyaa Allah.

Dari Sahabat Nabi radhiallahu’anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak halal bagi seorang muslim mengagetkan seorang muslim.”
(Hadits shahih riwayat Abu Daud dan Diyaauddin al-Maqdisi. Lihat Shahiihul Jaami’ no 5960)

"Hehe maapin nisa, ayo kita ke mesjid dulu yuk murajaah hafalan selagi belum masuk kelas"
"Untuk kali ini aku maafin. Lain kali jangan ngagetin, hhmm oke hayuu"
"Iye²...lain kali juga jangan ngelamunin ustadz Aaaa...". Belum anisa selesai berbicara Fatimah langsung memotong nya.
" Nisaaa,,,aku ga ngelamunin beliau, tadi aku lagi menikmati pagi aja udah cuma itu".(tegasku)
"Hehe iya aku bercanda ih jangan baper". Anisa terkekeh melihat tingkahku yang serius.
Aku tak peduli, aku langsung bergegas menuju mesjid untuk memurojaah hafalan.

◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇
Jam menujukan pukul 06.57 sebentar lagi masuk kelas,segera aku rapihkan buku dan al-Quran ke dalam tas.
"Nis sudah murajaah nya yuk kita ke kelas".
" Eh iyaya, ayo buru nanti takut telat" sahutnya.

Dengan sisa waktu 3 menit itu kita lari dari mesjid menuju kelas dan okey alhamdulillah kita sampai tepat waktu.
Tak lama, datang lah seorang pengajar yaitu ustadzah Zaenab.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...yaa thoolibat kaifa halukum?" Sapa ustadzah.
"Wa'alaikumussalam warohmatullohi wabarakaatuh, nahnu bikhoir walhamdulillah". Ucap semua serentak santri yang berada dikelas itu.
" Yaa akhowat, kalian tahu besok kita akan mempersiapkan ujian kenaikan kelas, oleh karena itu ustadzah minta agar bersungguh-sungguh lagi dalam belajar. Dan untuk sekarang buka kembali buku kitab dursul lughoh nya (bahasa Arab)
"Na'am ustadzah. Ucap serenpak santri dikelas itu

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Hari ini adalah hari dimana penentu kelas 11, dimana para santri akan diuji ulangan kenaikan kelas yang menentukan mereka diam di kelas (tidak naik) atau pindah kelas (naik).Dan tak terasa sudah berada diakhir ulangan yang artinya setelah ulangan santri diizinkan pulang
Kampung untuk melaksanakan bulan Ramadhan bersama keluarga dan idul fitri bersama.

"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh" Salam ustadzah nining kepada murid-murid nya.
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokaatuh" Ucap murid yang berada dikelas itu.
"Yaa akhowat... Hari ini hari terakhir ulangan, ibu harap kalian mengerjakan semaksimal mungkin. Sebelum dimulai ulangan sebaiknya kita baca doa terlebih dahulu. Berdo'a dimulai... " Keadaan sekelas hening setelah ustadzah nining menyuruh mereka berdoa.
"Berdo'a selesai" Ucap ustadzah nining memecah keheningan saat berdo'a.
"Kerjakan dengan jujur, bermunajat kepada Allah, apalagi sekarang bulan Ramadhan. Amal kebaikan pahalanya dilipat gandakan begitupun dengan dosa,Kaum musyrikin jaman dahulu kalau lagi sempit hidupnya, lagi menghadapi kesulitan, lagi terhalang dari sesuatu yang mereka harapkan, mereka langsung kembali beribadah kepada allah dengan benar, ikhlas, taat, bergantung kepada Allah. orang jaman sekarang udah tahu lagi sulit makin jauh pula dari ALLAH. naudzubillahimindzalik contohnya sulit mengingat ilmu, kesulitan menyelesaikan soal ujian, banyakin istighfar dan bergantung ke ALLAH. jangan mencoba membuat curang dengan menyontek.
Fahimtum?. Intruksi ustadzah dan dibalas oleh murid nya dengan ucapan "na'am fahimna ustadzah" Yang artinya iya kami faham ustadzah.

»»——⍟——««

"Alhamdulillah nissa akhirnya kita selesai ulangan nya, aku seneng banget akhirnya bulan Ramadhan bisa bareng ummi, abi, abangku lagi" Ucap Fatimah sumringah, excited banget.

"Iya aku juga seneeeng banget, tapi aku juga sedih" Balas nya membuat senyum Fatimah memudar.

"Sedih kalau kita akan pisah? Aku juga bakal sedih seperti kamu, bakal kangeeennn banget pasti. Nanti kita saling kasih kabar ya kalau udah sampai kampung masing-masing". Ucap Fatimah dengan senyuman yang merekah dibalik cadar nya.

Sontak saja anissa memeluk tubuh Fatimah erat, serta menangis dan berbisik ditelinga Fatimah.
"Fatt..Hiks..a-aku bakalan kangen sama kamu, terimakasih telah menjadi sahabatku yang selalu mengingat ku ke jalan-Nya" Ucap Annisa sambil sesegukan.
"Nis,aku sayang kamu sebagai sahabat ku. Terimakasih mau jadi sahabat aku yang selalu support aku, selalu mengajak aku untuk menjadi lebih baik,lagi pulan hanya 2 bulan kurang kita pisah" Ucap Fatimah senyum,tak terasa air mata mengalir di pipi nya hingga cadar yang ia kenai basah.

"Udah ih jangan nangis juga, oiya kaya nya kamu juga bakal kangen sama ustadz Abdurrahman Ali Zulfikar" Annisa terkekeh sehingga memecahkan sedih menjadi tawa julit.
"Ssstt nissaa, ga boleh mikirin yang bukan mahram, takut jadi zina pikiran. Lagi pula, dia itu anak ummi uswah pemilik pesantren disini, aku belum sepadan dengan beliau" Ucap tegas Fatimah.
"Siapa tau jodoh ye kann hehe" Lagi-lagi Annisa terkekeh.
"Udah ah ganti topik, jodoh urusan Allah, tugas kita menjadikan diri kita lebih baik dan jangan lupa do'a juga. Daaah...aku mau packing baju dulu karena besok abangku jemput ke pondok" Balas Fatimah lalu pergi menuju asrama.
"Faattt, kok ditinggalin? Tungguuu" Anisa berlari mencoba mengejar Fatimah yang berada jauh didepan nya.

Akhirnya ulangan selesai
Abdurrahman Ali Zulfikar siapa dia?


Apabila ada kesamaan nama tokoh, kata, mohon dimaafkan karena ini merupakan unsur ketidak sengajaan. sama sekali tidak ada niat untuk menjiplak(plagiat)

BarakAllahu fiikum
Jangan lupa vote, biar author nya semangat.
Bismillah semangat








Cahaya Cinta SunnahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang