Bab 1: Decision

220 35 12
                                    

Sebelum membaca Nice Dream, yuk lihat dulu trailernya ya.

*

*

*

*

"Kita putus," ucap Eunji ketus dengan ekspresi sedingin es.

Dua kata yang seketika meruntuhkan impian Chan Young seiring terlepasnya setoples burung bangau kertas dari tangannya. Bagaimana tidak? Chan Young mengharapkan hubungannya dengan Eunji akan awet selamanya. Untuk itulah Chan Young rela mengorbankan waktu tidurnya hanya untuk membuat burung bangau kertas dan berdebat dengan sang kakak yang mengatai dirinya sangat kekanakan.

"Apa-apaan ni? Bikin sampah dan ngerusak pemandangan aja tau," ledek Yorin saat mendapati kertas berserak di atas tempat tidur Chan Young.

"Bukan tanggung jawabku bila pemandangan nuna rusak. Salahkan aja mata nuna sendiri yang melihat kemari," sahut Chan Young tanpa melihat Yorin yang masih serius berkutat dengan kertas berwarna itu untuk dibentuk menjadi burung bangau yang manis.

Mata Yorin membulat mendengar jawaban Chan Young yang mengandung nada ketidakpedulian itu, bahkan malah menyalahkan dirinya. Yorin memukul kepala adiknya.

"Yahh! Nuna!" teriak Chan Young tidak terima akan sikap anarkis Yorin itu. "Kepalaku ini sungguh sangat berharga, nuna."

"Berharga apaan? Kau kira kepalamu itu seperti kepala Albert Einstein."

"Setidaknya aku ini lebih tampan daripada Albert Einstein." Yorin seakan mau mual mendengar kadar kepercayaan diri sang adik yang tinggi. "Lagipula aku ini bukanlah seorang ilmuwan tapi seorang pria yang sedang jatuh cinta," lanjut Chan Young dengan senyuman mautnya.

Yorin langsung melempar bantal ke arah Chan Young. Lalu, mengubrak-abrik kertas berwarna yang berserak di atas Kasur Chan Young terus kabur meninggalkan Chan Young sambil berteriak, "Dasar kekanak-kanakkan!"

"Aku ini bukan kekanak-kanakkan tapi pria romantis," teriak Chan Young tidak mau kalah.

Namun kenyataannya kini, ia berada di situasi yang sama sekali tidak romantis justru sangat dramatis. Siapa sangka Eunji dengan ringannya ingin memutuskan hubungan mereka yang baru berusia seratus hari. Padahal untuk mendapatkan Eunji, Chan Young telah berjuang setengah mati sejak zaman sekolah tahun pertama. Chan Young berusaha sekuatnya menahan air matanya agar tidak jatuh. Chan Young tidak mau membuat dirinya semakin terlihat menyedihkan. Ia berusaha menerbitkan seulas senyum di bibirnya.

"Kenapa?" tanya Chan Young lirih, selirih embusan angin. Setidaknya Chan Young harus tahu penyebab apa yang membuat Eunji tiba-tiba ingin mengakhiri hubungan mereka.

"Aku sudah tidak mencintaimu lagi," jawab Eunji tegas tanpa mempedulikan perasaan Chan Young yang terluka. Pupus sudah harapan Chan Young untuk menahan Eunji agar tidak pergi meninggalkan dirinya.

"Bagaimana bisa cinta berubah begitu cepat?" tanya Chan Young semakin lemah. Seakan-akan ia bertanya pada dirinya sendiri

"Aku mau kita putus sekarang," tandas Eunji tanpa menatap mata bulat Chan Young yang menahan genangan air mata.

Mau bagaimana lagi, Chan Young tidak mungkin bisa menahan Eunji yang tetap bersikeras untuk pergi dari sisinya. Maka satu-satunya saat ini yang bisa dilakukan Chan Young adalah melepaskan Eunji dan mengucapkan salam perpisahan dengan baik. Chan Young ingin dikenang sebagai kenangan terindah bagi Eunji bukan kenangan yang buruk.

Nice DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang