~•*•~
One step
By. Aziaf_min
~•*•~Suara kicau burung menghiasi pagi cerah di Dinasti Jeon
Seorang permaisuri cantik tengah termenung menatap kolam ikan di luar ruangannya
"Kapan kau akan membebaskanku, YangMulia" ucapnya begitu seorang pria berdiri tepat di belakangnya
~•~
"Yang Mulia. Saat ini putra mahkota harus memiliki seorang putri mahkota baru. Karena ayah dari Putri Mahkota Yeonwoo sudah terbukti melakukan penyalahgunaan posisinya sebagai mertua dari putra mahkota" ucap Sopan seorang pria tua kepada sang Raja Jeon Junghyun
"Lalu kau ingin Putri Mahkota turun tahta? Kau sungguh picik sekali Kim Seungwoo" ucap Jung Haechul
"Sudah diam. Aku sudah memutuskannya. Putri Mahkota Yeonwoo akan turun tahta dan di asingkan. Dan kerajaan akan membuka lagi pemilihan Putri Mahkota" final Junghyun
"Akan tetapi YangMulia, Putri Mahkota Yeonwoo sudah bersama Putra Mahkota selama lima tahun lebih. Bagaimana anda bisa memisahkan mereka" protes Lee Mincheol
"Itu bukan menjadi masalah. Kita semua bahkan tau benar kalau sang Putri Mahkota bahkan belum juga mengandung sejak pernikahan mereka lima tahun lalu. Dan banyak yang mengatakan bahwa Putri Mahkota tidak bisa mengandung. Bukankah hal itu akan menyebabkan pertikaian nantinya? Kita semua tahu, bahwa Ratu yang tidak bisa mengandung itu tidak akan bisa mempertahankan posisinya" sanggah Seungwoo
Pada akhirnya, sore itu Yeonwoo di turunkan dari tahta nya
Perintah dari sang Raja adalah mutlak
~•~
"Ayahanda bercanda?" geram sang Putra Mahkota, Jeon Jungkook
"Ayah tidak punya pilihan lain. Masih untung Yeonwoo yang di turunkan dari tahtanya. Kau tau? Jika ayah masih bersikeras, kemungkinan posisimu akan di gantikan oleh kakakmu Yoongi" elak Junghyun
"Lebih baik aku kehilangan tahta daripada aku kehilangan Yeonwoo ayah" ucapnya dengan nada dingin yang menusuk
"Ikuti saja permainan saat ini. Ketika kau naik tahta, kau bisa membawa kembali Yeonwoo kedalam istana"
Maka siang itu di buatlah sebuah kesepakatan antara ayah dan anak itu
~•~
Jungkook tengah mengintip persiapan kepergian Yeonwoo. Gadis cantik itu memakai pakaian biasa berwarna putih. Airmatanya menetes. Sungguh ia ingin mendekap sang istri di hatinya itu. Namun tidak bisa. Pada akhirnya ia berlalu dari kediaman Yeonwoo
"Siapkan semuanya. Setelah rombongannya meninggalkan Yeonwoo di tempat pengasingan, kita akan membawanya" titah Jungkook
~•~
Iring-iringan beberapa prajurit dan dua pelayan setia Yeonwoo menemani langkah sang mantan Putri Mahkota
Banyak rakyat Dinasti yang tidak setuju akan keputusan sang Raja, namun sekali lagi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Namun di hati mereka terukir, bahwa Yeonwoo satu-satunya Putri Mahkota bagi mereka
~•~
Hari semakin gelap, tiba-tiba rombongan yang mengantar Yeonwoo berhenti. Sang kakak, Heo Yeom. Yang mengiringi kepergian sang adik bertanya mengapa mereka menghentikan perjalanan mereka
Namun yang di dapat adalah sebuah tebasan. Dayang Choi berteriak begitu melihatnya. Dalam sekejap beberapa tubuh tergeletak. Tandu terjatuh ke dasar jurang. Hanya ada lautan darah yang tersisa bersama tubuh-tubuh yang telah tergolek lemah
~•~
Jungkook berdiri dengan gusar. Menunggu di rumah sederhana tempat Yeonwoo diasingkan
Seharusnya rombongan itu telah datang. Ia terus berjalan kesana kemari membuat sang sahabat Park Jimin ikut gusar
"Seharusnya dia sudah sampai hyung" ucapnya cemas
"Aku akan mengutus beberapa prajuritku untuk mengecek. Tunggulah"
Jimin pun berlalu. Memerintahkan beberapa prajurit bawahannya untuk mengecek keberadaan Yeonwoo
Belum sampai lima menit seorang prajurit yang Jimin perintah untuk mengamati rombongan Yeonwoo datang dengan luka parah "Nona Heo. Kami di serang. Maafkan kami" ucapnya susah payah lalu jatuh begitu saja
Seirama dengan Jungkook yang tetiba berlutut. Merangkak menuju jenazah sang prajurit. Mengguncang tubuh itu emosi "Bangun! Dimana Yeonwoo-ku. Dimana istriku!" teriaknya penuh emosi
Ia mengambil kuda dan menungganginya menyusuri jalan. Ia menemukan tubuh-tubuh yang sudah tak bernyawa, tandunya hilang. Ia sedikit berharap. Namun salah seorang prajurit yang tidak sengaja menjatuhkan lenteranya ke jurang, melihat potongan kain putih milik sang Putri Mahkota tersangkut di dahan kayu di tepi jurang
Malam itu, Jungkook benar-benar kehilangan separuh hidupnya
~•~
Esok paginya seorang gadis cantik keluar dari tandu. Pakaiannya cantik, secantik sang pemakai. Ia memakai pakaian pernikahan. Ya. Dia adalah pengganti sang Putri Mahkota
Namun, saat pesta akan dimulai. Sang Putra Mahkota baru kembali. Keadaannya kacau. Bahkan ia belum bersiap sama sekali. Dengan membawa sepotong kain sobek yang ia temukan di tepi jurang . Menggenggamnya dengan erat seolah itu adalah sebuah harta berharga miliknya
Berjalan sempoyongan menuju altar. Menyongsong sang pengganti istrinya itu. Menatap sang wanita yang terlihat kebingungan "Aku berjanji dengan seluruh jiwa ragaku, aku tak akan pernah bisa menerimamu di hatiku. Bahkan sampai aku mati" bisiknya tajam lalu meninggalkan tempat itu begitu saja
~•~
"Kau yakin kalau pelakunya adalah Kim Seungwoo?" tanya Jimin memastikan
"Aku yakin itu. Dia yang paling bersikeras. Dia yang paling menentang Yeonwoo naik tahta mengalahkan putrinya. Aku tak akan pernah memaafkannya. Yeonwoo-ku" tangisnya mulai pecah kembali
~•~
"Apa-apaan kau Jeon Jungkook" teriak Junghyun begitu sampai di kediaman putranya "Kau sudah berjanji akan mengikutinya dengan baik. Lalu apa ini? Kau mengacaukan semuanya"
"Yeonwooku di bunuh. Ia jatuh kedalam jurang. Seharusnya aku tidak menunggu di tempat ia di asingkan. Seharusnya aku menemaninya. Hingga ia akan baik-baik saja" lirihnya
Junghyun membatu. Sejauh itukan Kim Seungwoo bertindak?
Pada akhirnya berita kematian Yeonwoo menyebar keseluruh penjuru negri. Seluruh rakyat berduka dan berbondong-bondong datang ke jurang tempat Yeonwoo terjatuh. Banyak yang berdo'a agar sang Putri Mahkota bahagia
~T.B.C~