Siang itu... Mendung yang tak hujan, keramaian dunia yang tanpak memanggil keluar.. Terdiam ku sapu lembut pipi, ku usap tenang dada yang berdegup kencang.
Ketika itu, terlontar kata-kata dari bibir berlipstik pic dan jilbab hijau menutupi kepala. Berdegup kencang jantung hingga tak sengaja lagi-lagi ku menceritakan mu pada dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa Kopi
PoetryPahit serbuk hitam yang bercampur manis butiran gula dalam satu gelas.. Kisah ini dimulai saat kita saling jatuh cinta. Cinta yang menggemaskan