Falling in Love with You and Again Pt. 1

1.8K 152 25
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

Ribuan mawar putih yang dirangkai sedemikan rupa terpajang indah memanjakan mata. Dilengkapi dengan untaian pita berwarna senada dan ditambah dengan berbagai hiasan sederhana terkesan elegan maka sumpah setia yang sebentar lagi akan terucap bagaikan adegan romantis yang keluar dari buku-buku dongeng negri impian.

"Mr. Min, wilt thou have this man to be thy husband and wilt thou pledge thy faith him in all love and honor, in all duty and service, in all faith and tenderness to live with him and cherish him according to the ordinance of God in the holy bond of marriage?"

"I, Min Yoongi, take you, Park Jimin, to be my wedded husband, and I do promise and covenant before God and these witnesses to be your loving and faithful husband in plenty and want, in joy and in sorrow, in sicknesss and in health as long as we both shall live."

"Mr. Park...

"Oh, Tuhan,"desah Yoongi berbisik kepada sosok yang berhadap-hadapan dengannya, "Jimin, jangan menangis. Jebal."

Jimin memberengut menahan tangis, "tapi, tapi-"isaknya kian erat menggenggam kedua tangan Yoongi.

"Ssst. Aku tahu kau terharu tapi bisakah kau menahannya hingga kita bertukar cincin hm. Kerabatku akan menganggapmu seorang bocah."

"Un. Tapi bukan hanya karena itu."

"Hha?"

Jimin melempar lirikan ke arah Pastor yang masih berbicara dengan bahasa yang sama sekali tidak dia mengerti. Pemuda Park lalu kembali melihat Yoongi dengan gelengan-gelengan kecil dan pandangan memelas. Gelagatnya membuat Yoongi membuang napas menahan sabar, " jangan bilang kau belum juga hapal dengan kata-kata yang harus kau ucapkan."

Jimin menjawab dengan ekspresinya dan melihat itu membuat Yoongi langsung mengumpat.

"Fuck, Jimin."

Pastor melirik heran ke arah Yoongi yang hanya bisa tersenyum dibuat-buat, "Park. Park Jimin. I mean Park Jimin. My Love Park Jimin."

Maka sang Pastor tidak ambil pusing dan menuntaskan kalimat terakhir dari serangkaian sumpah pernikahan untuk pihak Jimin.

–and cherish him according to the ordinance of God in the holy bond of marriage?"

Hening sesaat.

Pastor memandangi  Mr. Park untuk segera membalas kata-katanya namun yang ada si Mr. Park ini tampak bingung dan berpikir keras. Tamu undangan mulai berkasak kusuk sedangkan Jimin melihat Yoongi mengeja 'terserah kau sajalah' tanpa suara dan dengan begitu Jimin memutuskan untuk menyeru,

"I do!"

penuh semangat seraya memandangi Pastor dengan tatapan berbinar dan penuh harap agar sumpah pernikahan ini disudahi secepatnya. Sungguh, sudah dari kemarin-kemarin kepala Park Jimin benar-benar berasap karena bahasa inggris. Dia ke Amerika bukan untuk menjadi ahli bahasa asing, dia ke sini untuk menikah dengan Min Yoongi.

Para tamu yang duduk di deretan paling depan hanya bisa mendesah pasrah dan tersenyum hambar memaklumi. Sedangkan para tamu lainnya geleng-geleng kepala dan mulai bergosip merendahkan Si Suami Min Yoongi yang sejak acara di mulai benar-benar seperti bocah tersesat yang tidak bisa apa-apa. Mereka juga saling menimpali -untuk kesekian kalinya- bahwa pernikahan ini memang tidak sepatutnya untuk terjadi.

YoonMin Anthology [U. Version] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang