"Dasar anak tak berguna." Tamparan keras Mamaku
"Hiks... Maafkan aku Ma, itu bukan kesalahan aku sepenuhnya." Tangisku
"Bukan kesalahanmu ? Sudah jelas temanmu bilang ke mama, kamu membuat temanmu menangis."
" Itu bukan sepenuhnya kesalahan aku ma."
"Sudah, mama tidak mau mendengarkan alasanmu lagi, hari ini kamu tidur diluar."
" Tapi ma, jangan seperti itu pada adikku." Kakakku datang
"Sudah, ini keputusan mama." Mamaku pergi meninggalkan aku dan kakakku
"Kamu tidak papa kan ? Wini ?." Tanya kakakku
"Tidak apa - apa, kak." Aku membersihkan air mataku
"Sudah, kakak temani kamu tidur diluar."Mimpi itu muncul kembali, kenangan buruk yang tak pernah kulupakan, hanya kakakku yang mau membelaku. Papa mama, mereka mungkin tak mengharapkan aku lahir di dunia ini. Setelah kejadian itu, aku dan kakakku pergi meninggalkan papa dan mama, rasa sakit itu begitu mendalam dan tak bisa lupakan walau diriku sudah dewasa. Aku akan membuktikan pada papa dan mama kalau aku bisa sukses membanggakan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Save Me (Hiatus!)
Teen FictionKenapa ? Selalu diriku yang disalahkan, semuanya menyalahkanku. Orang tua, teman, dan semuanya. apa aku tak ditakdirkan ada didunia ini, temanku menggangap aku hanya halangan mereka. Orang tuaku tidak pernah mau berbicara denganku, kenapa aku terus...