"Karna aku lebih suka liat foto,karna foto tidak akan berubah msekipun orang yang ada di foto itu sudah berubah"
Seorang gadis memandangi keluar jendela dengan tatapan kosong. Ya gadis itu adalah ancha, ancha sama sekali tidak memperhatikan guru yang mengajar pelajaran geografi. Boro boro memperhatikan wong ngeliat gurunya aja kagak. Ia sungguh malas hari ini mood belajarnya pun sudah berada di ambang batas, semua sahabatnya menjadi sasaran kekesalanya.
Bunyi suara dentingan handphone terdengar pelan di telinganya
'Ting'
Dengan malas ancha mengambil handphonenya dan membukanya diam diam. Ternyata itu Neo pacarnya yang mengiriminya pesan singkat
Sayangku 😘
Nanti aku gak bisa nganter kamu pulang ada latihan basket.
Yaudah nanti aku pulang sendiri aja.
Ancha menghembuskan nafas pelan. Ia melihat kearah papan tulis namun fikirannya tertuju pada Neo.
Ancha melamun sampai akhirnya ucapan guru geografi yang berada di depan kelas membuyarkan lamunanya.
"ANCHA RETNO, SEDANG MELAMUNKAN APA!?"
teriakan itu mengundang tatapan dari berbagai siswa menuju ke arahnya.
Ancha yang mendengarnya tersentak kaget mendengar teriakan itu, ia melihat ke arah temannya bingung mengapa semuanya melihat ke arahnya.
"Ancha kamu sedang melamunkan apa?"
"Hah apa?"
"Kamu sedang melamunkan apa?" ucap guru geografi itu sambil menatap tajam ancha.
Ancha yang mendapat tatapan tajam dari guru itu langsung gelagapan.
"Eh.. Anu itu-"
"Anu itu apaan!?"
"Anu saya laper pak" cicit ancha