III. Just For Fun

2 0 0
                                    

        Pagi menyambut dengan cerah, matahari yg bersinar terang, dan semangat Anya yang terus mengalir deras karena sifatnya yang ceria.

(setelah sarapan, dan mencium tangan sang bunda. Anya segera berangkat dengan terburu-buru dengan sepatu yang belum terpakai sempurna di kakinya.)
"bu, Anya berangkat yaa. Assalamualaikum " teriak Anya.
" Walaikumsallam.  hati-hati An jangan lari lari! "

     Di perjalanan menuju sekolah Anya selalu mengingat materi ulangan nanti.
(sambil berjalan)
" kalo reaksi endoterm itu bertambahnya suhu sistem dan menurunnya suhu lingkungan, jadi dia bertanda positif (berbicara pada diri sendiri)  haaa jangan gugup Anya, kamu bisa! Pasti bisa!  Ayooo! " (melanjutkan jalannya dengan semangat).

   Sementara murid yang lain sibuk untuk belajar, mempersiapkan contekannya dan merencanakan sesuatu" ".
Dega hanya bermain gadgetnya tanpa menyentuh buku sama sekali.
"belajar ego luu kimia woyy" Anya yang agak sewot melihat tingkah Dega.
"kimia doang" Datar.
   Anya hanya Melintas tanpa memerhatikan Dega lagi.

- Saat sedang berlangsung ulangan kimia dengan guru yang super duper killer banyak murid yang tidak bisa berkutik.  Karena hasil belajarnya semalam Anya dapat menjawab soal soal sedangkan, Dega terlihat biasa saja mengerjakan ulangannya tanpa ekspresi apapun-.

(setelah selesai ulangan)

"haa gila bener dah tuhh ulangan, ga kira kira soal 50 dalam se jam gimana gak teler gua. Lu gimana ga bisa jawab semuanya? "Anya yang cerewet dan frustasi setelah ulangan yang menguji kekuatan otak dan mental.

-Dega hanya tersenyum sambil memetik jari kelingkingnya dengan gaya sombongnya-

-Anya yang terlihat kesal, tapi ia sudah menduga kalau Dega pasti bisa mengerjakan soal soalnya -.

" oya,kan lu punya utang ke gua ?  Kemaren pas adu pedes pedesan?? " Dega menagih hutang janji yang kemarin.
"  gua udh tebak pasti lu bakal nagih inget aja luu, yaudah gua traktir tapi jangan banyak banyak inget luu! " Anya menepati janjinya.
Dega memberi hormat pada Anya bertanda" siap".

Mereka pergi ke kantin bersama dan Dega memutuskan makan di warung somay bang jaja.

" bang, somaynya atu yak campur komplit, (teriak kayak pake toak sambil duduk di meja makan kantin.)  lu mau gak?? " Dega
" gausah gua mau minum jus doang aja"
"duit lu kurang?  Pake duit  gua aja dulu "
" ga, gua ga mau makan dah kenyang. Bukan ga ada uang! "Anya cemberut.
" gua kira lu ga ada duit wkwk maap maap nih" Dega terlihat seneng.
"nih pesenan nya komplit" kata bang jaja.
"siapp bang,  gak ada bonusnya? " Dega
" tuh sendok garpu bawa aja, sapa tau bawa berkah wkwkw " kata bang jaja.
" yekali bang dibawa wkwk"

(sambil makan)
"lu beneran gak makan Nya? " tanya Dega.
Anya hanya menggelengkan kepalanya.
" btw lu masih punya utang ke gua satu lagi. (ngomong sambil ngunyah somay).
"haa apaan kan kemaren doang" Anya kaget.
" pikun sih lu "
" kapan ga?  Gua gak inget"Anya memaksa Dega karena ia tidak mau berhutang apapun pada siapapun.
"bang cecep" Dega hanya mengode.
"bang cecep?? (mikir)  ohh indimie??  Iya gua lupa,  lu kalo yang kayak gituan inget bangett. Besok berarti gua traktir lu lagi dong, tekor 2 kali dah gua" Anya datar.
"nanti pulang sekolah aja kalo mau" Dega.
"pulang sekolah? Uang gua sekarat coyy"
"pake duit gua aja" Dega
"kan yang punya utang gua kenapa pake uang lu, gimana sih?! "
" patungan lah kita coeg (sambil menelan somaynya)  udah nanti pulang kudu mesti wajib" Dega yang sudah kenyang dan mengajak Anya ke kelas lagi.
"bang jaja,  gua udah yaa piring ma sendoknya gua taro sini kagak jadi bawa pulang nanti lu nangis lagi wkwkw" Dega yang nyolot ke semua orang.
" Dasar Bocahh" bang jaja tersenyum senyum melihat si Dega gila.

-pulang sekolah-

" dega, kok lu bisa sih ngerjain soal kimia tadi kayak gak ada beban pikiran" tanya Anya yang masih frustasi dengan soal kimia tadi pagi.
"masih diinget ajaa,  udahlah udahan ini. Makan dulu kita "
" tapi,  gua masih bingung"
"makanya belajar ama gua mau gak? "
" belajar ama luu??  Ayok kapan ga, dirumah gua aja yaa?  Ntar gua sediain makanan yang banyak. Wkwkwk" goda Anya.
"pastilah harus itu, tapi ama yang ini juga (mengode dengan jari isyarat uang) yaa"
"makanan aja emang ga cukup?! "
" gak lah! " dega yanh mempercepat jalannya sambil menuntun sepedanya.
" Degaaaa! "

Lanjut-------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Now,  I Know MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang