Part 2 - Tidak Sengaja

74 8 5
                                    

"Aleno lo apain temen gue ?!!" bentak Audy.

Tak ada sahutan dari Aleno, Audy menoleh sinis ke arah Aleno. Yang di dapat adalah senyum kemenangan atas perginya Cleara.

"ALENO !!! BENGONG TERUS AJA !" bentak Audy lantang. Membuat Aleno terkejut dan tiba tiba salah tingkah.

'Sial, gue kepergok ngeliat Cleara! Shit sebenernya kenapa gue ini!' batin Aleno.

Sepersekian detik kemudian Aleno menjawab.

"Eh, A-Apaan sih! Temen lo aja baperan banget!"

Ya, Aleno gugup. Ia depertinya takut ketahuan Audy kala menatap Cleara.

"Udah, minggir lo! Awas aja kalo bikin Cleara badmood!" Ancam Audy menunjuk Aleno.

Aleno mengedikkan bahu acuh. Dan bersamaan Audy pergi, Aleno cs juga pergi.

"Lo gak mau basket, Al?" tanya Deno.

"Gue capek Den, kalian berdua ajalah. Gue tunggu di taman." ucap Aleno dan langsung pergi tanpa menunggu jawaban kedua sahabatnya.

Deno dan Jordan hanya menggelengkan kepala. Ia sudah biasa dengan galaknya dan mulut pedasnya Aleno.

***

Cleara berjalan malas menuju taman. Kepindahan nya dari London ke Indonesia tidaj berjalan lancar. Banyak bisik murid membicarakan Cleara disepanjang koridor.

Tak ingin tersulut emosi, Cleara mempercepat jalannya.

Selain perpustakaan, taman menjadi tempat barunya sekarang.

'Sampai kapan gue kayak gini? Baru 2 hari aja yang nyinyirin gue banyak. Berasa artis gue.' batin Cleara

Cleara menghempaskan tubuhnya pada salah satu kursi ditaman, dibawah pohon rindang.

Ia sejenak melepas penat bersama hembusan angin dan dedaunan jatuh menjadi pelengkap.

Kening Cleara mengkerut. Tampak ia sedang memikirkan sesuatu.

'Gue baru aja pindah. Dan bahkan ga banyak orang kenal gue. Temen SMP aja sebagian besar gak kenal gue. Yaiyalah gak kenal, kelas 2 SMP aja gue ke London. Berarti kan cuma 'dia' yang kenal gue.'

Cleara masih memikirkan sambil terpejam.

'Tapi gue kesini udah kaya musuh aja? Terutama Aleno. Kenapa tu anak sebel banget ma gue?!'

Cleara mendecih sebal. Segitu drama pikirnya. 

Cleara terlalu memikirkan hal tersebut sampai ia tak sadar bahwa ada beberapa wanita dihadapan nya.

"Heh, lo!"

CLEARA POVS

"Heh, lo!" ucap cewek yang paling depan.

Gue liat tu cewek, ya sebenernya dia lumayan tinggi juga sih. Tapi apa gak bisa dandannya biasa? Jijik gue.

"Lo anak pindahan dari London, kan?! Yang sok kaya itu kan?!" kata cewek it dengan songongnya.

Laura Angel. Oh, nama yang bagus. Tapi gak dengan otaknya. Ancur.

"To the point." ucap Cleara dingin.

Setelah mengatakan itu, aku fokus ponsel gue lagi.

"Oke. Gue harap lo bisa jauhin Aleno! Karena Aleno itu punya gue!"

Laura cuma mau bilang itu? Apa gak ada bahasan lain?!

"Gue deket deket sama Aleno? Kurang kerjaan."

Pergi. Ya itu yang ada di otak gue. Muak gue ama menor rempong.

"Sebelum gue pergi. Dilihat dari tampang dan kelakuan Aleno, kayanya dia anti cewek. Terutama jenis lo."

AUTHOR POVS

"Sebelum gue pergi. Dilihat dari tampang dan kelakuan Aleno, kayanya dia anti cewek. Terutama jenis lo." ucap Cleara.

