Pukul 16.00
"Anyaa, kamu dah solat ashar belum? " ibu Anya
" udah dong bu, solat itukan yang utama karena tiang agama hehe"
"bagus, good girl"
"sure " (sambil tersenyum ke ibunya kemudian naik ke kamarnya)Hujan rintik rintik membasahi seluruh benda yang ada di bumi di sore hari itu, langit mendung yg tak berkesudahan, hari yang dingin yang menemani sore Anya saat itu.
Buku adalah teman terbaik nya dan musik sebagai pelengkapnya.
Tumpukan buku berjejer rapi di rak buku kamarnya.
Poster idola menempel di dinding kamarnya.
Kamar yang tidak begitu luas tapi terlihat rapi dan menunjukkan siapa dirinya.Sore itu saat gerimis, Anya sedang melakukan kegiatan biasanya.
Membaca novel kesukaannya yg menemani setiap sorenya.(sambil mendengarkan lagu di earphone nya)
" MESTAKUNG" semesta mendukungmu, iyaa( bangun dari posisi tidurnya), be yourself Anya dont hear what people say bad to you, iyaa Anya bisaa (sambil mengangkat lengannya seperti orang yg bersemangat)."-hujan mulai berhenti hanya rintik rintik kecil-
"hujannya dah reda nih, enaknya ngapain yaa. Jajan kali ya?," Anya berbicara pada dirinya sendiri dan memakai baju tebal dan pastinya ia meminta izin ibunya untuk keluar.
"ibu, aku keluar sebentar ya. "
" mau kemana An? "
"mau jalan jalan aja nyari angin, ibu mau dibeliin sesuatu gak? "
" kayak kamu punya uang aja"
"kan pake uang ibu hehehe, yaudah bu aku keluar ya. Assalamualaikum "
" waalaikumsalam"Berjalan jalan sesudah hujan reda memberikan kesan tersendiri baginya, aroma hujan yang mengingatkan pada suatu hal yang tak pernah ia lupakan. Udara dingin yang menyentuh kulitnya, itu merupakan hal yang Anya sukai.
"hhhmm, (tersenyum). Beli apa ya?? Jajan bakso enak kali ya, yaudah deh beli di bang dadang disono aja."
-Anya berjalan sembari mendengar musik melalui aerphone nya-
(di warung bakso)
" bang, bakso yg dibungkus 1 trus makan disini 1 juga ya. Yg dibungkus komplit, yang makan disini jangan pake daun bawang ya"Anya yg semangat sekali.
" siap 86 neng"-tiba tiba-
"bang dadang, bakso 1 ya yang kayak biasaa" Dega yg tiba tiba datang dengan khas gaya tengilnya itu.
"suaranya kayak si Dega gila" Anya berbisik pada dirinya sendiri tanpa menoleh, ia sibuk dengan ponselnya dann..
"Dooooooerr" Dega memukul meja tepat didepan Anya pelan.
"astagfirullah, Dega ngagetin ajaa!!!. Bisa gak sihh jangan ngagetin"Anya yang kesal, yang hampir melempar hpnya ke Dega.
"oo ya maap maap dehh gua cuma pengen surprise-in lu aja ehh malah kaget beneran. Lu ngapain disini" Dega sambil tertawa senang sekali melihat Anya kesal.
"menurut loo!! "
" makan bakso lah, makan itu yang sehat Anya biar tinggi gak pendek terus. Makan micin mulu kapan pinternya. " dega yg terus menggoda Anya.
" lah lu sendiri ngapain disini? "
" pertanyaan lu suka aneh" Dega dengan nada nyolotnya.
"ya gak, lu disini mau makan bakso kan makan micin juga berarti ya lu juga kapan pinternya?! "
" gua mah gak usah belajar juga dah bisa, mau tau resepnya gak?? Gua kasih tau" Dega yang mulai menyombongkan dirinya sendiri.
"gak! "
" beneran gua mah, cuma hari ini doang lhoh Anya, gamau?? "
" gak!! "
" lagi ada promo nih, jarang jarang gua kasih mantra mantra gua ke orang lain. " Dega yg mulai mengeluarkan kata kata konyolnya.
" yaudah dehh apaaan? "
" sini kuping luu secret nihh cuma orang intel doang yang boleh tau"
- Dega mulai berbisik pada Anya tapi, ia malah.. -
" hoooii belajar makanya. Hahahahaha" Dega yang menyemburkan angin kekuping anya dan tertawa terbahak bahak.
Anya semakin kesal dengan tingkah Dega. Tiba tiba pesanan bakso mereka datang.
" ini neng baksonya"
"makasih ya bang"
"awas lu degaa!! "-dengan raut wajah Anya yg kesal sekali-
"lu suka makan bakso? "
" suka, tapi gak begitu suka baso yang urat gitu, susah buat dikunyah" Anya yg sibuk menuangkan sambel.
" banyak amat tuh sambelnya, lu makan bakso apa makan sambel?? " Dega yang bingung melihat Anya.
" lu berani gak? "
" gua?? Cih kayak gitu doang mah ( menunjukkan jari kelingkingnya) kecillll. Mau taruhan?? " Dega yg overPD
" Ayo, taruhan apa" Anya menerima tantangan Dega.
"gimanaaaa, kalo yang kalah traktir yang menang, besok disekolah. Apa aja yang dimau sama yang menang, gimana berani?? " Dega yang menunjukkan percaya dirinya yang tinggi.
" berani lah, lu kira gua takut??!! " Anya menimpalnya.
" DEAL " ( mereka berjabat tangan)-Mereka mulai memakan bakso yang pedasnya luar biasa, Anya mulai terlihat kepedasan sampai keringat bercucuran melawati dahinya. Sedangkan Dega menunjukkan muka datarnya. -
" Habis!! Gua menang ( dega mengangkat tangannya seperti pemenang dengan keringat bercucuran). Tepatin janji luu Nya"
" ha ha ha ha (kepedesan sambil mengipas ngipaskan tangannya ke mulutnya. ) gila pedes bangettt, iya gua tepatin besok, tenang aja gua ga bakal lari paling kabur. Hehehe"
"lo kalah kan, kan gua dah bilang"
"Anya gak bakal takut kalah!! "
" karena lo sering kalah wkwkwk" dega barcanda.
"sombong amattt" Anya tersenyum dan masih terlihat kepedesan."lu mau langsung pulang? "tanya dega
" iya, gua mau ngasih ini bakso ke ibu, nanti kalo kelamaan bisa medok trus dingin ga enak nanti. "Mereka pulang bersama dan berbincang bincang satu sama lain sambil tertawa di sepanjang jalan.
(didepan rumah Anya)
" gua duluan ya ga. Ati ati lu pulang jangan nyasar wkwk"
" pasti lu juga pulang jangan nongki nongki dulu" dengan muka anehnya.
"nongki nongki dimanee, orang gua dah didepan rumah! "
" iya deh iya, yaudah Nya gua pulang dulu. Assalamualaikum" Dega sambil melambaikan tangannya dan tersenyum.
"waalaikumsalam"
"oiya (dega berbalik arah menemui Anya lagi) , jangan lupa janji lu besok!! Gua tunggu, bawa uang yang banyak inget! "
" iyaaa Degaaa, ntar gua jajanin es murah aja ya di gondrong wkwkwk" Anya tertawa.
"gak! Pokoknya lu harus inget!! " Dega berbalik arah membelakangi Anya dan melambaikan tangannya dari belakang.
" dasar gilaa" Anya tersenyum simpul atas tingkah temannya itu.Pukul 07.00 malam
Anya sapaan gadis itu, selepas solat isya ia langsung belajar.
Belajar baginya mungkin juga merupakan hobinya karena ia hampir selalu belajar dan berkutik dengan kertas dan pena."besok ulangan kimia, yang bab termokimia alhamdullillah aku udah bisa dan nguasain materi ini. Coba ngerjain soal soalnya aja deh, siapa tau ada yang sama soalnya kayak besok. " Anya bersemangat.
-sedangkan Anya serius belajar untuk ulangan kimia sampai larut malam. Dega hanya.... -
"besok ulangan kimia yaa, ( memegang buku kimia dan membacanya hanya sekitar 20 menit setelah itu..) dahlah kimia doang ini gampang gua ngerjain sambil merem juga bisa, mending maen ps ajaaa" Dega yg memiliki kekuatan tanpa proses tersebut.
- Memang susah kalo orang yang sudah di anugrahi pintar tanpa proses. -
(-pesan Dega Pratama-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Now, I Know Myself
Short StorySonya Indah Azrania, gadis muda yang bertekad kuat untuk menggapai cita citanya. Ia sangat menyayangi ibundanya, sangat menyayangi. Seorang gadis yang berbeda dari gadis yang lain. Hidup yang sederhana berubah sesuai kerja kerasnya. ...