Dan satu kata lagi yang diucapkan oleh Sang Peramal yaitu : " kata kata adalah doa . Jangan bilang kamu anak yang sial supaya tidak sial dan teruslah bilang bahwa kamu beruntung terlahir di dunia ini . Jangan bilang dirimu yang engak engak dan teruslah percaya diri "kata Sang Peramal .
Kadang Leryn asik terpikir oleh kata kata Sang Peramal dan terus merenungkan . Karena tidak percaya ,
ia langsung membuktikan sendiri apa yang dikatakan oleh peramal tersebut . Ia pergi ke beberapa pantiasuhan dan menyumbang sembako . Anak anak di pantiasuhan terlihat sangat bahagia akan kedatangannya . Leryn merasa jadi tidak ingin pulang ke rumahnya karena di pantiasuhan banyak orang dan tidak bisa merasakan kesepian . Kalau di rumahnya , Leryn merasa kesepian karena hanya ada Leryn , kucing dan anjingnya.Setelah pulang ke rumahnya , ia merasakan kesepian yang menghantuinya . Tiba tiba , ada seseorang yang mengetuk pintu dengan keras . Leryn yang mendengarnya merasa takut dan merinding . Lalu ia mengintip di sebuah lubang yang kecil dimana tempat membuka pintu dengan kunci . Ia melihat seseorang yang berpakaian lesuh dan compang camping . Lalu ia membukakan pintu dan bertanya " Ada yang bisa saya bantu ? " tanya Leryn . " Nak , tolong bantu nenek . Nenek dari tadi pagi belum makan . Nenek lapar . Bolehkah kamu membantu nenek dengan memberi makananmu ? Kalau tidak boleh tidap apa apa ," kata nenek tersebut . " Boleh nek . Dengan senang hati saya memberi nenek makanan kebetulan tadi saya baru beli . Ini nek buat nenek saja . " Terima kasih nakku . Semoga kamu selalu bahagia nakku . " kata nenek sambil tersenyum bahagia . " Ini nek ada sedikit riziki buat nenek " Leryn sambil menggulung gulung uangnya dan masukkan ke tangan nenek . " Aduh nakku gak usah report repot . Terima kasih ya nakku . Semoga kamu beruntung untuk mendapatkan suami yang baik yang bisa menyayangimu . Semoga kamu bahagia . Semoga kamu dapat mencapai cita citamu sebagaimana aku mendapatkan cita citaku . " kata nenek sambil senyum .
Namun kehidupan Leryn berubah 360° karena ia mengikuti semua yang dikatakan Leryn .
Apa ada diantara kalian yang telah mencobanya ? Kalau yang sudah mencobanya , Mari comment disini .
" Hei lihat tuh si anak yang sial ada di sana . Yok cabut yok ! " kata teman Leryn sambil berbisik bisik ke teman lainnya . Leryn langsung datang menuju ke arah orang yang bilang itu. Langsung tanpa basa basi ia memutar tangannya dan bilang " aku bukan anak yang sial ! Jangan asik bilang aku anak yang sial ! " kata Leryn dengan emosi tingkat dewa . Temannya yang pucat dan gemetar melihat ekspresi Leryn . " Maaf , aku tidak sengaja " kata Leryn sambil lari entah ke arah mana yang penting sudah jauh dari orang yang dimarahi oleh Leryn .
Setelah pulang sekolah , ia pergi ke pasar untuk berbelanja . Ia membeli bahan makanan untuk memasak sarapannya besok pagi . Tiba tiba ada orang yang menyenggol Leryn . Lalu Leryn melihat ke arah dimana orang menyenggolnya . Ternyata ibunya yang telah menyenggolnya . Setelah melihat ibunya ia tak bisa berkata kata dan menangis tanpa disadari olehnya . Ia terharu dan langsung memeluk ibunya dengan erat . " Jangan mendekatt ! Aku jijik ! Jangan sebut aku sebagai ibumu ! Aku tidak mempunyai anak sepertimu ! Aku sudah hidup bahagia tanpa kehadiranmu ! Dasar anak yang sial !Jangan pernah bertemu denganku lagi ! Dasar gak tahu diri ! " ujar ibunya .
Bagaimana perasaan kalian jika digituin sama ibu kalian ? Apakah kalian akan menangis darah ? Atau bunuh diri ? Silahkan comment disini . Terima kasih
Part 5 akan segera di update . Terima kasih telah membacanya dan jangan lupa vote dan comment !
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Bad Person
ContoAku bukan anak yang sial ! Mengapa semua orang bilang aku anak yang sial ? Mengapa ?!