"Sudah?" Tanya Bona pada kekasihnya yang kini tengah berdiri diatas tangga sedang memasang bola lampu yang baru saja dibelinya tadi sore.
Minhyun mengangguk, "coba nyalakan." Pinta Minhyun yang berusaha turun ke bawah. Bona ikut mengangguk dan menuju dimana tombol lampunya berada.
"Sudah menyala." Ucap Bona senang setelah melihat lampu kamarnya yang menyala terang.
Minhyun tersenyum menatap kearah gadisnya itu setelah kembali menyimpan tangga.
Diusapnya pucuk kepala Bona lembut yang langsung disambut pelukan dari Bona.
"Kau lapar?" Tanya Minhyun. Bona menggeleng.
"Kau?" Bona balik bertanya, mereka sedang duduk di sofa tepat didepan kasur Bona.
"Aku juga tidak. Kalau begitu kita makan cemilan saja sambil menonton."
Bona mengangguk semangat.
"Aku akan ambil cemilan nya di dapur. Kau nyalakan tv nya." Pinta Bona yang beranjak dari duduknya dan Minhyun tang mengangguk.
Bona kembali dengan beberapa makanan ringan di tangan nya dan melihat Minhyun yang sudah duduk santai lesehan di karpet berbulu di depan tv yang juga ada dikamar Bona.
"Film apa?" Tanya Bona yang langsung mendudukkan dirinya disebelah Minhyun.
"Vampir." Jawab Minhyun sambil tertawa. Ia tidak tahu film apa yang asik jadi ia hanya sembarang memilih Channel.
Lagipula, Bona juga tidak masalah dengan itu. Ia akan menonton apapun yang ditonton oleh kekasihnya itu.
Setengah perjalan dari film, Bona mulai merasa bosan. Kepalanya capek jadi ia menyenderkannta dibahu Minhyun hang langsung disambut usapan lembut oleh Minhyun.
"Mengantuk? Haruskah aku pulang?" Tanya Minhyun.
Bona menggeleng cepat. "Jangan. Disini saja, lagipula di luar dingin."
"Lalu?"
"Aku butuh kehangatan." Jawab Bona manja.
Minhyun tertawa saat melihat pipi gadisnya itu merona saat menjawab seperti tadi.
Lagi, Minhyun mengusap pucuk kepalanya gemas. Lalu menyelipkan lengannya dan memeluk Bona erat.
"Saranghae." Ucap Minhyun lembut sambil mengecup pucuk kepala Bona.
Bona tersenyum masih terus membalas pelukan Minhyun. Kepalanya tepat bersandar di ke ada bidang Minhyun.
Kemudian, Bona mendongakkan kepalanya menghadap kearah Minhyun.
Minhyun menunduk untuk menatapnya, kemudian mengecup bibir Bina sekilas.
Lagi-lagi Bona tersenyum. Ia memanyunkan bibirnya bermaksud ingin minta tambahan ciuman dari pria kesayangannya itu.
Minhyun yang sadar akan itu kembali mencium bibir Bona. Kali ini ditambah sedikit lumayan dibibirnya, juga lidah yang mulai menelusup masuk memainkan ludah Bona.
Bona mengeratkan genggamannya di baju Minhyun saat Minhyun tidak sengak menggigit kecil bibir.
"Apakah itu sakit?" Tanya Minhyun setelah melepaskan tautan mereka.
Bona menggeleng. "Aku hanya kaget." Ucap Bona dengan tawanya.
"Syukurlah." Minhyun ikut tertawa.
Kemudian, hening sejenak. Posisi mereka masih sama seperti semula. Berpelukan, dengan kaki Bona yang kini berada diatas paha Minhyun.
Mereka menatap layat tv yang walau sebenarnya mereka sudah tidak bisa fokus lagi karena tadi sudah melakukan adegan yang sebelumnya juga terjadi di film yang mereka tonton.
"Aku-" belum sempat Bona menyelesaikan kalimatnya Minhyun kembali menyambar bibir Bona. Melumatnya gemas, seolah ingin memakan bibir kenyalnya itu.
Pelukannya pada Bona semakin erat.
Bona sedikit kaget. Tapi kemudian ia menikmatinya. Tangannya kini ia kalungkan di leher Minhyun mencoba mencari posisi yang nyaman untuknya dan Minhyun bisa menciumnya dengan leluasa.
Mengerti dengan apa yang Bona lakukan, Minhyun membantu menggeser tubuh Bona, membuatnya menjadi berbaring disofa dengan Minhyun yang berada diatasnya, juga dengan bibir mereka yang masih menyatu.
"Aku tidak akan melakukan yang lebih. Hanya ingin seperti ini." Ucap Minhyun meyakinkan sebelum akhirnya ia kembali melumat bibir Bona.
•••
INI AKU HALUIN MINHYUN BAPER SENDIRI WOY😂
MANA BISA AKU BIKIN MINHYUN SANGAR KEK BADBOY DI LUAR SANA DENGAN TAMPANG DIA YANG SANGAT LEMBUT LUAR DALAM😍😂
INI KALO AKU PACARAN SAMA DIA MAH AKU YANG LIAR, BUKAN DIA WKWK.kiiaralady ini kamu pernah req minhyun kan:) dibaca yaaa.