part 3

32.8K 876 16
                                    

Perlahan mata bulat itu pun membuka mata sambil mengerjabkan matanya menyesuaikan dengan sinar matahari yang masuk kedalam kamarnya yang berwarna putih

Huamm gadis itu pun menguap lebar sambil merentangkan tangannya

Hari pagi yang cerah membuat gadis itu pun beranjak dari tempat tidur dengan riang menuju kamar mandi untuk menjalankan rutinnitas sebagai belajar

Setelah mandi tasya pun mematut dirinya didepan cermin yaah hari ini tasya menggunakan seragam sekolah dengan rambut coklatnya diikat asal sambil meneteng tas ranselnya yang bertulis No crazy berwarna hitam

Tasya pun turun kebawah
"pagi ma pa"ucap tasya sambil mencium pipi kedua orangtuanya,dan segera duduk disamping mamanya yang sibuk mengoleskan roti dengan selai coklat kesukaannya

"Pagi nak,kamu nanti pulang sekolah langsung pulang kerumahyah jangan kemanan mana,hari ini kamu fithing baju sama angga,nanti nak angga akan jemput kamu.kamu jangan macam-macam buat kabur" ucap mama seakan membaca pikiran anaknya

Sedangkan tasya hanya mengangguk mendengarkan penjelasaan dari mamanya sambil memakan roti isi coklat kesukaannya.melihat itu pun mamanya hanya bisa menghela napas setelah dari penjelasan mamanya,ruang makan pun menjadi hening.mereka diam menikmati sarapan mereka masing-masing

"Tasya berangkat dulu ma pa,Assalamualaikum" ucap tasya sambil beranjak untukmenyalamai tangan orangtuanya satu persatu

"Iya hati-hati ingat pesan mama langsung pulang" ucap mama menekan kata langsung

"Iya ma,tasya akan langsung pulang kok tenang aja" ucap tasya sambil mengambil kunci motornya menuju gerbang mengendarai motor merah kesayangannya sambil membelah jalan yang sangat ramai

Skipp

"Uh capeknya" ucap sesorang gadis yap dialah tasya,hari ini dia pulang cepat sesuai perintah mamanya

Biasnya setelah pulang sekolah dia akan kumpul dulu di bescamp bersama teman temanya,tapi karena mendegar ucapan mamanya tadi pagi.gadis itu akhirnya memilih langsung pulang kerumahnya

Kenapa sih hidup gua kayak gak adil banget.kenapa harus gua dulu yang nikah kenapa gak kakak gua aja,gua kan masih sekolah itu lah yang pertanyaan yang terus berputar di kepala cantiknya tasya

Mendingan gua mandi,bentar lagi kan gua akan fithing baju sama om angga guman tasya beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi

Lima belas menit kemudian tasya keluar dari kamar mandi hanya menggunkan jubah mandi.kalian pasti berpikir sangat mustahil tasya mandi hanya lima belas menit

Tasya tidak pernah berendam di bat hup seperti cewek kebanyakan,tasya lebih suka langsung menggunakan shower agar lebih cepat

Sekarang tasya sedang memilih baju yang akan dipakai untuk keluar hari ini.dan pilihan tasya jatuh kepada swether berwarna putih dipandungkan dengan celana jins berwarna biru dan sepatu kets membuat dirinya simpel tapi tetap cantik

"Nak cepat turun nak angga sudah datang" teriak mama dari bawah

"Iya ma" balas tasya sambil teriak

Yaampun punya anak kok kelakuan gini amat yaah,salah apa yaah gua pas bikinnin nih anak guman mama tasya sambil melihat anaknya turun dari tangga

"Yaudah.kami pergi dulu tante" yaah kali ini angga yang angkat bicara sambil berpamitan kepada camernya

"Iya hati hati yah" ucap mama tasya sambil melihat mobil itu perlahan keluar dari pekarangan rumah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tasya hanya bisa memandang takjub dengan butik ini.yaah angga dan tasya sudah tiba dibutik tempat mereka akan fithing baju

"Selamat datang tuan,ada yang bisa saya bantu" ucap sesorang wanita yang kutahui karyawan dibutik ini memandang Angga dengan tatapan yang menggoda

Kok gua jadi kesel sendiri yaah,apa jangan jangan,Ah..gak mungkin guman tasya didalam hati berusaha menyakinkan bahwa dirinya tidak cemburu terhadap tatapan pengawsi kecentilan ini.

"Bisah kah,kau antar kami dengan desainernya langsung"ucap Angga masih dengan pandangan datar

"Baik tuan" ucap karyawan tersebut sambil mengantarkan Angga dan tasya menuju bos atau desainernya langsung.

Yang dapat tasya lihat terdapat wanita paruh baya tapi masih cantik tersenyum kepada mereka

" selamat datang tuan, saya desainer disini,Ada yang bisa saya bantu?."ucap desainer dengan sopan beda bangat dengan karyawan yang tadi sok kecantikan dan beeniat menggoda om angga

"Saya memperlukan baju pengatin untuk kami berdua" ucap Angga melirik sekilas kearah Tasya

"Baik tuan mari saya antar" ucap desainer

Disana terdapat bermacam macam gaun pengantin yang sangat indah,melihat itu membuat tasya kagum melihat jejaran gaun pengantin

Sambil melihat melihat,mata tasya jatuh kepada gaun yang berwarna putih tanpa lengan yang terdapat cristal kecil yang mentaburi gaun penganti ini sungguh sangat cantik dan tampak simpel

"Aku mau ini" ucap tasya kepada Angga

"Ok" itu lah jawaban singkat yang telah angga ucapakan,sedangkan tasya hanya mengedikan bahunya bahwa dia tidak ambil pusing dengan jawaban Angga

Setelah dari fithing baju,Angga mengajak nya membeli cincin untuk pernikahannya

Setelah semua selesai Angga pun mengantar tasya pulang kerumahnya.

Sungguh hari ini sangat lelah membuat tasya langsung merebahkan dirinya diatas kasur

Mengenai baju tokedo yang akan dipakai angga,Angga akan menggunakan tokedo yang selaras dengan warna gaun nya,karena Angga tidak terlalu ambil pusing dengan pernikahan yang sebentar lagi akan dilaksanakan

Karena kelelahan membuat tasya langsung ketiduran.sungguh hari ini sangat melelahkan baginya










Thanks yaah yang masih setia baca ceritanya Aku.Jangan lupa vote and komen yaah,kalau suka bisa langsung follow wattpad author, dan bisa juga membaca cerita author yang lainya,jgn lupa buat kalian ti

My Posessive Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang