Judul: A Ruined Date
Pairing: Dongken (Donghan X Kenta JBJ)Note: cerita ini hanya fiksi belaka. Tolong jangan terlalu dimasukkan ke hati. Jika anda bukan Fujoshi, maka anda bisa mencari oneshoot lain di buku ini. Daftar isi adalah tempatnya, saya telah mencantumkan genre, tokoh, latar waktu maupun tempat disitu.
Saya tidak menerima request. Saya membuat ini semua dengan pikiran dan ide ide saya. Saya sudah berusaha memilih pairing yang sekiranya cocok untuk ide cerita saya.
Krisar tentang diksi, tata bahasa, dan majas sangat saya butuhkan. Saya disini masih sangat amatiran dan butuh bimbingan. Saya masih sangat, sangat muda. Tolong bimbing saya dan dukung saya.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca karya saya.
•
Kenta menggerutu. Betapa lamanya latihan dance kali ini. Rasanya ia ingin mengutuk sang koreografer-nim. Ia dan Donghan merencanakan kencan malam setelah latihan. Tapi, siapa yang dapat memprediksi bahwa ternyata latihan diperlama karena teman-temannya tak bisa bergerak seirama.
"Oke, kalian sudah mulai bagus dan seirama. Esok, kalian harus lebih bagus lagi," akhirnya, latihannya berakhir, batin Kenta, "aku tak akan segan melatih kalian hingga malam jika kalian masih tidak bagus."
Kenta merotasikan matanya, yayaya, kapankah latihan ini berakhir jika sang koreografer-nim masih mengoceh.
"Kenta-ssi!"
Teguran dari sang koreografer-nim membuat Kenta tersentak. "Dengarkan gurumu didepan! Ini konsekuensi kalian karena tidak bisa bekerja sama. Salahkan teman mu atas terpotong nya jam tidur mu," seru sang koreografer-nim tegas.
Kenta semakin kesal. Rasanya ia ingin langsung tidur saja dan membatalkan kencan nya dengan Donghan.
"Jja, tidurlah dengan nyenyak agar bisa fokus latihan besok. Comeback kalian semakin dekat, kalian tahu?" Koreografer-nim meninggalkan ruang latihan. Meninggalkan keenam anggota JBJ yang kelelahan di ruangan.
Donghan segera memakai mantel nya. "Kenta Hyung, kajja," katanya sambil melirik pemuda Jepang yang jauh lebih kecil darinya.
"Aku ingin pulang saja," kata Kenta datar sambil menuju pintu dan keluar dari ruang latihan.
"Kenta hyung!" Teriak Donghan. Lalu, ia tersadar bahwa Kenta lupa membawa mantel nya. "Ah, maaf Hyung, aku dan Kenta Hyung duluan."
"Nde, silahkan, nikmati kencan mu," ucap Taehyun.
"Ndee, nikmati kencan mu ㅋㅋㅋ."
"Aish, Sanggyun Hyung," balas Donghan. Ia langsung berlari keluar mengejar kekasih kecilnya itu agar tidak kedinginan.
•
Kenta menggemertakan giginya. Ia sangat kedinginan. Ia menyumpahi dirinya yang lupa akan mantelnya. Padahal ini sedang musim dingin. Alhasil, ia sekarang terduduk sendiri di halte tanpa keberanian berjalan. Ia tidak mau pingsan di jalan. Setelah kelelahan pasti akan mudah baginya untuk pingsan di cuaca malam musim dingin Seoul.
"Kenta Hyung!" Teriak seseorang. Kenta berusaha menoleh walaupun tulang tulangnya terasa beku. Oh, itu Donghan batin Kenta. Ia berdiri untuk berjalan mendekati sang maknae JBJ.
"Kenta hyung! Kau melupakan mantel mu!" Kata Donghan sambil melambaikan mantel Kenta tinggi tinggi.
Kenta hampir terhuyung saat Donghan makin mendekati nya. "Hyung! Bertahanlah!"
Brugh!
Donghan berhasil menangkap Kenta sebelum dia jatuh. "Hyung, dengarkan aku," kata Donghan sambil mendekap Kenta erat, "Pertama, jangan pernah lupa memakai mantel sekalipun kau sangat ingin pulang karena kelelahan. Kedua, jangan menghiraukan ucapan ku. Ketiga, jika kau ingin ke dorm sekarang dan membatalkan kencan kita. Tak apa, mari ke dorm bersama."
"Ne," jawab Kenta pelan. Ia memejamkan matanya untuk merasakan kehangatan Donghan.
"Nah, sekarang, mari kupakai kan mantel mu Hyung," Donghan melepas pelukannya.
"Ngh," Kenta menahan Donghan, "Jangan dilepas, di-dingin."
"Mwo? Ahahah, ini salah mu Hyung."
"Sudah, aku tidak terima penolakan." Donghan melepas paksa pelukannya lalu memakaikan Hyung kesayangan nya itu mantel yang hangat. Lalu, tanpa persetujuan Kenta, ia menggendong Kenta ala bridal style.
"A-apa yang kau lakukan," Kenta membuka matanya kaget. Wajahnya memanas. "Turunkan aku, aku bisa berjalan sendiri."
"Tidak Hyung, aku tahu kau kelelahan dan kedinginan. Jangan menolak. Aku tidak keberatan menggendong mu. Lagipula kita sudah biasa seperti ini. Di publik pun kita melakukan nya. Dan kau sangat ringan, Hyung."
Kenta tak bisa mencela. Ia kemudian mengaitkan tangannya di tengkuk Donghan. Lalu mendekatkan wajahnya ke leher Donghan. Ia tidur bergelantung di leher Donghan layaknya kera. Donghan lalu mulai berjalan menuju dorm.
"Ya, Hyung. Jangan menggodaku begitu." Donghan protes pada hembusan nafas Kenta di lehernya.
"Ck, terserah kau saja, byuntae," Kenta tetap enggan menjauhi leher Donghan. Hangat, menurutnya. Sementara Donghan berusaha keras melawan hormonnya akibat suara nafas Kenta dan juga gerakan bibir Kenta yang menurutnya sensual saat berbicara menyentuh lehernya.
"Awas saja kau Hyung. Akan kubuat kau tidak bisa berjalan."
"Aku bisa dimarahi koreografer-nim jika tidak bisa berjalan."
"Itu konsekuensi mu," kata Donghan sambil menirukan suara koreografer-nim yang marah marah tadi. Kenta terkekeh kecil membuat Donghan tersenyum.
Hembusan nafas Kenta terasa teratur sekarang. Donghan menyimpulkan bahwa Hyung nya itu sudah tidur.
Tiba tiba, Donghan merasakan dingin di lehernya. Ia berhenti berjalan dan mulai menganalisis. Barulah ia menyadari bahwa itu adalah bibir Kenta yang mendingin. Ia perlahan menjauhkan kepalanya dari kepala Kenta lalu mendekatkan wajahnya ke wajah manis si pemuda Jepang.
Semakin dekat, semakin dekat, bibir mereka lalu bertemu. Donghan sedikit tersentak merasakan bibir dingin Kenta. Harusnya ia lebih cepat menyusul Hyung kesayangannya.
Donghan perlahan menjilati bibir Kenta. Memberinya kehangatan. Kenta kemudian bergerak kecil. Membuat Donghan berhenti menjilati bibirnya yang merupakan candu. Selanjutnya, Donghan melumat bibir nya kecil lalu melepaskannya saat ia merasa mulai kehabisan nafas.
Donghan tersenyum. Betapa manisnya Kenta saat tidur. Ia memang sudah menyadari ini dari dulu. Tapi hari itulah Kenta sangat sangat manis saat tidur. Ia kemudian mempercepat jalannya ke dorm. Agar bisa segera menghangatkan dirinya serta Hyungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hidden Note
DiversosPsst! Hey! Kemarilah. Apakah kamu ingin melihat catatan rahasia ku? Kamulah orang yang terpilih. Aku tidak pernah membeberkan catatan rahasiaku kepada siapapun kecuali kamu! Jadi? a. Sepertinya mengetahui catatan rahasiamu menarik, aku akan membaca...