02

654 81 5
                                    

    Terhitung sudah seminggu lewatnya kejadian itu,kejadian dimana sang luka hati terbuka semakin lebar
Dan seminggu itu pula haechan terus memikirkannya walaupun nyatanya sumber lukanya tak lagi menampakkan dirinya, tapi pertanyaan-pertanyaan itu masih menghantui pikirannya, pertanyaan mengenai mengapa ia datang.
Bukannya haechan tak senang tapi ia hanya merasa hal itu sangat aneh dan tak seharusnya dia lakukan itu padanya.

Karena merasa lelah terus memikirkan hal itu haechanpun menidurkan kepalanya dibangkunya sambil menunggu kedatangan gurunya dan mulai memejamkan matanya.

Tak lama setelah memejamkan matanya, dapat ia rasakan tepukan pelan yang ternyata berasal dari jaemin selaku sahabat sekaligus teman sebangkunya
"Channie kau tak apa? Kau tidak tidur ya semalam? Kau terlihat kelelahan"

"Aniyo jaeminnie aku tak apa"

"Kau yakin?"

"Ya aku yakin, sudahlah perhatikan saja pelajaran didepan"
Setelah itu tak ada lagi yang mengeluarkan suara, mereka fokus pada pelajaran yang tengah diterangkan oleh kim saem

_______foreverloveyou________

Saat ini haechan,jaemin dan renjun sedang berada diloker untuk berganti baju olahraga
"Channie apa kau serius ingin ikut olahraga? Kau terlihat sangat pucat channie" ucap jaemin khawatir

"Jaemin benar chan, lebih baik kau beristirahat di uks,biar kami mengantarmu kesana. Timpal renjun

"Tidak. Aku akan tetap ikut pelajaran ini, nilaiku bisa tambah berkurang jika aku tidak ikut lagi kali ini, lagipula aku tak apa kalian tak perlu khawatir" tolak haechan meyakinkan

"Hahhh baiklah tapi kalau ada apa-apa segera beritahu kami arrachi?" Ucap jaemin yang diangguki oleh renjun

"Ne arasseo" ucap haechan yakin
Setelah perdebatan singkat antara haechan,jaemin,dan renjun berakhir kini mereka mulai lari mengelilingi lapangan hingga pada saat putaran ke2 haechan mulai merasa pusing tapi haechan tetap melanjutkan larinya dengan susah payah hingga perlahan penglihatannya pun menghitam dan merenggut kesadarannya terakhir yang dilihatnya adalah jaemin dan renjun yang berteriak panik dan khawatir.

"Yaaaakkk tolong bantu angkat haechan" teriak jaemin yang semakin panik saat melihat cairan merah pekat mengalir dari hidung haechan

"Haechannie sadarlah" ucap renjun terus berusaha menyadarkan haechan dengan menepuk pelan pipinya sambil berusaha menghentikan darah yang mengalir dari hidung haechan walau sebenarnya tak berpengaruh banyak karena darah yang mengalir lagi

Hingga akhirnya terlihat seorang namja jangkung yang diikuti beberapa teman sekelasnya yang lain mendekati mereka lalu namja itu segera menggendong haechan ala bridal style tanpa peduli tatapan bertanya jaemin dan renjun lalu segera melangkahkan kakinya menuju ke uks
Merasa tidak ada yang mengikutinya iapun berbalik dan menegur renjun dan jaemin
"Hey kalian,apa kalian tak ingin menemani teman kalian ini? Aku tak bisa menemaninya"

"A-ah iya kami akan menemaninya" ucap renjun lalu sambil menarik tangan jaemin mendekati namja itu dan mengikutinya ke uks.

     Kini namja itu meletakkan tubuh haechan diranjang uks dengan perlahan lalu mengambil tissue lalu membersihkan darah yang masih mengalir dihidung haechan walaupun tak sebanyak sebelumnya, setelah merasa darah itu tak mengalir lagi ia pun segera beranjak dari sana tapi sebelum itu ia menyempatkan menyampaikan sesuatu pada kedua teman haechan tersebut
"Sepertinya penjaga uks ini belum datang,kalian temanilah teman kalian ini saya harus segera masuk kelas, saya permisi" ucap namja itu yang sepertinya adalah kakak tingkat mereka terbukti dari tanda yang terdapat dilengan bajunya yang baru disadari jaemin dan renjun,hingga suara renjun menghentikan langkah namja itu

"Terima kasih sunbae,apa kami boleh tau siapa namamu?"

"Jaehyun"ucap namja itu singkat lalu segera pergi dari sana.




Ditempat yang berbeda terlihat seorang namja yang sedang memakan makanan pesanannya setelah mendudukkan dirinya disebuah kursi yang terdapat meja yang muat untuk empat orang,tapi dia hanya makan sendiri saat ini. Dulunya ia tak pernah makan sendiri ia pasti akan makan berdua dengan sahabatnya maupun berempat dengan dua orang lainnya yang juga menjabat sebagai teman dari sahabatnya itu,tapi kini ia sendiri ia cukup sadar diri untuk tak mengganggu sahabatnya itu setelah perlakuan buruknya sebulan lalu,ia terus memakan makanannya pelan sambil terus melamun hingga sebuah tepukan dibahunya menyadarkannya dari lamunannya

"Kau tak melihat haechan?"ujar seorang namja yang tadi menepuknya

"Haechan? Ada apa dengannya"tanyanya dengan bingung

"Dia tadi pingsan dilapangan dan- yakkkk!"
Belum sempat namja itu yang diketahui bernama hyunjin sebagai teman sekelas haechan bicara ia sudah lebih dulu berlari tanpa perduli dengan teriakan hyunjin dan tatapan bingung yang dilontarkan beberapa orang yang berada dikantin itu kepadanya.

________foreverloveyou_________




Annyeong readerdeul...
Mian part kali ini sedikit eh bahkan sangat sedikit hehe😅

Mianhaeyo
Tp part selanjutnya zuu usahain bakal lbh panjang
Mian karena ada.y typo dimana"

Yaudah klo gt wifenya jaehyun(ngarep)pamit dulu okeyy
Paaiii👋😘

Voment juceyoo~~~

Forever Love You[Nohyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang