~•*•~
One step
By. Aziaf_min
~•*•~Kerajaan kecil itu bernama Silla. Kerajaan kecil yang kuat. Berada di perbatasan, memiliki tanah subur. Ada pantai. Kerajaan kecil itu berkecukupan
~•~
"Eommamama~" pekik riang seorang bocah cilik nan tampan berlari menuju seorang wanita yang memasuki usia 30 tahunan itu. Memeluknya erat
"Aigoo. Jungyeon. Kau begitu merindukan eomma heum" ucapnya sembari mengusak surai hitam itu gemas
"Ne. Eomma pergi terlalu lama" rajuknya
"Aigooo. Eomma hanya pergi seharian ini" gemasnya sembari mencubit pipi gembil putranya
"Itu lamaaa. Jungie rindu eomma"
"Apa kau tidak rindu paman?" tanya seorang pria tampan
"Tidak. Aku hanya rindu eomma"
"Sedihnyaa"
Selamjutnya hanya tawa yang mengisi aula kerajaan itu
~•~
"Yoongi-oraboni. Bagaimana?" tanya Sohyun sedikit putus asa
"Maafkan aku. Aku tidak bisa membujuk Jungkook" ucapnya sedih
~•~
Jungkook masih duduk di singgasananya. Ketika ia mendapat informasi bahwa Yoongi tengah bersama Sohyun
Menyeringai seram "Kurung Sohyun. Jangan biarkan satu orang pun menemuinya. Pecat pelayan yang selama ini bersamanya. Gantikan dengan orang yang setia padaku" titahnya mutlak
'Waktunya pembalasan dendam' batinnya kejam
~•~
Yoongi tengah makan siang bersama Sohyun kala dua orang penjaga menyeretnya keluar. Bersamaan dengan para pelayang setia Sohyun
Lalu kediaman Sohyun tidak dapat di datangi siapapun. Termasuk Yoongi hingga ayahnya
~•~
"YangMulia Ratu. Dinasti Jeon mengirimkan surat kerjasama terhadap kita. Ia mendengar bahwa kita memiliki persediaan cukup untuk gandum bahkan melimpah. Jadi ia mengajukan kepada kita untuk menukarnya dengan sutra beserta perjanjian kerjasama"
Sang Ratu hanya diam. Menimbang apakah ia akan mengambil atau menolak kerja sama itu
"Katakan padanya. Kerajaan kita tidak ingin melakukannya" putusnya
"Baik YangMulia"
'Ku harap ini keputusan yang tepat' benaknya
~•~
Sohyun menangis dan meraung. Ia di kurung di dalam kediamannya. Ia ingin menemui Yoongi. Sudah seminggu ini ia tidak bisa menemui sang kekasih
"Tolong panggilkan Yoongi" titahnya. Namun tidak ada sahutan sama sekali membuatnya tertawa miris
~•~