Judul: They're Always There when I'm Home.
Pairing: Seventeen X YouNote: Cerita ini hanya fiksi belaka. Kwon Dera disini bisa kalian bayangkan jadi siapa saja. Namun, disini, ia sebagai imajinasi saya yang mempunyai tiga belas kakak perhatian.
Sebelumnya, saya minta maaf jika 'Dera' disini memanggil kakak-kakaknya dengan sebutan 'Hyung'. Karena ini imajinasi saya, saya tidak menyukai panggilan 'Oppa' untuk kakak lelaki. Tolong hargai saya, ne.
Jika ada yang mengharapkan sebuah cerita imajinasi dimana tokoh penggemar menikah atau berpacaran dengan idol, mohon maaf. Saya tidak akan pernah membuat model seperti itu.
Jika ada yang mengharapkan sebuah cerita imajinasi dengan idol selain Seventeen, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Cerita imajinasi disini hanyalah secuil imajinasi saya yang depresi akan hidup. Saya tidak pernah mempunyai kakak lelaki. Disini, Seventeen sebagai 'obat' saya.
Jika anda tidak menyukai cerita imajinasi penggemar, anda bisa mencari cerita lain di buku ini. Daftar isi adalah tempatnya. Saya telah mencantumkan genre, tokoh, serta latar tempat dan waktu.
Krisar tentang diksi, tata bahasa, dan majas sangat saya butuhkan. Saya disini masih sangat amatiran dan butuh bimbingan. Saya masih sangat, sangat muda. Tolong bimbing saya dan dukung saya.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca imajinasi saya.
•
"Aku pulang," ucapku lemah sambil melepas sepatuku. Menaruhnya rapih berjejeran dengan puluhan sepatu di rak. Menyeret kakiku dengan lemas menuju bilik rumah.
Harum masakan memenuhi sudut rumah. Sekalipun aku mencium harum makanan kesukaan ku, itu tak bisa mengubah emosi ku sekarang. Suara bising sangat kentara terdengar dari meja makan. Aku bisa mendengar ketigabelas kakak laki laki angkatku sedang berdebat satu sama lain.
"Jun! Cepat lepas apron-mu! Kita akan makan!"
"Soonyoung! Jangan coba coba minum es buah itu sebelum Dera datang!"
"Mingyu Hyung! Berikan aku sepotong ayam lagi! Tidak adil! Potongan ayammu lebih besar daripada punyaku!"
"Wae? Akulah yang memasak! Jangan mengaturku, Seungkwan-ya!"
Semuanya tiba-tiba terdiam saat aku melewati meja makan.
"Dera-ya, mari makan," ucap Jisoo Hyung, kakak nomor tiga yang sangat lembut, perhatian, dan juga pendiam. Sebagai tambahan, karena aku satu satunya anak perempuan disini, aku sudah terbiasa memanggil mereka Hyung.
"Dera! Aku dan Jun Hyung telah memasak makanan kesukaan mu," seru Mingyu Hyung senang. Kakak yang sangat tinggi namun sangat ceroboh. Pandai memasak dan juga memakan. Selalu berdebat dengan Seungkwan dalam urusan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hidden Note
RandomPsst! Hey! Kemarilah. Apakah kamu ingin melihat catatan rahasia ku? Kamulah orang yang terpilih. Aku tidak pernah membeberkan catatan rahasiaku kepada siapapun kecuali kamu! Jadi? a. Sepertinya mengetahui catatan rahasiamu menarik, aku akan membaca...