Yoona menatap datar pada sekumpulan siswi yang menatapnya sinis, terlebih pada Seohyun.
Ia sama sekali tidak memperdulikan tatapan sinis Seohyun yang seolah meng intimidasi nya ditempat.
"Aku dengar, semalam kau tidur dengan Mark? Apa itu benar?" Suara Seohyun terdengar tepat ditelingan Yoona.
Mereka sedang berada di cafetaria, dan sedang menunggu giliran untuk mendapatkan jatah makan siang mereka.
Dan kebetulan Yoona dan Seohyun bersebelahan.
"Apa peduli mu?" Jawab Yoona tanpa menoleh. Ia berusaha acuh pada Seohyun.
"Tidak ada. Hanya memastikan bahwa kau memang murahan." Ucap Seohyun frontal yang sampai didengar oleh siswi disampingnya.
Yoona menghadap kearah Seohyun.
"Apa katamu? Ulangi sekali lagi!" Respon Yoona tak terima. Ia menatap Seohyun tajam seolah ingin memakan Seohyun hidup-hidup saat itu juga.
"Kau itu murahan!" Ulang Seohyun yang kemudian langsung disambut tamparan oleh Yoona.
Seisi kafetaria langsung memusatkan perhatian mereka pada Seohyun dan Yoona.
"Jalang!" Teriak Seohyun kesal tidak terima karena tamparan yang ia dapat. Seohyun mencoba membalas ingin menampar wajar Yoona tapi langsung di tangkis oleh Yoona.
Beberapa siswi hendak menghentikan mereka berdua, tapi percuma. Mereka malah terpental gara-gara didorong Yoona maupun Seohyun.
Seragam dan rambut mereka sudah berantakan. Berguling-guling dilantai sambil memukul satu sama lain.
Sampai akhirnya salah satu siswa berbadan tinggi, maju dan mengangkat tubuh Yoona.
"Lep-" belum sempat Yoona menyelesaikan kalimatnya tapi tidak jadi karena ia batu menyadari siapa yang baru saja mengangkatnya.
Yoona segera merapikan rambutnya dan seragamnya.
Sedangkan Seohyun berdiri, ikut merapikan seragamnya yang sudah sangat berantakan.
Ia berjalan mendekat kearah Mark dan bergelayutan di lengannya.
"Lihat apa yang dia lakukan padaku, Mark." Seohyun berkata dengan wajah dan suara yang dibuat-buat seolah hanya ia yang dibully dan disakiti.
Mark memejamkan matanya sambil melepaskan tangan Seohyun secara kasar.
"Dengar, aku tahu semua keburukkan mu dan rahasia bodohmu yang selama ini kau tutupi. Tidak usah cari muka padaku didepan banyak orang seperti. Jangan pernah sekali lagi tangan kotor mu menyentuh Yoona atau semuanya akan terbongkar."
Mark pergi meninggalkan kafetaria sambil menarik lengan Yoona.
Seohyun membeku di tempat nya. Semua orang menatapnya penuh tanya dan tidak suka.
Tentu saja semua orang baru tahu kalau tertanya Seohyun itu perempuan yang jahat.
Mark mengunci pintu toilet saat mereka sampai.
Didorong nya tubuh Yoona merapat ke dinding. Tangannya kanannya memegang dagu Yoona kuat. Menatapnya tajam yang hanya dibalas ringisan dari mulut Yoona.
"Apa kau terluka?" Tanya Mark datar.
Yoona hanya menggeleng. Ia hanya masih merasa sedikit sakit di kepalanya akibat jambakan dari Seohyun tadi.
"Apa kau terluka?" Lagi, Mark melontarkan pertanyaan yang sama.
Yoona tahu apa yang sebenarnya ingin Mark dengar. Tapi ia tidak ingin mengucapkannya. Ia tidak ingin terlihat lemah dimata seorang pria.
