part 2 (Arsya POV)

10 1 0
                                    

Aku benar-benar pusing . Kuacak kasar rambutku.baru saja aku keluar dari kos lara.kenapa lara harus melihatku dengan Ade.pusing kepalaku.aku sedikit tertarik dengan ade.sikapnya yang lembut.benarbenar membuat ku gila.lalu dengan lara.aku bingung.ini cinta atau napsu.aku tau aku tidak pernah bisa menahan inginku setiap dekat dengannya.keindahan tubuh dan parasnya. Melebihi kata sempurna.ingin aku melupakannya setelah penghianatan yang kulakukan.tapi kenapa harus bertemu lagi.ahh aku benar-benar gila karenanya.

Kupacu mobil ku menuju sebuah kafe untuk sekedar meneguk kafein agar sedikit mengurangi rasa pusingku.kuparkir mobil ku di dekat mobil jass warna merah.sepertinya aku mengenal mobil ini.astaga aku baru sadar ini mobil ade.ingin aku masuk kembali ke mobil dan pergi tapi Ade terlanjur melihatku.dia keluar bersama seorang wanita dan seorang pria.

"Hay mz.mau ngopi ya"

"Iya. "

"Kenapa kok balik,"

"Ini mau ambil laptop d mobil."bohongku ..

"Owh.ech mz kenalin ini GEO pacarku dan ini Natalie sahabatku"

Apa ,jadi Ade punya pacar.batinku.sial.

"Emm GEO nata ini dokter Arsya guru ku d tempat aku magang hehhe"

"Emm Hay.. " sapa ku basa basi..

"Hay" jawab mereka.

"Ech mz,udah malem nih kita balik dulu ya.. besok ada jadwal pagi"

"Oke de, hati2 yah"..

"Bye mz"

"Bye"

Sial.batinku. ternyata Ade punya pacar. Patah hati lah aku. Tapi tunggu dulu. Natalie lebih cantik drpada ade.ya walaupun ttep cantik lara. Ah lara. Aku kembali menyakitinya. Ku urungkan niat ku ngopi dan kembali melajukan mobilku ke kosan lara.sesampai disana kuparkir mobil ku d garasi kos lara yang terlihat kosong.entah belum pada pulang atau kemana .masa bodoh.
Kubuka pintu kamarnya yang tidak terkunci.kutatap tubuh jenjang lara. Begitu menarik . Kudekati dan kusentuh hingga kulihat ia mengeliat dan sedikit membuka mata sembabnya. Tak kurang sedikitpun wajah cantik ini walau sedang terluka.

"Honey,maafkan aku ya.aku tidak akan melukai mu lagi,Ade hanya sebatas anak didikku d rumah sakit,maafkan aku sayang "

Kulihat lara tersenyum dan mengangguk.ini yang Kusuka sesakit apapun karena kulukai selalu saja memaafkan. Shitt.benar benar membuat sesuatu bergerak d bawah sana..
Senyumnya seakan meminta ku.. perlahan kusentuh rambut dan pipinya. Kubelai bibir merahnya.. lalu kukecup dan sedikit melumat hingga berakhir ciuman panas dariku. Dan kami melakukannya hingga pagi.

(Lara POV )

Pagi ini Badanku terasa sakit semua . Ahh aku mengingat kejadian semalam bersama Arsya . Membuat jantung ku kembali melompat-lompat bahagia . Sentuhannya selalu membuat ku lengah akan semua kesalahannya.bodohnya aku...

Aku beranjak dari kasur perlahan menuju kamar mandi untuk mandi .jam menunjukkan pukul 6 dan aku harus bekerja pukul 8. Masih ada 2 jam lagi untuk ku mandi makeup dan menyiapkan sarapan untuk Arsya.
Sebelum mandi sengaja ku telpon rumah makan depan gang untuk DO sarapan. Mana sempat aku masak.pikirku.

Selesai mandi kulihat Arsya telah bangun ,duduk dengan kepala bersandar di ujung tempat tidur.

"Pagi honey,sudah fresh ya "

"Hmmm"

"Jutek ya,mau aku paksa lagi hahhh"

"Cukup Arsya,aku harus kerja."

Tok tok tok..

Kubuka pintu ternyata cik Mey mengantar pesanan sarapanku. 2 porsi bubur ayam Madura favorit kami.

"Makasih cik,ini uangnya"

"Sama-sama neng lara,permisi"

Kembali kututup pintu.

"Sarapan dulu,kamu dines pagi kan"

"Hmm iya,"

Kami pun makan setelah aku buatkan susu coklat panas untuk Arsya dan aku.

"Maafkan aku ya Ra"

"Udah saya,lupakan,bikin makan ku gak napsu"

"Hehhe iya sayang,nanti aku antar ya"

"Tumben sih,kenapa"

" Sebagai permintaan maaf ku honey" ujarnya sambil mengecup punggung tanganku.

"Ya udah aku siap-siap dulu"

"Oke aku panasin dulu mobilnya"

Kuambil seragam kerjaku,span pendek warna maroon dan kemeja lengan buntung warna putih. Kupakai Hells warna maroon dan tas warna putih kombinasi emas dan maroon. Rambut kusanggul simpel ala ala aku. Kupoles make up sedikit tebal dan menor.ya karena itu tugas ku memamerkan make up brand tempat ku bekerja. Kulihat sekali lagi penampilan ku di kaca. Sempurna.arsya masuk ke kamar untuk mandi tapi malah melongo menatapku.

"Hey,kenapa"

"Emm ehhh itu. Kamu cantik Ra"

"Gombal,udah buruan mandi nanti kesiangan "

"Iya tunggu sebentar ya,kamu siapin baju aku,masih ada kan disini".

"Iya iya."



Arsya melajukan mobilnya dengan pelan .sesekali menggoda ku . Kamu trus tertawa seakan tidak pernah terjadi masalah .
Hingga tak terasa kami sampai d mall tempat aku kerja.

"Sya, aku masuk ya udah siang"

"Kiss dulu donk."

"Hmm genit"

Cup , kukecup kening Arsya yang terlihat merah karena lipstik yang kupakai.hihi aku sedikit tersenyum.biarlah orang lihat dan gak berani macam-macam.hihihi.
Lalu ku buka pintu mobil dan kulangkahkan kaki memasuki mall sambil melambaikan tangan ke pangeran ku.. owh bahagianya aku pagi ini ..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Luka lara di balik layarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang