Malam itu, awal dari semua penyesalan yang melanda. Terbesit gairah untuk mengulangi waktu tapi sayang, itu mustahil.
Sepi adalah teman terbaiku. Sampai semua bayangan kembali menghantui. Layaknya film yang diputar, berhasil menggoreskan kembali luka di hati.
Rasa sesak kadang kala melanda. Ketika hati sudah melihat kenyataan.
Jeon jungkook, lelaki manis dan manja. Keperihan datang ketika mengingat namanya. Jika boleh, ingin ku cabik cabik wajahnya hingga tak terbentuk.
Psiko? Iya benar kenyataan ini membuat aku gila. Aku gila karenanya! Aku gila karena kata kata manisnya! Dan aku gila karena perlakuannya padaku!
Flashback on
Line
Jk
P
P
Meri
Siapa?
Jk
Mian mengganggumu;)
Ini saya jeon jungkook
Meri
Apa saya mengenalmu?
Jk
Ahh, ternyata lupa:"
Hehe mianhae sunbae
Meri
Ah bukan
Maksud saya
apa kita pernah bertemu?
Jk
Besok kau akan mengetahuinya:)
Ini sudah malam
Night sunbae-nim;)
ReadSiapa dia?-meri
Apa kabar gadisku?-jungkook
~●_●~
"Yakk!! Kenapa baru datang?"
"Haishh! Kau ini segini juga aku ingat"
"Aigoo, bagaimana bisa aku tahan denganmu selama 2 tahun kedepan. Ohh eomma bantu akuu"
Pltakk..
"Kau ini, memang aku seburuk itu"
"Yakkkkkk!! Apa kau gila?! Ini sakit pabo"
Pltakk..
"Kim Raeeeee"
"Heh, berhentilah berkelahi aku pusing melihatnya. Sebaiknya cepat pakai jas kalian acara akan segera dimulai" -jimin
"Siapa juga yang menyuruhmu melihat kami?!"-meri
"Siapa juga yang menyuruh kalian berkelahi di depanku!"
"Sudahlah, kau sama saja jim. Cepatlah bergegas pembina sudah sampai. Oh iya mer jangan lupa bawa peralatan upacara, itu sebagai hukuman atas keterlambatanmu"
-tegas park chanyeol si tiang listrik dari kelas 12 yang sialnya menjabat sebagai ketua osis di SMA SeoulDi ruang OSIS
"Haishh bagaimana bisa aku membawa semua ini sendiri, Arghhh eomma apa kau senang aku diperlakukan seperti ini hhh ottoke?!"
"WOY!1!1"
"Huaaaaaa.. Park jimiiiiiiiinnn, aigoo telingaku sayang" - jawab meri sembari mengusap usap telinga kanannya
"Hahaha, sini aku bantu. Bagaimana pun kakak ku memang terlalu kejam telah mempekerjakan zombie pemalas sepertimu" -candanya
"Niatmu baik jim tapi sayang.. ujungnya pahit"
KAMU SEDANG MEMBACA
--But, I Still Want You--
FanfictionMr#11 Kepercayaan itu ibarat kertas, ketika kamu meremasnya kamu tidak dapat mengembalikannya seperti semula. - -