Laura kesal dengan ucapan Cleara langsung mencekal pergelangan tangan Cleara.

"Arghh, lo apa apaan sih?!" Ucap Cleara yang sudah emosi.

"Lo anak baru disini. Dan Lo. Gak. Tau. Apa. Apa tentang gue dan Aleno!"

"Itu cuma penilaian gue bangsat. Baperan amat lo jadi cewek!" Bentak Cleara.

Mendengar itu Laura mengangkat tangan dan seperti ingin menampar Cleara.

"Dasar jalang ga tau ahhh-" ucapan Laura dan tangan nya tergenti.

Laura menoleh siapa yang melakukan nya begitu juga Cleara saat membuka tangan nya.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

"ALENO?" Ucap Laura sulit dipercaya. Cleara pun tak percaya juga dengan apa yang dilihatnya. Tak lain dengan kedua sahabat Laura. Camelia dan Fio.

"Sadar diri. Sadar posisi. Lo siapa gue Lau?" ucap Aleno dingin tapi menusuk

"Aleno lo tau kan, dia yang bikin lo ngejauh dari gue dua hari ini. Dengan ini dia gaakan berani deketin lo lagi!" ucap Laura berapi api.

"Al! Lo itu harusnya ngerti perasaan Laura. Selama ini Laura ngejar lo dan lo gak pernah noleh sama dia, Al. Liat betapa sakitnya dia!" berganti Camelia membela.

Laura bergetar. Disini Cleara tak tau apa apa. Karena ia memang korban juga.

"Siapa yang suruh ngejar gue? Gue gak pengen dikejar."

"Oh ya, dan gue tegasin sekali lagi. Gue. Gak Pernah. Deketin. Lo. Apalagi. Mencintai. Lo. Lo yang ngedeket gue. Lo yang kejar gue. Gue gak pernah ngasih harapan dan Lo. Tetep. Kejar. Gue. Dan sekarang gue salah? Lo bukan bocah Lau." sambung Aleno.

Kata tersebut meluncur begitu saja dari mulut Aleno. Ia rasa ia sudah lelah dengan kelakuan Laura 2 tahun ini.

Laura menatap Aleno tak percaya.

"Apa?!" sentak Aleno saat ia ditatap seperti itu oleh Laura.

Laura semakin menangis. Hatinya mencelos mendengar perkataan sarkastik Aleno. Tanpa ba-bi-bu ia segera meninggalkan tempat tersebut dengan air mata.

"Brengsek lo, Al!" Ujar Camelia melangkah pergi.

"Gak punya hati lo, Al!" Ucap Fio pula dan menyusul Camelia.

Aleno hanya mengedikkan bahunya acuh.

Sedangkan Cleara, setelah melihat Laura cs pergi, ia memalingkan wajah nya kesamping.

"Lo kenapa bisa disini?" tanyanya pada Aleno dingin.

Sepersekian detik tak ada jawaban, Cleara melirik Aleno. Saat melirik, mata coklatnya bertemu dengan mata hitam pekat Aleno.

Aleno menatapnya. Datar namun dalam. Cleara menjadi merasa canggung dan kembali memalingkan wajah.

"Gue gak sengaja kesini. Gue liat kalian. Awalnya gue bodo amat, tapi gue denger Laura sebut nama gue. Akhirnya gue nyimak sampai Laura hampir nampar lo. Selaku orang berhati, gue bantu lo." Ucap Aleno dingin

"Kenapa?"

***

To Be Continue.

Ya terimakasih untuk readers yang gak seberapa tapi author masih bersyukur karena ada yang baca cerita yang masih absurd ini.

Maafkan author lama update karena bingung membagi part nya gaes :" dan juga kuota yang limited :')

Jadi gini, part 2 nya ini author bagi jadi dua. Jadi Part 2 (a) dan Part 2 (b). Ini yang a, jadi tunggu yang b yaa...

Selalu vote dan comment. Dan mohon doa nya agar readers, votes, dan comments nya makin banyakk :')

Terimakasih :*
Salam Author:*
Assalamualaikum Wr. Wb.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Something's.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang