Note From

3 1 0
                                    


From Unknown666

Lembar demi lembar,halaman demi halaman aku buka.Buku ini,miliknya yang penuh dengan jeritan kesengsaraannya.
Dalam hatiku merasakan,aku tidak mampu untuk membuka lembaran berikutnya,masih terasa jelas,bagaimana dia tersenyum saat semua orang mencampakkannya,mengganggunya dengan apapun kelemahannya.
Dan yang lebih buruk,aku tidak ada disisinya saat ia mengalami masa masa pahit itu.

Aku benar benar merasakan,jika aku adalah teman yang buruk.Membiarkannya tenggelam dalam perasaan depresinya,yang bahkan orang lain menganggapnya gila.

Dia sangat suka mengcutting tangannya,bahkan hal itupun sudah aku peringatkan kepadanya,tetapi telinganya seolah dibuat tuli.

Aku selalu berusaha memberikannya support,hanya itu yang bisa aku lakukan sementara ini.

TAPI,yang dia katakan adalah...

"SUDAH CUKUP!,AKU BOSAN MENDENGAR KATA KATAMU YANG SELALU SAMA,APA KAMU PIKIR AKU AKAN MERASA LEBIH BAIK?,JIKA IYA,AKU AKAN MEMBIARKANMU MENGATAKANNYA LEBIH JAUH,NAMUN INI TIDAK!"

Dan saat itupun aku menyadari...

Yang aku lakukan selama ini,salah....

~

DèpressionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang