PART XVII - Buku Sakti Falen!

6.3K 441 12
                                    

Hulaaaaaaa!!!!
Ada yang kangen Davian & Nami kah? Tunjuk tangan!
Oke..Oke.. saya tahu anak saya yang satu ini memang udah lama bingits nggak update, jadi sebagai THR pasca lebaran saya mo bagi-bagi Dav untuk kalian semua!!

Enjoy!

BebyZee

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku memandang Falencia dengan pandangan gabungan antara memuja dan jengkel. Di satu sisi aku seperti terhipnotis oleh kepintaran sekaligus kecantikannya tapi di sisi lain aku jengkel sepenuh hati saat dia mulai mengataiku dengan nada datar tapi justru menusuk ke dasar hatiku.

                “Dav, kamu ngelamun lagi? gimana mau kelar coba ngerjain tugasnya, aku ada janji ngedate nih abis ini!” sewotnya saat aku hanya bisa memandangi ratusan soal yang sengaja Falencia siapkan untukku.

Sejak jadi tutorku –atas usulan Libra – beberapa bulan yang lalu. Falencia resmi menjelma menjadi wanita dengan urutan teratas yang harus ku hindari. Dia lebih menyeramkan dari Namira ; kekasihku sekaligus managerku yang bisa membaca fikiranku. Bukan, bukan karena Falen juga bisa membaca fikiranku tapi dia adalah satu-satunya wanita yang bisa bersikap galak, lembut, tegas, sampai emosian di dalam waktu yang bersamaan. Bisa kalian bayangkan bagaimana menyeramkannya dia? aku berharap bisa menghilang saat ini.

                “DAV!!bisa cepetan nggak sih? Aku tuh mau pulang!” sewot Falencia dengan nada meninggi. Aku harus siaga 1 nih.

                “Bentar napa, otak aku kan nggak sepinter kamu Falen,” gerutuku dan mulai menggeluti soal-soal dan buku sakti yang tebalnya melebihi  kitab-kitab yang ada di seluruh dunia. Buku sakti itu milik Falencia, dia udah membuatnya sejak lulus SMP sampai sekarang. isinya sudah pasti rumus dan data-data jawaban yang menurutnya tidak akan ada di buku mana pun di tempat lain.

                “Udah tahu nggak pinter tapi masih aja banyak tingkah!”

JLEB! Piso mana Piso? Sabar Dav.. sabar… dia tuh cewek! Masa iya lo mau ngelawan cewek?

                “Biasa aja kali ngehinanya,” dumelku dengan tangan kesal membolak-balik buku sakti Falencia.

                “Eh eh baek-baek kalo mo nyiksa buku orang! Buku itu lebih berharga dari mobil mewah kamu tahu nggak?”

Nggak! Gue nggak tahu sist! Kalo buku tebal nan buluk lo itu lebih mewah dari mobil gue. Orang nggak ada bandrol-nya mana gue tahu tuh buku mahal!

Sabar Dav.. Sabar.. batinku sambil mengurut dada.

                “Iiiih kelamaan, udah kamu bawa aja tuh soal sama buku aku, tapi awas kalo buku itu sampe rusak atau bahkan ilang, kamu aku cincang Dav!” ancam Falencia dengan telunjuk menunjuk-nunjuk ke wajahku. Matanya melotot dan bibirnya komat-komit. Ya ampuun ini positif aku salah ambil tutor kayaknya.

                “Lusa kita ketemu lagi soal itu harus udah selesai semua, oke Dav?”

Aku menelan ludah.

                “Kamu nggak becanda kan?” tanyaku mempertanyakan kejiwaan Falencia. Bagaimana bisa aku menyelesaikan 1000 soal dari Falencia rangkum dari kelas 1 SMA sampai semester kami terakhir kuliah.

                “Kapan sih aku pernah becanda soal pelajaran?” tanya Falencia balik dengan wajah serius. Datar dan lempeng…

Aku mendesah dan menganggukan kepala pasrah. Tanganku otomatis bergerak menutup soal dan buku sakti Falencia.

Menggapai Cinta ( The Children Series ) - ON HOLD-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang