Dipenghujung Sekolahku.
Aku mulai menjadi yoongi yang sedikit berontak.
Aku benar-benar muak dengan belajar.
Aku lebih suka menulis lirik dalam bukuku.
Orang tuaku sering memintaku berhenti menulis lirik. Dan belajar.
Hanya belajar.
Orang tuaku takut aku akan gagal.
Tapi aku lagi-lagi berpikir berbeda.
Aku terlalu menyukai musik.
Itu kebahagiaanku.
Jika kegagalan adalah kebahagiaanku.
Aku akan bahagia bersama kegagalan.
Aku mungkin tidak pintar,tapi aku cerdik.
Aku menulis lirik yang aku buat.
Kuselipkan lirik lirik itu di antara buku pelajaranku yang membosankan.
Apa aku pernah bercerita?
Aku punya seorang kakak.
Kakakku? dia berhasil menjadi seorang pengusaha.
Orang tuaku.
Ingin aku sama seperti dia.
Tapi aku punya mimpi sendiri.
Aku tidak ingin terjebak dalam mimpi orang lain.
Aku selalu mengatakan ini.
Aku ingin membuat mereka tersenyum.
Aku ingin melakukan yang tebaik untuk mereka.
Tapi,aku ingin melakukan semua itu dengan caraku.
Dengan mimpiku yang telah aku susun.
Tidak peduli,aku harus berurusan dengan air mata atau luka.
Aku sudah terbiasa.
Daegu,tempatku lahir.
Aku mungkin akan pergi.
Aku memberontak pada ibu, bahkan ayahku.
Satu-satunya orang yang paling aku takuti.
Aku pergi ke Seoul.
Hanya kakakku yang paham, walau ibu selalu membandingkan dia denganku.
Dia memberi beberapa lembar uang.
Karena ia tau,tabunganku tidak akan cukup untuk hidup di Seoul.
Dan.
Perjuanganku dimulai dari sini.
Copy Right 2018
I PURPLE U 💜
